Hari Minggu Adven II
"Siapkanlah jalan Tuhan; inilah pewartaan Injil, penghiburan baru, dambaan besar, agar keselamatan Tuhan diketahui oleh semua manusia." (St. Eusebius dari Kaisaera)
Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.
Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suæ, in lætitia cordis vestri.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, janganlah Engkau biarkan kesibukan duniawi menghalangi langkah kami menyongsong Putra-Mu. Semoga berkat bimbingan-Mu yang bijaksana, kami dipersatukan dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7-8.12-13.17; R: 7; 2/4)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (15:4-9)
Saudara-saudara, segala sesuatu yang dahulu ditulis, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita. Maka kita harus teguh berpegang pada pengharapan berkat ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh karena itu, terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan ialah, bahwa demi kebenaran Allah, Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengukuhkan janji yang telah diberikan Allah kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa lain memuliakan Allah berkat kasih karunia yang diberikan Allah kepada mereka. Hal ini kukatakan kepadamu seperti ada tertulis, “Aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6; 2/4)
Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (3:1-12)
Sekali peristiwa tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan berseru, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sesungguhnya, dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika nabi itu berkata, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Yohanes itu memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Tetapi waktu melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah Yohanes Pembaptis kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat lolos dari murka yang akan datang? Maka hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Kami adalah anak Abraham. Sebab, aku berkata kepadamu: Dari batu-batu ini pun Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham. Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku, dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Seorang bapak perokok berat tiba-tiba berhenti total merokok sejak putra kecilnya meminta sebatang rokok kepadanya. Seorang anak yang sangat manja dan menangis jika keinginannya tidak dipenuhi orang tuanya berubah menjadi lebih bersahaja setelah tinggal beberapa hari di sebuah panti asuhan. Pemuda yang malas dan liar menjadi rajin dan mandiri setelah pulang dari perantauan. Perubahan, peralihan dan penataan hidup; itulah yang terus terjadi dalam kehidupan.
Tobat bukanlah sebatas niat. Ia harus menjadi prinsip, sikap, tindak dan obat. Kehidupan selalu mengalir, bertumbuh dan kadang tercemar. Kita tidak bisa menghentikannya, membiarkannya atau tinggal di luar kehidupan nyata. Tuhan sudah menempatkan kita di dunia ini dengan segala kebaikan dan keburukannya. Di dunia inilah Tuhan memanggil kita untuk ambil bagian dalam perubahan, peralihan dan penataannya. Untuk bisa menjadi pribadi yang tidak mudah tercemar dan teralih dari tujuan yang benar, maka tobat adalah obat yang membuat kita kuat dalam hidup.
Kalau kita berobat dikatakan: 'Jika sakit berlanjut hubungi dokter.' Maka seruan bertobat dengan tobat yang diwartakan Yohanes adalah, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat ..." "Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Karena semakin kita jauh dari Tuhan dan dekat dengan dosa, maka berlari akan membuat mudah tertangkap, sembunyi akan membuat mudah ditemukan dan menghindar akan membuat kita masuk dalam perangkap. Kuncinya ialah melekatlah dengan Tuhan. Jika kita lekat dengan Tuhan, maka kuasa Roh-Nya akan memberikan segala hikmat, pengertian, nasihat dan keperkasaan" (Yes 11:2). Kuasa Tuhan tidak hanya membuat manusia menjadi pribadi yang utuh, kebuasan dunia dan si jahat pun tidak memangsa atau memecahkan kepribadian kita.
Pada masa Adven ini, ajakan tobat bukanlah sebuah pilihan. Tobat adalah jalan, keharusan dan obat. Katakan kepada diri, tobat adalah perintah. Bertobat harus dengan segenap akal budi, hati, kekuatan, jiwa dan raga. Totalitas pertobatan akan menjadi obat ampuh untuk kehidupan yang lebih baik di bumi dan di surga kelak. Di hadapan si jahat kita semua adalah sama rata dan sama rasa kan dimangsa. Di hadapan Tuhan pun kita sama, jika kita bertobat, semua sama rata dan sama-sama anak-anak Allah.
Hening dan cerahkanlah budi sejenak. Jika doa mengubah, berdoalah. Jika penglihatan menjernihkan, perhatikanlah. Jika pendengaran menggugah hati, dengarkanlah. Yohanes datang, berbicara, hidup dan berbuat. Yesus datang, mengajar, bernubuat dan berbuat. Sekarang, dari apa yang sudah kita lihat, dengarkan dan rasakan, apakah yang sudah kita perbuat? Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat! (Rm. Kartolo Malau, O.Carm.)
Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.
Ierusalem surge, et sta in excelso: et vide iucunditatem, quae veniet tibi a Deo tuo.
Jerusalem, arise and stand upon the heights, and behold the joy which comes to you from God.