| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 03 September 2016 Peringatan Wajib St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Sabtu, 03 September 2016
Peringatan Wajib St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja
 
   
"Demi cinta akan Tuhan, tak henti-hentinya aku mengajarkan tentang Dia." — St. Gregorius Agung
 
Antifon Pembuka (Mzm 145:21)
 
Orang ini dipilih Tuhan sendiri, diangkat-Nya menjadi imam agung. Harta dunia terbuka baginya, karunia ilahi melimpahi hatinya.     
  
Doa Pagi

Allah Bapa Maharahim, dengan penuh belas kasih Kaujaga umat-Mu dan Kaubimbing dalam kasih sayang-Mu. Buatlah para pemimpin umat-Mu bersemangat dan bijaksana berkat doa Paus Gregorius Agung. Semoga kemajuan umat-Mu selalu menggembirakan para gembalanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
           
Rasul Paulus mau merendahkan diri. Tujuannya, agar umatnya menyadari bahwa mereka menyombongkan diri. Ia mau menjadi bodoh, lemah dan hina dalam dan bersama Kristus.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 4:6b-15)
     
"Kami ini lapar, haus, dan telanjang."
               
Saudara-saudara, dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan “jangan melampaui yang ada tertulis.” Jangan ada di antara kalian yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu lebih dari yang lain. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Adakah di antara milikmu yang bukan pemberian? Dan jika itu memang pemberian, mengapa engkau memegahkan diri, seolah-olah itu bukan pemberian? Kalian telah kenyang, kalian telah kaya, dan tanpa kami kalian telah memerintah; alangkah baiknya kalau benar demikian, yakni kalau kalian menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kalian. Menurut pendapatku, Allah memberi kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. Kami ini bodoh oleh karena Kristus, tetapi kalian arif dalam Kristus. Kami ini lemah, tetapi kalian kuat. Kalian mulia, tetapi kami hina. Sampai saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukuli dan hidup mengembara. Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki-maki, kami memberkati; kalau kami dianiaya kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi seperti sampah dunia, seperti kotoran dari segala sesuatu, sampai saat ini. Hal ini kutuliskan bukan untuk membuat kalian malu, melainkan untuk menegur kalian sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekalipun kalian mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kalian tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang telah menjadi bapamu dalam Kristus Yesus, oleh Injil yang kuwartakan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya.
Ayat. (Mzm 145:17-18.19-20.21)
1. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
2. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, Ia mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat.  (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa
          
Hukum Tuhan seperti Sabat itu dibuat untuk manusia. Adapun tujuannya adalah mengangkat manusia menjadi menjadi lebih ilahi. Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:1-5)
 
"Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
 
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?" Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

  
Apa yang penting dalam hidup kita? Yesus mengajarkan bahwa hidup dan keselamatan manusia lebih penting daripada aturan-aturan. Yesus mengajarkan bahwa aturan hidup beragama dibuat untuk membantu manusia melaksanakan kehendak Tuhan. Namun kehendak Tuhan harus lebih utama daripada aturan-aturan. Yesus, Sang Anak Manusia, adalah Tuhan atas aturan-aturan agama. Relasi dengan Pribadi-Nya lebih penting daripada hanya menjalankan aturan-aturan keagamaan.
 
Antifon Komuni (Yoh 10:11)
 
Gembala yang baik menyerahkan nyawanya untuk domba-dombanya. 
 
Doa Malam  

Allah Bapa Maharahim, kami telah diajar oleh Sabda Kristus, Guru kami, dan disegarkan oleh kurban Kristus, santapan kami. Semoga dengan bantuan Santo Gregorius, sabda-Mu kami wartakan dan karunia cinta kasih-Mu kami sebar luaskan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy