| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 08 Agustus 2018 Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam

Rabu, 08 Agustus 2018
Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam

“Satu-satunya buku yang kupergunakan untuk mempersiapkan khotbah adalah buku cinta, yaitu Injil Yesus Kristus” (St. Dominikus)

Antifon Pembuka (Mzm 132 (131):9)

Semoga imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.

Your priests, O Lord, shall be clothed with justice; your holy ones shall ring out their joy


Doa Pembuka
 
Allah Bapa yang arif bijaksana, Santo Dominikus dengan warta kebenarannya telah menyelamatkan umat-Mu pada masa lalu. Semoga kini ia tetap menolong Gereja-Mu dengan jasa dan doanya serta menjadi pelindung kami yang setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Yeremia (31:1-7)
   
"Aku mengasihi engkau dengan kasih yang abadi."

Tuhan bersabda, "Aku akan menjadi Allah segenap kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. Mereka mendapat kasih karunia di padang gurun yaitu bangsa yang terluput dari pedang. Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya; dan dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya, 'Aku mengasihi engkau dengan kasih yang abadi, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Aku akan membangun engkau kembali sehingga engkau pulih, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu lagi dengan rebana, dan akan tampil dalam tarian sukaria. Engkau akan membuat kebun anggur lagi di gunung-gunung Samaria; dan orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. Sungguh, akan datang harinya para penjaga akan berseru di Gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, menghadap Tuhan, Allah kita! Sebab beginilah sabda Tuhan: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah atas pemimpin para bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel."
 
Demikianlah sabda Tuhan 
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanannya.
Ayat. (MT Yer. 31:10,11-12ab,13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan menghimpunnya kembali.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
  
Bait Pengantar Injil do = g, 4/4 , PS 963

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.

Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:21-28)
    
"Hai ibu, sungguh besar imanmu!"

Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang wanita Kanaan dari daerah itu dan berseru, “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud. Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab. Lalu para murid Yesus datang dan meminta kepada-Nya, “Suruhlah wanita itu pergi, sebab ia mengikuti kita sambil berteriak-teriak.” Jawab Yesus, “Aku diutus hanya kepada domba-domba umat Israel yang hilang.” Tetapi wanita itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, “Tuhan, tolonglah aku!” Yesus menjawab, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata wanita itu lagi, “Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Bersabdalah Yesus kepadanya, “Hai Ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan
 
Bacaan Injil hari ini, bercerita tentang Yesus yang pergi ke Tirus dan Sidon. Di situ ada seorang perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Melihat hal itu, murid-murid-Nya meminta kepada Yesus supaya menyuruh perempuan itu pergi. Tetapi Yesus tidak memberi tanggapan atas permintaan para murid-Nya. Yesus yang pada awalnya diam, justru berkata kepada perempuan Kanaan itu bahwa Dia diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Yesus sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Namun Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu, Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya. Yesus tidak bermaksud berkata kasar, namun melontarkan kata-kata untuk maksud agar ditanggapi secara spontan. “Anjing” di kalimat ini jika dilihat dari bahasa aslinya Yunani, berkonotasi pada anjing kecil, atau anjing piaraan, dan bukan berarti anjing secara umum (terdapat dua jenis konotasi anjing dalam bahasa Yunani). Sehingga maksud utama kalimat itu adalah untuk menunjukkan prioritas pada anak-anak dahulu, baru kemudian kepada anjing kecil/ piaraan tersebut. Jadi kalimat ini  tidak dimaksudkan untuk melecehkan, hanya menunjukkan urutan memberi makan. Perhatian Yesus yang pertama memang ditujukan kepada bangsa Israel (lihat juga Mat 10:6) untuk menyelamatkan mereka sebagai pemenuhan janji Allah yang telah disebutkan pada Perjanjian Lama, dan baru kemudian keselamatan tersebut ditujukan juga kepada bangsa-bangsa lain. Walaupun fokus utamanya bangsa Israel, namun Yesus tidak membatasi pelayanannya, dan Yesus juga mengarahkan perhatian dan karya keselamatan-Nya kepada bangsa-bangsa lain, contohnya pada mukjizat menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (Luk 7:1-10); dan pembicaraan Yesus dengan perempuan Samaria (Yoh 4) dan tentu, pesan-Nya terakhir sebelum naik ke surga kepada murid-murid-Nya adalah agar mereka menyebarkan Injil kepada semua bangsa (Mat 28:19-20).
 
Antifon Komuni (Yer 31:7)
 
Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel.     
 
RENUNGAN PAGI
 
........................................
 Kami akan melakukan pengadaan organ untuk mendukung kegiatan liturgi/peribadatan dan peningkatan kemampuan organis. Bagi anda yang berkenan membantu dalam bentuk donasi dana dapat menghubungi kontak.rpg(at)gmail.com. Berapa pun jumlah bantuan anda kami terima, kami akan memberitahukan melalui halaman ini bila biaya telah mencukupi. Semoga segala niat baik dan ketulusan anda semua senantiasa diberkati Tuhan dengan berkat-Nya yang melimpah.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy