| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 24 Agustus 2016 Pesta St. Bartolomeus, Rasul

Rabu, 24 Agustus 2016
Pesta St. Bartolomeus, Rasul

Pencurahan darah Kristus adalah sumber kehidupan Gereja. Santo Yohanes, sebagaimana kita tahu, melihat dalam air dan darah yang mengalir dari Tubuh Tuhan kita dari situlah terpancar kehidupan ilahi yang diberikan oleh Roh Kudus dan dikomunikasikan kepada kita dalam sakramen-sakramen (Yoh 19:34; lih 1 Yoh 1 : 7; 5: 6-7). Surat Ibrani menjelaskan, kita bisa mengatakan, keterlibatan liturgi dari misteri ini. Yesus, oleh penderitaan dan kematian-Nya, mempersembahkan diri-Nya pada Roh yang abadi, telah menjadi Imam Agung kita dan "Pengantara dari perjanjian baru" (Ibr 9:15). Firman ini menggemakan kata-kata Tuhan kita sendiri pada Perjamuan Terakhir, ketika ia menetapkan Ekaristi sebagai sakramen Tubuh-Nya, diberikan untuk kita, dan Darah-Nya, Darah perjanjian baru dan kekal dicurahkan untuk pengampunan dosa (lih Mk 14:24; Mat 26:28; Luk 22:20). (Paus Benediktus XVI; Homili Katedral Darah Dari Tuhan kita Yesus Kristus Yang Paling Berharga, Westminster)


Antifon Pembuka (Mzm 96(95):2-3)

Maklumkanlah keselamatan Tuhan hari demi hari, wartakanlah kemuliaan-Nya di antara para bangsa.

Proclaim the salvation of God day by day; tell among the nations his glory.
 
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
 Doa Pagi

Allah Bapa, Raja Mahamulia, penyelamat manusia, teguhkanlah iman di dalam diri kami. Dengan iman Rasul Bartolomeus sudah terpaut pada Kristus dengan hati tulus ikhlas. Semoga berkat doanya Gereja-Mu menjadi tanda dan saluran keselamatan untuk segala bangsa. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
 
Yerusalem baru dibangun di atas dasar para rasul. Di atas merekalah, Kristus membangun Gereja-Nya.
 
Bacaan dari Kitab Wahyu (21:9b-14)   
   
"Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasar."
   
Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13b.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:49b)
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
 
Perjumpaan pribadi dengan Yesus sungguh penting. Orang bisa terpesona oleh pribadi-Nya tatkala bertemu dengan Diaa. Yesus sungguh mengenal kita secara pribadi.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:45-51)
     
"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
   
Sekali peristiwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, Mari dan lihatlah!” Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Kepalsuan menutupi jati diri manusia. Kesejatian menyingkapkan. Ketulusan, kejujuran, dan keterbukaan membuat orang makin menemukan kebenaran dalam hidup. Natanael cepat percaya kepada Yesus karena kejujuran, keterbukaan dan kesejatiannya. Tidak ada kepalsuan. Akan ada banyak hal yang disingkapkan kepada orang yang tulus, jujur dan terbuka. Kita harus belajar menjadi jujur apa adanya. Menjadi diri sendiri dan sejati akan membantu kita makin mengenal dan percaya kepada Tuhan.

Antifon Komuni (Luk 22:29-30)

Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku, sabda Tuhan.

I confer a kingdom on you, just as my Father has conferred one on me, that you may eat and drink at my table in my kingdom, says the Lord.
 
 
 
Doa Malam 
 
Yesus, sumber hidupku, pengakuan Bartolomeus akan keberadaan-Mu menuntun aku untuk mengenal Engkau lebih dalam. Mulai saat ini, ya Yesus, aku hendak menjadikan Engkau sebagai sumber hidupku. Semoga aku selalu mengandalkan Engkau, kini dan sepanjang masa. Amin. 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy