| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 07 Januari 2018 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 07 Januari 2018
Hari Raya Penampakan Tuhan
 
Kristus tampak di dunia untuk mengatur kembali dunia yang salah atur. (St. Proklus Konstantinopel)
 

Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.

Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
  
Doa Pembuka

Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
  
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
    
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)
   
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
    
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
  
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."
    
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan
 


Dalam tradisi kita, kisah Penampakan Tuhan berawal dari perginya orang-orang majus (magus/magi= bijaksana) meninggalkan negeri asal. Mereka itu Caspar, Melchior dan Balthasar, yang dituntun cahaya bintang ke arah Timur untuk menjumpai raja sejati. 
 
 Mengenal bintang adalah simbol memiliki pengetahuan. Timur (:anatole), secara harafiah artinya "tempat terbitnya matahari." Kita tahu bahwa bumi tidak akan hidup tanpa matahari. Maka, lewat pengetahuan dan terbuka pada bimbingan Roh, setiap orang dapat sampai kepada Yesus, Sang Matahari sejati. Tiga orang majus menemukan Kanak-kanak Yesus dalam palungan (atau lebih tepat Yesus yang menemukan hati ketiganya?). Allah menampakkan jati Diri-Nya dalam Anak sahaja, mau merangkul dan dirangkul setiap insan, Yesus sang Anak Misioner itu. 
 
 Hampir semua negara telah memperingati Hari Anak dalam skala dunia atau nasional. Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni. Di Indonesia Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Perayaan ini bertujuan untuk menghormati hak-hak anak. Berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB 1989, ada 10 hak yang harus diberikan bagi anak: Hak untuk bermain, pendidikan, perlindungan, nama (identitas), status kebangsaan, makanan, akses kesehatan, rekreasi, kesamaan dan memiliki peran dalam pembangunan. Nah, sungguhkah kita telah memberikan hak-hak itu kepada mereka? 
 
 Di Gereja kita, secara istimewa Hari Anak, kita rayakan pada Hari Raya Penampakan Tuhan yang jatuh setiap awal Januari, pada hari Minggu Masa Natal. Allah menjadi manusia dengan cara dilahirkan. Dengan menjadi Anak, Allah sekaligus mengangkat martabat manusia sejak kanak-kanak sesuai dengan citra-Nya. Maka, selain perlu menghormati hak-hak anak, kita pun perlu banyak belajar dari Anak (Mat 18:2-5, Mrk 9:36, 10:15; Yoh 6:9). St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus adalah teladan dalam hal ini. Hidup menghayati "Jalan kecil" dan rela "Menjadi bola kecil mainan Anak" sungguh menyenangkan hati Tuhan.
 
 Berkat Yesus sebagai Anak Misioner, Ia menjadikan Hari Anak-anak kita sebagai Hari Anak-anak Misioner. hari raya ini mempersatukan semua anak di dunia. Karya Kepausan Misioner Anak bermoto: Anak menolong anak (Children helping children), dengan semangat dasar: Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K). Anak-anak dan para remaja menjadi subyek olahan kita. Karrenanya dibentuk 2 kelompok di setiap paroki: PIA (Pendidikan Iman Anak) dan PIR (Pendidikan Iman Remaja). Pembinaan PIA dan PIR sejatinya tidak hanya soal iman, tetapi terpadu: mendidikan anak-anak dan remaja bersemangat solider, membantu memahami orang-orang yang membutuhkan, menolong teman-teman sebaya di negara-negara misi dengan doa dan materi. 
 
 Dengan refleksi ini, kita mengamini hak-hak anak, tidak hanya dalam bermain tetapi juga beriman. Tidak hanya memiliki hak, tetapi sejak dini disadarkan akan makna nilai berbagi bertanggung-jawab, yaitu kewajiban. Tidak hanya rela menolong orangtua, tetapi juga "Children helping children". (Rm. Eligius Ipong Suponodi, O.Carm/RUAH)
 
       Pada hari ini para majus menemukan Dia, yang mereka lihat bersinar di dalam bintang, menangis di palungan. (St. Petrus Krisologus)
 
 
Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)

Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.

We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.

Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.
 
 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy