Jumat, 04 Agustus 2017 Peringatan Wajib St. Yohanes Maria Vianney, Imam

Jumat, 04 Agustus 2017
Peringatan Wajib St. Yohanes Maria Vianney, Imam (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Di dalam doa yang dilakukan dengan baik, semua kesulitan lenyap, seperti salju di bawah sinar matahari” (St. Yohanes Maria Vianney)

Antifon Pembuka (Mzm 132 (131):9)

Semoga imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.

Your priests, O Lord, shall be clothed with justice; your holy ones shall ring out their joy


Doa Pembuka


Allah Bapa Yang Mahakuasa dan penuh belaskasih, Engkau sudah memasyhurkan Santo Yohanes Maria, karena kegiatannya sebagai pastor di Ars. Semoga berkat doa dan teladannya kami berusaha membawa sesama kepada cinta kasih Kristus dan dapat memperoleh kemuliaan abadi bersama mereka. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Kitab Imamat (23:1.4-11.15-16.27.34b-37)
      
   
"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."
   
Tuhan bersabda kepada Musa, "Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. Dalam bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat." Tuhan bersabda pula kepada Musa, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Kemudian kalian harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan. Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian. Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Tujuh hari lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan, setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
Ayat. (Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab)
1. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
2. Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub; hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju melawan tanah Mesir.
3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (1Ptr 1:25)
Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
    
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
   
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus ditolak di kampung asalnya karena orang di Nazaret tahu baik anggota keluarga Yeuss yang adalah orang-orang sederhana. Penilaian mereka tentang Yesus dibentuk oleh pandangan mereka tentang keluarga Yesus, dan bukan terutama pada pribadi Yesus, bukan terutama pada kata-kata dan perbuatan-Nya yang menggerakkan banyak orang. Pewartaan dan perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan oleh di luar wilayah Nazareth membuat mereka merasa kagum terhadap Yesus, tetapi tidak banyak mengubah penilaian mereka tentang diri Yesus yang sebenarnya. Meskipun Yesus tinggal puluhan tahun bersama mereka, tetapi mata dan hati mereka tidak terbuka untuk menerima Yesus sebagai nabi dan Penyelamat. Karena itu mereka menolak Yesus. 
 
Ada bayi yang sejak dalam kandungan telah ditolak oleh orangtuanya dengan menggugurkan mereka. Juga ada anak yang setelah dilahirkan ditolak karena cacat dan tidak diinginkan atau karena kemiskinan dan rasa malu, dengan membuangnya ke tempat sampah, ke dalam jurang atau ke air sungai dan lautan lepas. Kedatangan dan kehadiran anak-anak ini dipandang lebih sebagai ancaman dan bukan sebagai hadiah yang menggembirakan hati. Pengalaman Yesus sendiri mengingatkan kita untuk mengakui dan menghargai serta menerima orang lain apa adanya, lalu memandang kehadiran mereka sebagai pemberian Tuhan, kedatangan mereka merupakan kesempatan bagi kita untuk memperoleh keselamatan.  (BBU/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2017)
   
 
Santo Yohanes Maria Vianney
  
Yohanes Maria Vianney lahir di Lyon, Perancis pada 8 Mei 1786. Ia berasal dari keluarga petani. Ketika dia berusia 18 tahun, dia minta kepada ayahnya agar diizinkan menjadi seorang imam. Tetapi, ayahnya tidak mengizinkannya. Baru setelah berusia 20 tahun sang ayah mengizinkannya untuk masuk seminari. 
 
Kesulitan terbesar yang dialaminya adalah belajar. Dia tidak pernah berhasil dengan baik meskipun dia sudah berusaha dengan tekun. Hal ini juga dialaminya ketika dia sedang menghadapi ujian. Dia tahu apa yang seharusnya dia jawab, hanya saja dia kesulitan ketika menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin yang rumit. Pendidikan imamatnya sangat lambat, namun akhirnya dia menerima Sakramen Imamat berkat kesucian dan keteguhan hatinya, pada 12 Agustus 1815. 
 
 Setelah menjadi imam ia tidak diperkenankan untuk mendengarkan pengakuan karena dianggap kurang pandai. Ia menetap di Ars selama 40 tahun hingga akhir hidupnya pada 4 Agustus 1859, dalam usia 73 tahun. Pada 3 Oktober 1874 Paus Pius IX menggelarinya sebagai Venerabilis. Kemudian ia dibeatifikasi oleh Paus Pius X pada 8 Januari 1905 dan dikanonisasi pada 31 Mei 1925 oleh Paus Pius XI. Peringatannya dirayakan setiap tanggal 4 Agustus. 
 
Refleksi: "Segala pekerjaan baik digabung menjadi satu masih tidak sebanding nilainya dengan Kurban Kudus Misa, sebab segala pekerjaan baik itu adalah karya manusia, sementara Misa Kudus adalah karya Allah." (St. Yohanes Maria Vianney)  (RUAH, dari beberapa sumber)
    
Antifon Komuni (Bdk. Mat 24:46-47)

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Amin Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Blessed is the servant whom the Lord finds watching when he comes. Amen I say to you: He will put that servant in charge of all his property

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy