Hari Biasa Pekan XVIII
“Seorang imam adalah tiang-tiang dasar untuk membantu orang lain, sedangkan saya begitu lemah sehingga membutuhkan bantuan orang lain.” – St. Albertus dari Trapani
Antifon Pembuka (Yer 30:22)
Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber belas kasih, semoga kami selalu tertarik kepada-Mu dan Kaupulihkan perjanjian-Mu dengan kami. Berkenanlah menanam dalam-dalam di hati kami cinta kasih yang merupakan anggaran dasar Kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah mendidik bangsa Israel melalui penderitaan. Dengan itu, mereka belajar bahwa hanya Allah yang bisa memberi keselamatan sejati. Allah sendiri selalu bersedia memulihkan relasi dengan bangsa Israel yang dirusak oleh dosa. Yang penting, mereka mau bertobat dan berbalik kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Yeremia (30:1-2.12-15.18-22)
Tuhan bersabda kepada Yeremia demikian, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel, ‘Tulislah segala perkataan yang telah Kusabdakan kepadamu dalam sebuah kitab’.” Beginilah sabda Tuhan tentang Israel, “Penyakitmu sangat parah, lukamu tak tersembuhkan! Tiada orang yang membela hakmu, tiada obat untuk bisulmu, tiada kesembuhan lagi. Sungguh, Aku telah memukul engkau dengan pukulan musuh, dan dengan hajaran yang bengis, karena kesalahanmu banyak dan besarlah jumlah dosamu! Mengapa engkau berteriak karena penyakitmu? Mengapa engkau mengaduh karena kepedihanmu sangat payah? Karena kesalahanmu banyak, dan dosamu besar jumlahnya, maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu.” Dan beginilah sabda Tuhan selanjutnya, “Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengaasihani tempat-tempat tinggalnya. Kota itu akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan purinya akan berdiri di tempatnya yang asli. Nyanyian syukur akan terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria. Aku akan membuat mereka berlipatganda, dan mereka tidak akan berkurang lagi. Aku akan membuat mereka dipermuliakan, dan mereka tidak akan dihina lagi. Anak-anak mereka akan menjadi seperti dahulu kala, dan perkumpulan mereka akan tinggal tetap di hadapan-Ku. Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka. Orang yang memerintah atas mereka akan tampil dari antara mereka sendiri. Dan orang yang berkuasa atas mereka akan bangkit dari tengah-tengah mereka. Aku akan membuat dia maju dan mendekat kepada-Ku. Sebab siapakah yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk mendekat kepada-Ku?” demikianlah firman Tuhan. Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan akan membangun Sion dan menampakkan diri dalam kemuliaan.
Ayat. (Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23)
1. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
2. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.
3. Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu. Supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem apabila para bangsa berkumpul bersama-sama dan kerajaan-kerajaan berhimpun untuk beribadah kepada Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Rabi, Engkau Anak Allah, Engkaulah raja Israel. Alleluya.
Dari pihak Yesus, Yesus selalu bersedia mendengarkan dan mengabulkan permohonan kita, seperti Dia mengabulkan permintaan Petrus untuk berjalan di atas air. Namun, sering kali karena keragu-raguan dan iman yang lemah, kita sendiri tidak siap menerima rahmat yang kita mohon. .
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:1-2, 10-14)
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem. Mereka berkata, “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” Yesus lalu memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkan dan camkanlah, bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Maka datanglah para murid dan bertanya kepada Yesus, “Tahukah Engkau bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang Farisi?” Tetapi Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, akan dicabut sampai akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu. Mereka itu orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lubang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Para murid ketakutan ketika perahu mereka diombang-ambingkan gelombang. Mereka ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, apalagi Yesus tidak bersama mereka. Namun, pada saat yang tepat, Yesus hadir dan menghardik angin kencang itu. Kehadiran Yesus seakan menggenapi apa yang pernah disampaikan oleh Nabi Yeremia, "Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu." Yesus sudah menunjukkan bahwa Dia adalah Allah kita. Sudahkah kita menjadi umat-Nya yang setia?
Doa Malam
Ya Tuhanku dan Allahku, semoga dalam kesulitan dan kegalauan hati, aku berani datang dan mempercayakan hidupku dalam kuasa kasih-Mu. Semoga Engkaulah yang mampu menyelamatkanku dan bahkan seluruh dunia. Amin.