| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 23 Agustus 2014 Peringatan Wajib St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja

Sabtu, 23 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
       
“Tidak ada satu tangga lain untuk naik ke surga, selain salib” (St. Rosa dari Lima)
     
Antifon Pembuka (Yeh 43:7a)
       
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat dan namanya hidup terus turun-menurun.
         
Doa Pagi
 
Allah Bapa, cahaya kebenaran, Santo Bernardus Abas sudah Kaunyalakan dengan cinta kasih akan rumah-Mu, hingga bercahaya gilang-gemilang dalam Gereja-Mu. Semoga berkat doanya kami digelorakan dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putra cahaya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Tuhan tegas dan adil. Ia  menghajar umat-Nya tetapi tidak meninggalkannya sama sekali. Allah hadir di pembuangan. Ia senantiasa hadir di tengah-tengah umat-Nya.
  
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (43:1-7a) 
  
"Kemuliaan Tuhan masuk kembali ke dalam bait suci."
      
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke pintu gerbang Bait Suci yang menghadap ke timur. Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari timur, dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu, dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. Apa yang nampak olehku itu mirip dengan apa yang dahulu kulihat, ketika Tuhan datang untuk memusnahkan Kota Yerusalem, dan mirip juga dengan apa yang kulihat di tepi Sungai Kebar. Maka aku bersujud menyembah. Sewaktu kemuliaan Tuhan masuk ke dalam Bait Suci melalui pintu gerbang timur, aku diangkat oleh Roh dan dibawa ke pelataran dalam. Sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan Tuhan. Lalu, sedang orang yang mengukur bait suci berdiri di sampingku, aku mendengar Tuhan bersabda kepadaku dari dalam Bait Suci. Beginilah firman-Nya kepadaku, “Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku. Di sinilah Aku akan tinggal di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan                                  
Ref. Kemuliaan Tuhan tinggal di bumi kita.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alelluya
Ayat. (Mat 23:9.10b)
Bapamu hanya satu, ialah yang ada di surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.
    
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi memiliki kuasa untuk mengajar. Yesus tidak mengingkarinya. Namun perbuatan mereka tidak patut diteladani.
 
Iniah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
 
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan." 
 
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kalian, janganlah kalian suka disebut ‘Rabi’; karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara. Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kalian disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antaramu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
   
  Orang membutuhkan pengajaran tetapi terlebih berupa teladan. Pengajaran akan menjadi lengkap dengan sebuah teladan. Yesus mengingatkan agar orang lebih melaksanakan ajaran. Terutama Yesus menghendaki agar para murid-Nya mau menjadi pelayan yang rendah hati. Bukan supaya dilihat baik tetapi mau melakukan hal ang baik entah dilihat orang atau tidak. Pelayanan yang rendah hati seperti ini muncul dari hati yang penuh kasih, memberikan diri demi keselamatan orang lain.
 
Doa Malam
 
Tuhan, Guru dan Penyelamat kami, dengan rendah hati kami berserah diri kepada-Mu. Ampunilah dosa kami dan jadikanlah kami abdi-Mu yang setia dan menjadi anggota Gereja yang baik sehingga mampu membawa sesama kepada persekutuan Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Amin.
 
 
RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy