Selasa, 28 Juni 2016
Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir
Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir
Mendapatkan hidup ilahi berarti melihat Allah dan menjadi berkenan kepada-Nya. (St. Ireneus)
Antifon Pembuka (Yeh 34:11.23-24)
Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.
Doa Pagi
Ya Allah, berkat bantuan-Mu, Santo Ireneus berhasil mempertahankan ajaran yang benar dan meneguhkan damai bagi Gereja. Semoga karena pertolongannya kami dikuatkan dalam iman dan cinta kasih, sehingga selalu memperhatikan kesatuan dan memajukan kerukunan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan berbicara dengan perantaraan para nabi-Nya. Karena itu Tuhan akan menghukum Israel karena kesalahannya, tidak mendengarkan keputusan Allah yang disampaikan lewat para nabi-Nya.
Bacaan dari Nubuat Amos (3:1-8; 4:11-12)
"Tuhan Allah telah bersabda, siapakah yang tidak bernubuat?"
Hai orang Israel, dengarkanlah sabda Tuhan tentang dirimu ini, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun ke luar dari tanah Mesir. Beginilah sabda-Nya, “Hanya kalian yang Kupilih dari segala kaum di muka bumi. Sebab itu Aku akan menghukum kalian karena kesalahanmu. Berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji? Mengaumkah seekor singa di hutan apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa? Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat di sana? Membingkaskah perangkap, jika tidak ada yang ditangkap? Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan bukan Tuhan yang melakukannya. Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah bersabda, siapakah yang tidak bernubuat? Aku telah menjungkirbalikkan kota-kotamu seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kalian menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran. Namun kalian tidak berbalik kepada-Ku. Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiap-siaplah untuk bertemu dengan Allah, hai Israel.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu.
Ayat. (Mzm 5:5-6.7.8)
1. Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
2. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
3. Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku mengharapkan sabda-Nya.
Yesus menguji iman para murid-Nya yang takut karena perahu mereka diterpa gelombang. Bersama Yesus, tak mungkin binasa. Dia adalah Penolong dan Penyelamat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:23-27)
"Yesus bangun, menghardik angin dan danau, maka danau menjadi teduh sekali."
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi Yesus tidur. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!” Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
Renungan
Meskipun kita percaya bahwa Yesus selalu menyertai kita, iman kita tetap rapuh dan mudah goyah. Sebab utama, kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Padahal Yesus yang kita imani selalu ada dan mengajak kita untuk tidak takut akan apa pun. Sepertinya Dia tidur, tetapi sebenarnya Dia selalu terjaga dan siap membantu kita setiap saat. Apakah aku terlalu mengandalkan kemampuanku dan lupa akan Yesus satu-satunya Penolongku yang setia?
Doa Malam
Allah yang Mahakuasa, ambillah rasa takut kami dan tambahkanlah iman kami. Hanya kepada-Mulah kami berharap dan mengandalkan Engkau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
RUAH