| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 29 April 2016 Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja

Jumat, 29 April 2016
Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja 
     
Yesus bagaikan misteri yang dalam sedalam lautan; semakin aku mencari, semakin aku menemukan, dan semakin aku menemukan, semakin aku mencari Dia. (Sta. Katarina dari Siena)
  
Antifon Pembuka

Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.

Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih ilahi setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani Gereja-Mu. Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang dipersatukan dengan misteri Kristus, selalu bersukacita memandang kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)
 
      
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
            
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!
    
Bait Pengantar Injil dan Bacaan Injil dari rumus Hari Biasa Pekan V Paskah, atau dari Rumus Umum Para Perawan, misalnya Mat 11:25-30
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
   
Renungan
  
Hari ini kita memperingati seorang kudus yang istimewa, Santa Katarina dari Siena. Ia lahir tahun 1347 dan wafat tahun 1380. Jadi ia cuma berusia 33 tahun, seusia dengan Yesus Kristus di dunia. Dari rentang waktu usia yang tidak banyak itu, ia telah dicatat dengan tinta emas dalam sejarah Gereja. Ia lahir dari keluarga besar dan sederhana. Ia tidak bersekilah dan tidak pandai menulis. Namun, sejak usia 6 tahun ia mengalami peristiwa ajaib: di atas gereja St. Dominikus ia melihat Kristus yang sedang memberkati dirinya. Ini mengubah hidupnya. Ia suka mengasingkan diri untuk berdoa. Setelah masuk ke Ordo Ketiga Santo Dominikus, ia memiliki kesalehan luar biasa, doa dan meditasi, dan banyak mengalami pengalaman mistik yakni pengalaman kesatuan mesra dengan Tuhan dalam doa. Ia menulis pengalaman-pengalaman iman yang amat mendalam. Ia juga bahkan diutus Tuhan untuk menyurati Paus, raja-raja dan para uskup untuk memperbaiki hidup Gereja dan masyarakat pada waktu itu yang sedang kacau. Bahkan ia berhasil mendesak Paus Gregorius XI yang pada waktu itu menempati kota Avignon, Perancis, untuk kembali ke Roma. Berkat banyaknya matiraga dan doa, Katarina dianugerahi stigmata atau luka-luka Yesus. Namun, atas permohonannya stigmata itu tidak terlihat oleh orang lain selama hidupnya. Barulah setelah ia meninggal, stigmata itu terlihat jelas di badannya. Orang suci ini membawa banyak pendosa kembali ke jalan Tuhan, berkat hidupnya yang suci, doa, puasa dan tulisannya yang mendalam. 
 
 Benarlah kata-kata Tuhan dalam Injil hari ini: bukan kamu yang memilih Aku, tetapi AKulah yang memilih kamu. Semangat membawa damai dan peneguhan iman seperti yang dihasilkan dalam Konsili Yerusalem pada bacaan pertama juga dihidupi oleh Santa Katarina. Marilah kita meneladan hidup Santa Katarina dengan berdoa setiap hari, terlebih Adorasi Ekaristi. Biarlah Tuhan sendiri yang menjadikan kita alat-Nya yang suci dan tangguh. (EM/Inspirasi Batin 2016)
       
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)

Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.

If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us from all sin, alleluia.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy