| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 18 Juli 2018 Hari Biasa Pekan XV

Rabu, 18 Juli 2018 
Hari Biasa Pekan XV
    
Janganlah pernah memikirkan dosa-dosa masa lalumu terkecuali dalam terang kerahiman yang tak terhingga. --- St. Katarina Laboure
 

Antifon Pembuka (Mat 11:25)

Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
 
Doa Pembuka
 

Allah Bapa kami di surga, Engkau berkenan mewahyukan diri kepada kami, asal hati dan budi kami terbuka sebagaimana anak-anak. Kami mohon, ajarilah kami memahami Engkau dan tahu bersyukur atas segala anugerah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Kitab Yesaya (10:5-7.13-16)
 
  
"Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya?"
      
Beginilah Tuhan bersabda, "Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat marah-Ku! Aku akan mengerahkannya melawan bangsa yang murtad. Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku. Asyur akan melakukan perampasan dan penjarahan, dan akan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. Tetapi Asyur sendiri tidak demikian maksudnya tidak begitu rancangan hatinya. Niat hatinya ialah hendak memunahkan dan melenyapkan banyak bangsa." Sebab Asyur berkata, "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya, dengan kebijaksanaanku aku telah melaksanakannya, sebab aku berakal budi. Aku telah meniadakan batas antara bangsa, aku telah merampas persediaan mereka. Dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. Seperti menjangkau sarang burung, tanganku telah menjangkau kepada kekayaan bangsa-bangsa. Dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekor pun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap." Maka beginilah firman Tuhan, "Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? Atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya. Atau tongkat mengangkat orang yang bukan kayu? Sebab itu Tuhan semesta alam akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.
Ayat. (Mzm 94:5-6.7-8.9-10.14-15)
1. Umat-Mu, ya Tuhan, mereka remukkan, dan milik pusaka-Mu mereka tindas; janda dan orang-orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh.
2. Mereka berkata, "Tuhan tidak melihatnya, Allah Yakub tidak mengindahkannya." Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
3. Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar! Dia yang membentuk mata, masakan tidak melihat! Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum! Dialah yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia!
4. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil. 

    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-27)
  
"Yang Kausembunyikan kepada kaum cerdik pandai, Kaunyatakan kepada orang kecil."
     
Sekali peristiwa, berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah dise-rahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
   
    Paus Fransiskus pernah menyerukan kepada umat Katolik agar awas dengan "zona nyaman" diri masing-masing. Semangat tersebut menggoda manusia hanya untuk mencintai diri sendiri dan tidak peduli akan orang lain. Yang bersangkutan selalu puas dengan apa yang sudah ada dan karenanya sangat sulit terbuka dan kreatif akan hal-hal yang baru. Dalam Injil hari ini Yesus berdoa, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil." 
 
 Berada dalam "zona nyaman" tidak hanya membuat kita miskin kepedulian sosial, tetapi juga berakibat kerdil dalam hal pengalaman mistik. Manusia mengalami kesulitan mengenali dan menemukan penyelenggaraan ilahi dalam peristiwa-peristiwa hidupnya. Yang bersangkutan selalu fokus pada diri, bersandar dan mengandalkan kebesaran-kekuatan dirinya. Mari dalam doa harian, kita memohon bantuan ilahi agar di satu pihak kita dengan gampang, tanpa banyak kesulitan, mengenali dan menemukan kebesaran Allah melalui sejarah hidup kita, di lain pihak menyadari titik-titik kerapuhan kedosaan masing-masing. Kita terus mohon rahmat "haus rohani".
  
Antifon Komuni (Mat 11:27)
 
Tiada seorang pun mengenal Putra selain Bapa; dan tiada seorang pun mengenal Bapa selain Putra dan orang yang oleh Putra diberi anugerah mengenal Bapa. 
 
Doa Malam
 
Ya Allah, buatlah kami semakin mencintai Engkau melalui Yesus Putra-Mu. Sebab, melalui Diak ami akan sampai kepada-Mu. Demikian juga mereka yang berkenan kepada-Mu telah Kausatukan dengan kami untuk bersama-sama menapaki peziarahan hidup ini dengan saling membantu dan saling meneguhkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
FN/Inspirasi Batin 2018

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy