Senin, 30 Mei 2016
Hari Biasa Pekan IX
"Kesejahteraan yang nampaknya menarik tidak boleh menyesatkan kita,
yang membuat kita lupa meneruskan perjalanan ke arah tujuan " (St
Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (lih. Mzm 91:2)
Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercaya.
Doa Pagi
Allah
Bapa Mahabaik, kami mohon limpahilah kami dengan sabda-Mu dan semoga kami menyadari bahwa Engkau meneguhkan kasih setia-Mu kepada siapa pun berkat Yesus Kristus, Putra-Mu.Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Rasul Petrus mengingatkan bahwa kuasa Yesus memberikan segala yang berguna untuk ambil bagian dalam kodrat ilahi yang terdiri atas iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan para saudara, dan kasih akan semua orang.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (1:1-7)
"Yesus
Kristus telah menganugerahkan kepada kita janj-janji yang berharga.
Berkat Dia, kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi."
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka
yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah
dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera
melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu
yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang
telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan
yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam
kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk
menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih
akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Allahku, pada-Mulah aku percaya
Ayat. (Mzm 91:1-2.14-15ab.15c-16)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat
perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
2.
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku
akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru
kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakannya.
3.
Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya, dengan umur panjang akan
Kukenyangkan dia; kepadanya akan Kuperlihatkan keselamatan yang datang
dari pada-Ku."
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Why 1:5ab)
Yesus
Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari alam
maut; Engkau mengasihi kami dan mencuci dosa kami dalam darah-Mu.
Yesus mengingatkan para imam kepala, ahli Taurat dan kaum tua-tua Yahudi bahwa mereka seperti para penggarap kebun anggur yang akan dibinasakan oleh Tuhan sebagai pemilik kebun anggur.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:1-12)
"Mereka menangkap dan membunuh putra kesayangan, dan melemparkannya ke luar kebun anggur."
Pada suatu hari Yesus berbicara kepada imam-imam kepala, ahli-ahli
Taurat dan kaum tua-tua dengan perumpamaan, kata-Nya, "Adalah seorang
membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali
lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia
menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke
negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba
kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil
kebun itu dari mereka. Tetapi mereka menangkap hamba itu dan
memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian ia
menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul
sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. Lalu ia
menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan
banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka
bunuh. Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.
Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka
segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang
lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini
menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu
melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan
dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan
membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur
itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di
mata kita." Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena
mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan
itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan
membiarkan Dia."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Penggarap kebun anggur Tuhan mesti tetap bersikap sebagai penggarap dan bukan pemilik. Kepercayaan untuk menggarap sudah dialihkan kepada kita karena penggarap pertama menolak. Kita perlu menjaga kepercayaan ini dengan taat dan setia di dalam pengabdian kita. Pada saatnya kita akan mendapatkan bagian yang pantas dari pekerjaan kita. Allah itu Allah yang adil dan penuh belas kasih. Apakah aku tetap setia sebagai penggarap kebun anggur Tuhan? Bagaimana keterlibatanku dalam hidup berlingkungan atau berparoki?
Antifon Komuni (Lih. Mzm 91:14.15ab)
Ia berpaut pada-Ku, maka Aku menyelamatkannya. Ia mengakui Aku, maka Aku akan menjadi pelindungnya. Ia berseru kepada-Ku, maka Aku akan menjawabnya.
Doa Malam
Ya Yesus, hati-Mu pasti sedih dan terluka, apabila kami tidak tahu membalas kebaikan-Mu kepada kami. Singkirkanlah jauh-jauh dari hidup kami sikap mementingkan diri kami sendiri. Bukalah mata dan hati kami, supaya tidak tertutup hal-hal duniawi, yang membuat kami tidak mempedulikan kebutuhan sesama. Amin.