Hari Biasa Pekan XV
Kebaikan Allah selalu mengatur segalanya sedemikian rupa, sehingga harapan saya semakin kuat, bila penderitaan saya bertambah. (St. Maria Magdalena Postel)
Antifon Pembuka (Mzm 48:2-3a)
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, ajarilah kami mengenal tanda-tanda bahwa Engkau menyampaikan sabda-Mu kepada kami. Semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Roh Kudus, yang menjadi napas kehidupan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan tidak membiarkan umat-Nya takut dan cemas. Lewat Nabi Yesaya, Ia menguatkan dan meneguhkan bahwa Israel tidak akan binasa di tangan musuh-musuh-Nya.
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:1-9)
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud, “Aram telah berkemah di wilayah Efraim.” Maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dari Aram dan anak Remalya. Sebab Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya. Lalu kita mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya. Beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Hal itu tidak akan sampai terjadi, sebab ibu kota Aram ialah Damsyik, dan kepala Damsyik ialah Rezin. Ibu Kota Efraim ialah Samaria, dan kepala Samaria ialah anak Remalya. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8)
1. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
2. Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
3. Lihat, raja-raja datang bersekutu, dan maju serentak menyerang. Demi melihat kota itu, mereka tercengang-cengang, kacau-balau, lalu lari kebingungan.
4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka mengerang seperti perempuan yang hendak melahirkan. Tak ubahnya seperti angin timur yang menghancurkan kapal-kapal Tarsis.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Yesus mengecam kota-kota yang tidak bertobat. Mereka hanya mencari mukjizat, bukan mencari Tuhan. Mereka menginginkan tanda heran tapi tidak mengindahkan ketetapan dan peraturan Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:20-24)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Kepercayaan atau iman kepada Tuhan membuat kita teguh dan kuat. Namun sebaliknya kepercayaan kita kepada Tuhan justru akan membuat kita terjerumus dan hancur. Betsaida dan Khorazim adalah contoh dua kota yang dikecam oleh Yesus, karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan. Untuk itu, sebagai umat Allah kita diundang untuk percaya kepada Tuhan. "Imanmu telah menyelamatkanmu," demikian kita dengar dari Yesus ketika menyembuhkan seorang yang sakit.
Doa Malam
Tuhan Yang maharahim, ampunilah aku orang yang lemah dan berdosa ini. Semoga aku pun dapat menunjukkan belas kasih-Mu kepada sesama karena belas kasihan telah lebih dahulu Kautunjukkan kepadaku. Engkaulah Tuhan dan Penyelamatku, kini dan untuk selama-lamanya. Amin.