Hari Biasa Pekan XI
“Betapa besar belas kasih Tuhan Yesus kepada kita. Betapa banyak kasih sayang dan kebaikan-Nya!” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 51:5-6a)
Aku sadar akan pelangaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, Engkau memancarkan sinar matahari kepada siapa pun, baik orang baik-baik maupun orang jahat. Kami mohon, semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh, serta mendoakan mereka yang membenci kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan memaklumkan malapetaka atas Ahab dan Izebel lewat Nabi Elia. Alasannya, karena Ahab telah menyakiti hati Tuhan dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:17-29)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.5-6a.11.16)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.
3. Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.
Yesus mengajar orang banyak supaya mengasihi para musuh dan berdoa bagi para penganiaya. Hal ini penting, supaya sempurna menjadi anak-anak Bapa di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’. Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kasih itu tanpa syarat. Tidak cukup hanya mengasihi orang yang mengasihi kita. Kasih itu mengatasi segalanya. Oleh sebab itu, musuh pun, yaitu orang-orang yang memperlakukan kita tidak semestinya, harus dikasihi. Bahkan, kita harus berani mendoakan musuh dan orang yang menganiaya kita. Tak perlu tanya-tanya lagi apakah ini mungkin? Kasih itu selalu mungkin asal kita mau rendah hati dan mau menyangkal diri. Apakah kasihku tidak pura-pura? (Bdk. Rm 12:9)
Doa Malam