Hari Biasa Pekan XVI
"Jangan menipu orang-orang dengan kata 'kerahiman'. Allah mengampuni dosa hanya jika kita mau bertobat."— Kardinal Robert Sarah
Antifon Pembuka (Mzm 36:8.10)
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat cahaya.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa, bukalah mata kami, agar dapat menyaksikan kehadiran-Mu di tengah-tengah kami; bukalah hati kami, agar dapat memahami perumpamaan tentang kehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Israel sudah menjauh dari Tuhan. Mereka meninggalkan Yahweh, sumber air hidup. Mereka menanggung sendiri akibatnya: kehilangan pegangan dan harapan.
Bacaan dari Kitab Yeremia (2:1-3.7-8.12-13)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada-Mulah, ya Tuhan, ada sumber kehidupan.
Ayat. (Mzm 36:6-7ab.8-9.10-11)
1. Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
2. Betapa berharganya kasih setia-Mu ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu, Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
3. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Sabda Tuhan mengubah sikap dan membarui hidup. Refleksi dan pendalaman sungguh diperlukan. Kita mendengarkan, bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)
Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur, murid-murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa Engkau mengajar mereka dengan perumpamaan?” Jawab Yesus, “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: ‘Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan’. Akan tetapi berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Manusia mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan dan melupakan Tuhan. Manusia juga sulit dan berat untuk mendengarkan sabda Tuhan. Mata, telinga, dan hati mudah tertutup terhadap Tuhan. Perlu sebuah pertobatan agar hati, mata,, dan telinga disembuhkan sehingga dapat melihat, mendengar dan mengalami Tuhan. Kita perlu terus-menerus mengarahkan diri kepada Tuhan yang selalu dan sangat mengasihi kita. Berbahagialah orang yang dapat melihat, mendengar dan mengalami Tuhan dalam hidup sehari-hari.
Doa Malam
Yesus, aku bersyukur atas peneguhan-Mu hari ini. Sembuhkanlah hatiku sehingga aku dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu dalam setiap peristiwa hidup ini. Sebab Engkaulah Sang Pemberi kehidupan. Amin.