Hari Biasa Pekan XXV
Tidak ada yang lebih indah dalam hidup kecuali dikejutkan oleh Injil,
yang di dalamnya kita berjumpa dengan Kristus. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Ams 30:5)
Semua sabda Tuhan adalah murni. Tuhan itu perisai bagi orang yang berlindung pada-Nya.
Doa Pembuka
Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia dan gembira serta penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Amsal (30:5-9)
Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang
berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak
ditegur-Nya dan dianggap pendusta. Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan
itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan
dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau
aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau,
kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah pelita bagi langkahku.
Ayat. (Mzm 119:29.72.89.101.104.163)
1. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
2. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
3. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
4. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
5. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi hukum-Mu kucintai.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:1-6)
Antifon Pembuka (Ams 30:5)
Semua sabda Tuhan adalah murni. Tuhan itu perisai bagi orang yang berlindung pada-Nya.
Doa Pembuka
Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia dan gembira serta penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Amsal (30:5-9)
"Janganlah aku Kauberi kemiskinan atau kekayaan, melainkan hanyalah kebutuhan hidupku secukupnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah pelita bagi langkahku.
Ayat. (Mzm 119:29.72.89.101.104.163)
1. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
2. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
3. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
4. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
5. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi hukum-Mu kucintai.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:1-6)
"Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit."
Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan
tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan
Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang. Yesus berkata kepada
mereka, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat
atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian
diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari
situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah
dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan
terhadap mereka." Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa,
sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala
tempat.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus dan Injil-Nya perlu diwartakan seturut kehendak Allah. Pewartaan kabar keselamatan bukanlah hobi, proyek atau berdasarkan rencana kita sendiri. Karenanya di tengah aneka tantangan, perkiraan, dan perencanaan kita, panggilan/kehendak Tuhan harus mendapat tempat yang pertama. Perutusan-Nya mengatasi ketidakmungkinan dan kekuatiran kita. Yesus memerintahkan agar para rasul tidak membawa harta mereka. Di balik larangan ini, Yesus mengajak kita untuk tidak khawatir akan segala sesuatu karena Allahlah yang memelihara kita. Memiliki harta itu tidak salah. Namun, ada bahaya besar bagi kita jika menjadikan harta sebagai pusat hidup karena Tuhan bukan lagi segala-galanya. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus kita juga dipanggil ‘untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang’, maka marilah kita hayati atau laksanakan tugas panggilan ini sesuai dengan kesempatan dan kemungkinan kita masing-masing. (RENUNGAN PAGI)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus dan Injil-Nya perlu diwartakan seturut kehendak Allah. Pewartaan kabar keselamatan bukanlah hobi, proyek atau berdasarkan rencana kita sendiri. Karenanya di tengah aneka tantangan, perkiraan, dan perencanaan kita, panggilan/kehendak Tuhan harus mendapat tempat yang pertama. Perutusan-Nya mengatasi ketidakmungkinan dan kekuatiran kita. Yesus memerintahkan agar para rasul tidak membawa harta mereka. Di balik larangan ini, Yesus mengajak kita untuk tidak khawatir akan segala sesuatu karena Allahlah yang memelihara kita. Memiliki harta itu tidak salah. Namun, ada bahaya besar bagi kita jika menjadikan harta sebagai pusat hidup karena Tuhan bukan lagi segala-galanya. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus kita juga dipanggil ‘untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang’, maka marilah kita hayati atau laksanakan tugas panggilan ini sesuai dengan kesempatan dan kemungkinan kita masing-masing. (RENUNGAN PAGI)