| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 12 Maret 2016 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Sabtu, 12 Maret 2016
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

“Hidup ini hanya berlangsung beberapa jam saja, namun luar biasa besar imbalannya nanti” (St. Theresia dari Avila)


Antifon Pembuka (Mzm 17:5-7)

Rintihan maut membisingkan telingaku, jeritan neraka menegakkan bulu romaku. Terhimpit aku berteriak kepada Tuhan, dan dari bait-Nya yang suci Ia mendengarkan seruanku.

The waves of death rose about me; the pains of the netherworld surrounded me. In my anguish I called to the Lord, and from his holy temple he heard my voice.


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahamurah hati, bimbinglah kiranya hati kami, sebab kami sadar bahwa tanpa Engkau kami tak dapat hidup baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Yeremia mengungkapkan kesiapannya untuk menanggung penderitaan. Para musuhnya memutuskan bahwa mereka harus melenyapkan dia. Tetapi sang nabi yakin akan keadilan Allah. Ia menyerahkan segala perkaranya kepada Allah.

  
Bacaan dari Kitab Yeremia (11:18-20)
    
"Aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih."
    
Nabi berkata, “Tuhan memberitahukan ancaman-ancaman yang dirancang orang terhadapku; maka aku mengetahuinya. Pada waktu itu Engkau, ya Tuhan, memperlihatkan ancaman mereka kepadaku. Dulunya aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih; aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku dengan berkata, “Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!” Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 7:2-3.9b-10.11-12)
1. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku, dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.
2. Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
3. Perisaiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Luk 8:15)
Orang yang mendengarkan firman Tuhan, dan menyimpannya dalam hati yang baik, akan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mendiskusikan tentang Yesus. Mereka tidak mempunyai kesepakatan tentang siapakah Dia. Mereka pulang ke rumah mereka masing-masing. Tuduhan utama melawan Yesus ialah karena Ia berasal dari Galilea. Tidak ada sesuatu yang baik datang dari sana.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:40-53)
   
"Apakah Engkau juga orang Galilea?"
     
Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan Yesus, berkata, “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” Yang lain berkata, “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata, “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.” Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya. Maka ketika penjaga-penjaga yang ditugaskan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi pergi kepada imam-imam kepala, orang-orang Farisi berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak membawa-Nya?” Jawab penjaga-penjaga itu, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” Jawab orang Farisi itu kepada mereka, “Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Orang banyak itu tidak mengenal hukum Taurat! Terkutuklah mereka!” Nikodemus, seorang dari mereka yang dahulu telah datang kepada Yesus, berkata kepada mereka, “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang sebelum ia didengar, dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka, “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci, dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 

Renungan

   
 Ketidaktahuan dan ketidakmauan untuk memahami secara lebih dalam seringkali menutupi kebenaran yang diwahyukan Allah kepada kita. Allah bebas menggunakan berbagai cara untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Namun yang terjadi, kita kurang memiliki keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan tersebut. Apa yang terjadi dengan orang-orang yang berseberangan dengan Yesus menjadi pelajaran bagi kita untuk semakin terbuka terhadap kemungkinan cara pewahyuan Allah kepada manusia. Bagaimana kita berusaha untuk menyingkirkan halangan-halangan yang ada dalam diri kita dan membuka diri terhadap cara-cara pewahyuan Allah bagi kita?
 
Antifon Komuni (Bdk. 1 Ptr 1:18-19)
 
Dengan Darah Kristus yang sama seperti Darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat kita telah ditebus.
   
By the precious Blood of Christ, the Blood of a spotless and unblemished Lamb, we have been redeemed.
    
Doa Malam

Tuhan Yesus, untuk mewartakan kebaikan dan kasih-Mu tidaklah mudah, banyak tantangan dan hambatan. Kuatkanlah hati kami agar tidak takut menghadapi semuanya itu dan membiarkan Roh Kudus-Mu bekerja dalam diri kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy