| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 16 Juli 2018 Hari Biasa Pekan XV

Senin, 16 Juli 2018
Hari Biasa Pekan XV
   
Tidak ada ruang untuk meragukan bahwa segenap umat beriman Kristus, sesuai dengan tradisi terus-menerus Gereja Katolik, wajib menghormati Sakramen Mahakudus ini dengan penghormatan latria yang ditujukan kepada Allah yang benar. Jangan pula terjadi Sakramen Mahakudus kurang dihormati, sebab ia ditetapkan oleh Kristus Tuhan untuk diterima. Sebab di dalamnya kita percaya bahwa Tuhan yang sama hadir, Dia yang oleh Bapa yang kekal dibawa ke dalam dunia dengan mengatakan, `Biarlah segenap malaikat Tuhan sujud menyembah-Nya', Dia kepada siapa para majus sujud menyembah, dan yang terakhir, Dia yang disembah oleh para rasul di Galilea seperti dicatat dalam Kitab Suci....” --- Konsili Trente dalam “Dekrit mengenai Sakramen Ekaristi” (1551)

  
       
Antifon Pembuka (Yes 1:16b.17)

Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam. Belalah hak anak yatim, perjuangkanlah perkara para janda.
 
Doa Pembuka

  
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu
kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
   
Yesaya dipakai Allah untuk mengingatkan umat pilihan. Allah tidak berkenan akan kurban dan persembahan. Dia berkenan hanya pada perbuatan yang penuh kasih dan keadilan.
    
Bacaan dari Kitab Yesaya (1:11-17)
    
   
"Bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku."
   
Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para pemimpin Sodom, "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak? Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya. Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23; R:23b)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itukah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Kehadiran Yesus adalah pedang yang menimbulkan banyak pertentangan. Itu semua terjadi karena ajaran yang dibawa-Nya berlawanan dengan ajaran serta kebiasaan orang-orang duniawi.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:34 - 11:1)
    
"Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku."
  
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia kan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya." Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

"Kalau merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan," Kata Tuhan. Perayaan untuk Tuhan dimanipulasi. Bahkan bukan lagi terarah pada Tuhan, tetapi kepada kejahatan. Hal semacam inilah yang hendak digenapi oleh Yesus. Apa yang kurang dan salah dalam hidup manusia, diperbaiki-Nya. Kehidupan manusia yang jahat dan tanpa kasih, diarahkan-Nya kepada kehidupan yang penuh kasih.

Antifon Komuni (Mat 10:42) 
 
Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang kecil ini, karena ia murid-Ku, ia takkan kehilangan upahnya. 
 
Doa Malam

Yesus, Engkaulah jalan, kebenaran dan hidup. Tunjukkanlah kepadaku jalan yang benar, sehingga aku dapat selalu berdamai dengan sesamaku. Tolonglah aku supaya dalam melayani-Mu, aku sanggup memberikan diri sepenuhnya dengan rela dan berusaha dengan giat tanpa pamrih sebagai utusan-Mu. Amin.
  

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy