Hari Biasa Pekan XVIII (Jumat Pertama Dalam Bulan)
Antifon Pembuka (Ul 32:29)
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, smeoga kami mengenal jalan yang harus kami lalui, agar dapat bertemu dengan Dikau. Berkenanlah bersabda melalui Dia yang menunjukkan Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Nabi mewartakan harapan bagi umat Israel. Bagi orang beriman, harapan masih tetap ada. Yahweh adalah Allah yang dapat diandalkan.
Bacaan dari Nubuat Nahum (1:15; 2:2; 3:1-3, 6-7)
Lihatlah! Di atas gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah pesta-pestamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab orang dursila takkan datang lagi menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali! Sungguh, Tuhan memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya. Celakalah kota penumpah darah itu! Kota itu seluruhnya dusta belaka penuh dengan barang rampasan, tak henti-hentinya menerkam! Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari berderap, dan kereta meloncat-loncat! Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Mayat tidak habis-habisnya, orang-orang jatuh tersandung pada mayat. Aku telah melemparkan aib ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan. Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan dikau, serta berkata, "Niniwe sudah hancur! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari pelipur lara untuk dia?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ref. Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan.
Ayat. (Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41)
1. Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat, dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.
2. Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan. Tiada allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan. Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.
3. Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Inilah risiko seorang murid Yesus. Derita dan salib tidak pernah luput dari hidupnya. Namun, justru dengan itu ia menyelamatkan nyawanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:24-28)
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”
Renungan
Mengikuti Yesus harus siap kehilangan. Murid Yesus harus bisa menyangkal diri agar dapat melaksanakan kehendak Allah. Murid Yesus juga dituntut untuk setia dan tekun memikul salib kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal yang harus kita tanggung untuk dapat memperoleh keselamatan. Semua itu harus kita tanggung dengan penuh kasih seperti Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita karena begitu besar kasih-Nya kepada kita. Kita juga perlu tetap setia mengikuti Yesus sambil terus belajar hidup dari-Nya dan menyatukan diri dengan-Nya untuk dapat memperoleh kasih yang besar.
Doa Malam
Terima kasih, ya Tuhan, atas hari yang telah kulalui. Rahmat-Mu senantiasa cukup bagiku untuk mengatasi masalah-masalah yang kujumpai hari ini. Semoga rahmat ini juga dialami oleh semua umat kesayangan-Mu. Amin.