Hari Biasa Pekan XVIII
“Kalau Allah ada di dalam jiwa, ia bernapaskan Allah di dalam dirinya.” (St. Yohanes dari Salib)
Antifon Pembuka (Mzm 18:2-3)
Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku. Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatkanku.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maha Pengasih, ajarilah kami menaruh cinta kasih dan hormat kepada-Mu. Semoga kami ikut terhitung dalam umat-Mu, karena berbelas kasih terhadap sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Musa menegaskan isi iman bangsa Israel kepada Allah. Dalam penegasan itu dinyatakan bagaimana bangsa Israel dapat mengabdi kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Ulangan (6:4-13)
Musa berkata kepada umat Israel, “Dengarlah hai orang Israel: Tuhanlah Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan segenap kekuatanmu! Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan. Semuanya itu harus kauajarkan berulang kali kepada anak-anakmu, dan kaubicarakan apabila engkau duduk di rumah, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan bangun; haruslah kauikatkan sebagai tanda pada dahimu. Engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. Maka apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu, yaitu kota-kota yang besar dan baik yang tidak kaudirikan; rumah-rumah yang sudah penuh pelbagai barang berharga; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan zaitun yang tidak kautanami; dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, berhati-hatilah, jangan sampai engkau melupakan Tuhan, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Engkau harus takwa kepada Tuhan Allahmu. Kepada Dia engkau harus beribadah dan demi nama-Nyalah engkau harus bersumpah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku.
Ayat. (Mzm 18:2-3a,3bc-44,47,51ab)
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku. Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari para musuhku.
3. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku, Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya; Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Kurang percaya sangat menghalangi kuasa dan rahmat Tuhan dalam hidup. Sebaliknya, dengan iman yang sebesar biji sesawi saja ibarat mampu memindahkan gunung.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:14-20)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Para murid Yesus merasa ragu-ragu akan kuasa yang telah Dia berikan kepada mereka. Mereka masih kurang percaya diri bila Yesus tidak ada bersama mereka. Inilah sebuah kegagalan iman. Kegagalan iman ini mengisyaratkan bahwa mereka masih bersandar pada kekuatan sendiri dan belum mengandalkan Allah dan kuasa-Nya. Dapat dikatakan bahwa iman masih dilihat sebagai sebuah hiasan dan belum menjadi sebuah kekuatan jiwa. Iman itu bertumbuh karena kepercayaan yang kokoh dan senantiasa bersandar pada kekuatan Allah seutuhnya.
Antifon Komuni (Mat 17:20)
Sekiranya ada iman padamu, tiada yang mustahil bagimu.
Doa Malam
Yesus yang baik, aku bersyukur, karena Engkau begitu sabar terhadapku yang bebal ini. Setiap kali Engkau mengajak aku untuk kembali ke jalan yang baik dan menyelamatkan. Tuhan Yesus, kuatkan imanku dan topanglah aku supaya tidak mudah goyah dan berputus asa. Amin.