Kamis, 17 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Kamis, 17 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII Paskah --- Novena Roh Kudus hari ketujuh

   
"Yesus dan Bunda-Nya melihat tujuan ke mana kita semua dipanggil, asal kita membiarkan diri disembuhkan dan diubah oleh Roh Kudus." --- St. Yohanes Paulus II
     
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
     
Antifon Pembuka (Mzm 119:85.46)
  
     Marilah kita menghadap takhta kasih karunia dengan penuh harapan untuk memperoleh rahmat dan mendapat pertolongan pada waktunya. Alleluya. 
      
With boldness let us approach the throne of grace, that we may receive mercy and find grace as a timely help, alleluia.


Doa Pembuka

   
Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu telah Kauutus mendatangi kami, mencari yang tersesat jalannya. Semoga mata kami terbuka terhadap yang baik. Ajarilah kami mendengarkan sabda pengampunan-Mu. Tabahkanlah hati kami bila semangat kami mengendor dan ingatkanlah kami akan keagungan karya-Mu dengan penuh rasa syukur. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

      
Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)
   
 
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
     
Setelah Paulus ditangkap di Kota Yerusalem, kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang mati.” Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.” Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2.5.7-8.9-10.11; R: 5a)
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkau bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:23)
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
       
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)
   
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
    
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   
  Dalam Injil hari ini Yesus mendoakan para pengikut-Nya. Dia bukan saja berdoa bagi para rasul, tapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya oleh karena pewartaan mereka. Artinya, jauh-jauh hari kita semua sudah diperhitungkan oleh Yesus. Kita semua ada dalam rencana-Nya, rancangan kasih hati-Nya. Yesus mendoakan agar kita menjadi satu. Bukan hanya bersatu dalam arti duniawi, melainkan secara ilahi sebagai mana Bapa dan Putra adalah satu. 
 
 Pada saat sebelum berpisah yang dimulai dengan kisah sengsara, Yesus menaruh kita di pusat hati-Nya dan mendoakan kita. Ini peringatan bahwa kita berharga di mata-Nya. Ini salah satu rasa bangga dan syukur yang mesti kita sadari dan bangun terus-menerus. Ya, kita akan baik-baik saja, sebab Yesus peduli dan menjagai kita dengan doa-doa-Nya sepanjang masa.   
     
Doa Malam

Allah, Bapa umat manusia, Engkau selalu memihak kaum papa miskin dan menyanggupi pertolongan kepada kaum tertindas. Perkenankanlah kami selalu berada di tengah-tengah kaum penderita dan tertindas agar dapat menemukan Dikau di situ dan terhitung sebagai kaum papa penderita. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


EH/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy