| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 04 Juli 2018 Hari Biasa Pekan XIII

Rabu, 04 Juli 2018
Hari Biasa Pekan XIII

Di surga setiap orang mencintai Allah; jiwa tidak mempunyai perhatian selain mencintai Dia. (St. Teresia dari Avila)
  

Antifon Pembuka (Am 5:24)
  
Hendaklah keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.
 
Doa Pembuka

   
Allah sumber kehidupan, semoga kami Kau beri kekuatan agar dapat membagikan kedamaian serta berbuat baik kepada sesama, sebagaimana Engkau sendiri terhadap segala sesuatu yang Kaukehendaki hidup lestari.  Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Amos (5:14-15.21-24)
    
   
 "Jauhkanlah daripadaku keramaian nyanyianmu, dan biarlah keadilan selalu mengalir seperti sungai."    
         
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang. Mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. Tuhan bersabda, “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan rayamu. Sungguh, apabila kalian mempersembahkan kepada-Ku kurban bakaran dan kurban sajianmu, Aku tidak suka. Aku tidak mau memandang kurban keselamatan yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah daripada-Ku keramaian nyanyianmu. Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.
Ayat. (Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17)

1 Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
3. Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
4. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanak-Ku? Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?
5. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:28-34)
       
       
"Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
    
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tak seorang pun berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, "Apakah urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu ada sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu minta kepada Yesus, katanya, "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Maka Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan

       

Kekuatan setan bisa sangat berbahaya dan manusia tidak bisa mengatasinya. Orang yang kerasukan setan tidak bisa berbuat lain kecuali mengikuti kemauan setan itu. Roh jahat itu bisa membuatnya berguling-guling dan menjerumuskannya ke dalam air atau api. Banyak peristiwa lain menunjukkan bahwa manusia yang berada di bawah pengaruhnya tak berdaya melawannya. Beberapa kali Yesus bertemu dengan mereka yang kerasukan setan. Ternyata ada setan mengenalinya dan berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Rupanya setan merasa bahwa Yesus akan menyiksa dan membinasakan mereka itu. Setan ingin kompromi, tak mau dibinasakan, melainkan dimasukkannya ke dalam babi-bai yang ada di sekitarnya. Babi menjadi korban. Mereka terjun ke jurang masuk ke danau dan mati semua.
 
 Memang mengagumkan kekuasaan dan kekuatan Yesus. Setan yang ditakuti dan tidak bisa diatasi oleh manusia, ditaklukkan oleh Yesus. Yesus juga memindahkan setan-setan itu dengan merasuki babi-babi, menuruti yang diminta oeh setan itu sendiri. Namun, setan tetap membuat kekacauan dan kebinasaan pada babi-babi itu. Peristiwa itu segera sampai ke kota karena penjaga-penjaga yang menyampaikannya. Yang mengejutkan adalah bahwa seluruh penduduk keluar dan mendesak Yesus untuk meninggalkan daerah mereka. Mengapa mereka takut pada kedatangan Yesus? Tidak ada seorang pun yang tahu. Mungkin ada kekhawatiran dari penduduk bahwa Yesus akan bertemu dengan orang kerasukan di daerah mereka, lalu disuruhnya setan masuk ke babi-babi peliharaan mereka, pastilah itu akan membuat kerugian yang tidak sedikit. 
 
 Apa pun alasan yang dikemukakan oleh penduduk kota, memang secara umum dapat dikatakan bahwa waktu itu kerap ada orang kerasukan setan yang menjadi sumber kekacauan dan kebinasaan. Namun bagi kita yang lebih penting adalah: kuasa Yesus yang mengatasi segala setan dan roh jahat, sehingga kita makin mantap beriman kepada Yesus sebagai Utusan Allah dan Juruselamat umat manusia.
 
Antifon Komuni (Amos 5:14)
 
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kamu hidup. Dengan demikian, Tuhan, Allah semesta alam akan menyertai kamu seperti yang kamu katakan. 
 

ALS/INSPIRASI BATIN 2018


renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy