| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 31 Agustus 2017 Hari Biasa Pekan XXI

Kamis, 31 Agustus 2017
Hari Biasa Pekan XXI
 
Akuilah dosa-dosamu dan Tuhan akan mengampuni kamu. (St. Yohanes Krisostomus)

 

Antifon Pembuka (Mat 24:44)

Hendaklah kalian siap sedia, karena Putra Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. 

Doa Pembuka


Allah Bapa, penghibur orang berdukacita, dengan belas kasih Engkau sudah menerima cinta kasih dan air mata Santa Monika demi bertobatnya Santo Agustinus, putranya. Semoga berkat pertolongan mereka berdua kami menangisi segala dosa dan memperoleh kasih sayang rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-13)
    
   
"Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan."
  
Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita.
Atau Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 90:3-5a.12-13.14.17; Ul: 1)
1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -- berapa lama lagi? -- dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
3. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya perbuatan tangan kami, teguhkanlah! 
    
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 24:42a,44)
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:42-51)
    
"Hendaklah kalian selalu siap siaga."
  
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

 
Saya salut dengan kemampuan analisis dan ketrampilan teknis seorang pencuri. Sebelum beraksi, ia mengamati sasarannya, meneliti situasi sekitarnya, menyusun strategi pencurian dan pelarian diri dengan teliti. Pada saat beraksi, ia akan unjuk ketrampilan teknis tingkat tinggi untuk mengelabui siapa pun. Namanya juga pencuri, pasti ia akan datang saat orang lengah dan tidak terduga-duga. Perumpamaan tentang pencuri yang tengah malam datang tanpa diketahui waktunya mau menekankan kedatangan yang tidak terduga-duga. Kedatangan itu berkaitan dengan hari penghakiman terakhir oleh Anak Manusia yang tak seorang pun mengetahuinya. Maka, Yesus menasihati, "Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang." 
 
Nasihat berjaga-jaga bukanlah sikap pasif, tetapi aktif mempersiapkan diri dengan tetap setia dan giat menjalankan tugas yang dipercayakan. Karena itu Yesus berkata: "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya." Diangkat menjadi pengawas berarti ambil bagian dalam kuasa tuannya. Maka, malanglah hamba yang jahat dan bersikap buruk saat tuannya tidak ada, yang memukuli hamba-hamba lain dan makan minum bersama pemabuk-pemabuk. Sebab, "tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik." Hamba yang jahat itu akan dijatuhi hukuman mati dan dijadikan senasib dengan orang munafik. Orang munafik adalah yang suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya, bermuka dua atau pura-pura setia menjalankan kewajibannya padahal dalam hatinya memberontak. Hamba yang jahat itu akan mengalami penyiksaan yang penuh dengan ratapan dan kertakan gigi karena deritanya yang tiada henti. 
 
 Kadang kita bermalas-malas dan pura-pura saleh menjalani kehidupan ini. Tidak jarang kita pun bertindak semaunya sendiri karena tidak ada yang mengawasi. Mengapa? Yesus telah menasihati agar kita berjaga-jaga selalu dengan giat melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita. Kita adalah pengikut-pengikut Kristus zaman ini yang seharusnya terus berjaga-jaga dengan tekun bekerja keras. Apa mau kita sekarang? 
 
Antifon Komuni (Mat 24:43)
 
Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu kapan Tuhanmu datang. 

SS/INSPIRASI BATIN 2017

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy