Senin, 04 Juni 2018
Hari Biasa Pekan IX
"Kesejahteraan yang nampaknya menarik tidak boleh menyesatkan kita,
yang membuat kita lupa meneruskan perjalanan ke arah tujuan " (St
Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (lih. Mzm 91:2)
Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercaya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa Mahabaik, kami mohon limpahilah kami dengan sabda-Mu dan semoga
kami menyadari bahwa Engkau meneguhkan kasih setia-Mu kepada siapa pun
berkat Yesus Kristus, Putra-Mu.Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan
sepanjang segala masa. Amin.
Rasul Paulus menasihati jemaat beriman supaya berusaha menambahkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara dan kasih akan semua orang. Semua itu penting dalam hidup beriman.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (1:1-7)
"Yesus
Kristus telah menganugerahkan kepada kita janj-janji yang berharga.
Berkat Dia, kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi."
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka
yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah
dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera
melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu
yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang
telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan
yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam
kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk
menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih
akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Allahku, pada-Mulah aku percaya
Ayat. (Mzm 91:1-2.14-15ab.15c-16)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat
perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
2.
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku
akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru
kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakannya.
3.
Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya, dengan umur panjang akan
Kukenyangkan dia; kepadanya akan Kuperlihatkan keselamatan yang datang
dari pada-Ku."
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Why 1:5ab)
Yesus
Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari alam
maut; Engkau mengasihi kami dan mencuci dosa kami dalam darah-Mu.
Perumpamaan yang disampaikan Yesus tentang kebun anggur dan para pekerjanya telah menyinggung hati para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Sayangnya, mereka bukannya lantas bertobat, melainkan malah berniat menangkap Yesus. Mereka semakin mengeraskan hati mereka.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:1-12)
"Mereka menangkap dan membunuh putra kesayangan, dan melemparkannya ke luar kebun anggur."
Pada suatu hari Yesus berbicara kepada imam-imam kepala, ahli-ahli
Taurat dan kaum tua-tua dengan perumpamaan, kata-Nya, "Adalah seorang
membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali
lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia
menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke
negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba
kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil
kebun itu dari mereka. Tetapi mereka menangkap hamba itu dan
memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian ia
menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul
sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. Lalu ia
menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan
banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka
bunuh. Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.
Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka
segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang
lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini
menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu
melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan
dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan
membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur
itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di
mata kita." Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena
mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan
itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan
membiarkan Dia."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Perumpamaan Yesus hari ini merupakan sebuah tamparan bagi pemimpin jemaat. Digambarkan tentang Allah yang mempercayakan kebun anggur (bangsa Israel) pada pemimpin agama Yahudi (petani) namun justru anak (Yesus) diperlakukan sangat kejam. Inilah yang membuat mereka kehilangan kepercayaan dari Allah. Oleh sebab itu, Rasul Petrus menekankan perlunya pengenalan akan Allah yang dimulai dari iman dan berujung pada kasih terhadap semua orang. Benarkah para pemimpin sekarang, khususnya di lingkungan Gereja, memimpin dan melayani berdasarkan pengenalan akan Allah?
Antifon Komuni (Lih. Mzm 91:14.15ab)
Ia
berpaut pada-Ku, maka Aku menyelamatkannya. Ia mengakui Aku, maka Aku
akan menjadi pelindungnya. Ia berseru kepada-Ku, maka Aku akan
menjawabnya.
Doa Malam
Bapa Yang Mahapengampun, segala karya-Mu menggerakkan diriku untuk meneladaninya. Semoga aku berani menjadi pewarta yang tangguh dan jauhkanlah dari rasa iri dan dengki dalam hidup harianku. Amin.