Rabu, 22 November 2017
Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir
“Surga adalah perjumpaan kita dengan Bapa yang terjadi dalam Kristus yang bangkit melalui persekutuan Roh Kudus.” (St. Yohanes Paulus II)
Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir
“Surga adalah perjumpaan kita dengan Bapa yang terjadi dalam Kristus yang bangkit melalui persekutuan Roh Kudus.” (St. Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka
Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kehidupan kekal, menjadi pengikut Kristus Putra-Mu akan selalu berhadapan dengan kenyataan ditolak, dimusuhi bahkan dianiaya. Berilah aku keteguhan hati untuk tetap setia dengan mengingat janji keselamatan-Mu seperti diteladankan oleh St. Sesilia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (7:1.20-31)
"Pencipta alam semesta akan memberi kembali roh dan hidup kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada waktu bangun aku menjadi puas dengan hadirat-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.5-6.8b.15)
1. Dengarkanlah Tuhan, pengaduan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidaklah goyah. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
3. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:11-28)
"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Dalam
injil hari ini, Yesus mengumpamakan Kerajaan itu seperti seorang
bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi
raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang
hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah
ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. Setelah kembali bangsawan
itu datang meminta pertanggungjawaban. Orang yang pertama datang dan
berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang
baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah
kekuasaan atas sepuluh kota. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan,
mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan
engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata:
Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
Saudara-saudari terkasih,
Perumpamaan
seorang bangsawan seperti dalam injil hari ini, mau menggambarkan
hubungan Allah dengan orang Israel. Bangsawan yang dimaksudkan adalah
Yesus sendiri. Sedangkan kesepuluh orang hamba yang diberikan
kepercayaan untuk menerima masing-masing satu mina adalah perwakilan
dari orang Israel. Memang yang diminta pertanggungjawaban hanya tiga
orang. Hal ini memberikan penegasan kepada kita bahwa yang tiga orang
itu merupakan perwakilan dari sepuluh orang yang telah diberi
kepercayaan oleh Allah. Dan kalau kita melihat satu mina itu, bukanlah
jumlah yang kecil. Satu mina sama dengan seratus dinar. Seratus dinar
sama dengan upah orang bekerja selama seratus hari atau sama dengan upah
harian tiga bulan lebih. Namun kita juga melihat bahwa tidak semua
hamba yang diberikan kepercayaan menjalankannya dengan suka cita dan
penuh semangat. Nyatanya hanya dua yang berhasil dan satu orang yang
gagal.
Saudara-saudari terkasih,
Sebagai
pengikut Yesus, kita pun termasuk hamba-hamba yang diberikan
kepercayaan oleh Yesus sama seperti orang-orang Israel. Dan perlu kita
ingat bahwa modal yang diberikan kepada hamba-hamba itu sama, yakni satu
mina. Demikian pula saat ini, kepada kita orang Katolik dan Kristen
diberikan modal yang sama. Kita bisa melihat keadaan diri kita
masing-masing. Ketika kita lahir, kita diberikan modal yang sama, yakni
tubuh kita dan anggota-anggotanya. Ada tangan, kaki, mata, telinga,
hidung, mulut, otak dan lain-lain. Tidak ada yang lahir dengan tiga
tangan atau tiga kaki. Kecuali pada peristiwa tertentu dimana ada orang
yang lahir dengan tangan atau kaki yang tidak sempurna seperti yang
lain. Dan tanpa bermaksud sombong, hanya dengan dua tangan dan dua kita
semua sesungguhnya bisa sukses dan bahagia tanpa harus mencuri, merampok
apalagi korupsi. Sebab di sekitar kita, dapat kita lihat bahwa ada
orang yang lahir tanpa tangan dan kaki, tetapi mereka bisa sukses dan
bahagia lebih dari orang-orang yang terlahir normal.
Saudara-saudari terkasih,
Tuhan
sungguh sangat baik dan berlaku adil kepada kita. Tuhan tidak
menanyakan apa yang tidak kita miliki tetapi apa yang kita miliki. Hanya
sayangnya, banyak dari kita yang tidak mempergunakan modal yang Tuhan
berikan dengan baik dan benar. Ada yang tidak mempergunakan tangannya
untuk bekerja tetapi untuk mencuri. Ada yang tidak mempergunakan otaknya
untuk berpikir bagaimana saya bisa sukses dan menghadapi tantangan demi
tantangan. Sebaliknya ada yang mempergunakan otaknya untuk berbuat
jahat, menipu atau berbohong. Ada juga yang tidak mempergunakan suara
hatinya untuk mengenal kehendak Tuhan, tetapi melawan suara hatinya
dengan harapan apa yang dia inginkan dapat tercapai. Dan kita para
pengikut Yesus bisa bersikap seperti orang-orang Farisi yang malahan
menolak Yesus yang diutus Allah karena ajaran yang Yesus sampaikan tidak
sesuai dengan keinginan kita. Kita pun bisa melihat bahwa saat ini
kenyataan sudah mulai menunjukka bahwa para pengikut Yesus mulai menolak
dan menentang Yesus.
REFLEKSI:
Apakah
kita menyadari bahwa kita semua diberikan modal yang sama oleh Allah
tidak hanya untuk hidup di dunia tetapi juga untuk hidup di akhirat?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan
Yesus Kristus, Engkau telah memberikan modal kepada kami berupa tubuh
dan segenap anggotanya yang bisa kami pergunakan tidak hanya untuk hidup
di dunia tetapi diakhirat. Bantulah kami agar mempergunakan dan
mempertanggungjawabkan semua yang Kau berikan kepada kami. Doa ini kami
persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.(RENUNGAN LUMEN 2000)
Antifon Komuni (Mzm 96:13)
Bersukarialah di hadapan Tuhan,
sebab Ia datang. Ia datang menghakimi dunia. Ia akan menghakimi dunia
dengan adil, dan para bangsa dengan tepat.