Jumat, 02 Desember 2016 Hari Biasa Pekan I Adven

Jumat, 02 Desember 2016
Hari Biasa Pekan I Adven (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)


Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan-Mu dan datanglah di tengah-tengah kami. Semoga kami Kaujaga dan Kaulindungi agar lepas dari bahaya dosa, sehingga kami dapat hidup bebas merdeka dan selamat. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
  
  
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
 
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
 
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
 
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Selama pekan awal masa Adven, kepada kita akan disampaikan nubuat-nubuat dari nabi Yesaya sebagai bacaan pertama. Selain itu, lima dari enam hari yang ada pada pekan ini akan menempatkan Injil menurut Matius sebagai bacaan Injilnya. Melalui kombinasi bacaan-bacaan semacam itu, dengan penuh sukacita Gereja hendak menunjukkan betapa Injil, khususnya yang menurut Matius, sungguh merupakan pemenuhan atau penggenapan nubuat nabi Yesaya. Dengan kata lain, ditunjukkan kepada kita kesinambungan sekaligus keberkaitan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, secara khusus, Injil. 
 
 Pada hari ini dua bacaan yang disampaikan kepada kita menunjukkan relasi yang jelas antara yang dinubuatkan nabi Yesaya dengan Injil yang merupakan penggenapan nubuat tersebut. Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias. Pada saat Sang Mesias itu datang di tengah-tengah umat manusia, orang-orang tulia akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan (Yes 29:18). Yang dinubuatkan nabi Yesaya itu digenapi saat Yesus menjamah mata dua orang buta yang mengikuti-Nya sambil berseru-seru sehingga mata orang itu menjadi terbuka dan ia mampu melihat kembali. "Jadilah kepadamu menurut imanmu," (Mat 9:29) kata Yesus kepada orang buta tersebut. 
 
 Rentang waktu sekitar 700 tahun dibutuhkan untuk sampai pada penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya itu. Memang rentang waktu itu sangatlah panjang. Akan tetapi, saat penggenapan itu terjadi, waktu yang terbentang sesudahnya akan lebih panjang lagi. Keadaan selamat yang dirasakan berkat kehadiran Sang Mesias akan dirasakan terus-menerus, tak hanya oleh orang-orang Yahudi, tetapi juga oleh umat manusia di seluruh dunia. Sebuah balon yang terus-menerus ditiup pada suatu titik akan meletus dengan kencang karena sudah tak kuat lagi menahan udara yang ada di dalamnya. Demikianlah kiranya masa penantian akan datangnya Mesias itu bisa digambarkan. Masa penantian sekian ratus tahun terbayarkan dengan penggenapan atas nubuat yang berlaku satu kali untuk selama-lamanya. 
 
 Tentu saja dibutuhkan syarat supaya keadaan selamat itu senantiasa dirasakan manusia. Dalam kisah itu disebutkan bahwa Yesus mengatakan kepada dua orang buta itu bahwa karena percaya, karena imannya, mereka memperoleh keselamatan dalam wujud mata yang dapat melihat kembali. Syaratnya adalah iman bahwa Yesus sungguh Mesias, Sang Juruselamat. Iman itu diungkapkan secara nyata dengan mengakui kekuatan Sang Mesias untuk memberikan keselamatan dalam wujud yang konkret. 
 
 Buah dari iman itu bukanlah sekadar keselamatan, melainkan juga dorongan untuk mewartakan kabar keselamatan itu kepada segala bangsa, kepada sesama yang dijumpai. "Mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu." (Mat 9:31). Meskipun diberi tahu untuk tetap diam, dua orang buta yang diselamatkan itu tak bisa dilarang. Sukacita yang mereka rasakan sedemikian besar sehingga mereka merasa berkewajiban untuk memberi tahu semua orang. Kabar baik yang diterima tak bisa diterima dengan membungkam diri. Selalu ada dorongan kuat untuk membagikannya.   (BV/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21)

Kita menantikan Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kita, yang akan mengubah tubuh kita yang hina menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy