Selasa, 20 November 2018
Hari Biasa Pekan XXXIII
“Tuhan yang Mahakuasa menempatkan orang-orang yang baik untuk berkuasa supaya Tuhan bisa memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya melalui mereka.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Why 3:20)
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Maharahim, semoga kami dapat melihat apa arti kami bagi-Mu dalam diri Yesus, Pembebas kaum papa dan berdosa, yang mengantarkan kerahiman-Mu kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk berbenah diri dan terus memberikan yang terbaik kepada-Nya. Jemaat di Sardis tidaklah sempurna. Namun demikian, Tuhan terus menasihati mereka untuk menjadi lebih baik.
Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
Hari Biasa Pekan XXXIII
“Tuhan yang Mahakuasa menempatkan orang-orang yang baik untuk berkuasa supaya Tuhan bisa memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya melalui mereka.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Why 3:20)
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Maharahim, semoga kami dapat melihat apa arti kami bagi-Mu dalam diri Yesus, Pembebas kaum papa dan berdosa, yang mengantarkan kerahiman-Mu kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk berbenah diri dan terus memberikan yang terbaik kepada-Nya. Jemaat di Sardis tidaklah sempurna. Namun demikian, Tuhan terus menasihati mereka untuk menjadi lebih baik.
Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia."
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Yoh 4:10b)
Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.
Yesus melihat Zakheus sampai ke lubuk hatinya yang terdalam, lalu masuk ke rumahnya. Dalam segala ketidaklayakannya di hadapan Tuhan, dia selalu membuka diri bagi Tuhan. Bahkan, relasi pribadi dengan Tuhan makin nyata dalam kepeduliannya terhadap sesama.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:1-10)
Yesus melihat Zakheus sampai ke lubuk hatinya yang terdalam, lalu masuk ke rumahnya. Dalam segala ketidaklayakannya di hadapan Tuhan, dia selalu membuka diri bagi Tuhan. Bahkan, relasi pribadi dengan Tuhan makin nyata dalam kepeduliannya terhadap sesama.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:1-10)
"Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun. Hari ini aku mau menumpang di rumahmu. Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tidak ada usaha untuk menemukan Tuhan yang tidak dihargai-Nya. Zakheus berusaha melihat Tuhan, dan ia memperoleh berkat-Nya. Tuhan sendiri berkenan mengunjungi rumahnya, makan bersama dengannya. Bukan itu saja, Tuhan juga mengingatkan kembali Zakheus akan martabatnya sebagai anak Abraham, status yang mungkin sudah dilupakannya. Suatu sukacita hadir dalam rumahnya. Jika Zakheus sudah berusaha, adakah kerinduan kita untuk juga berusaha menemukan Yesus?
Antifon Komuni (Luk 19:9-10)
Hari ini telah turun selamat atas
rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Putra Manusia d atang
untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Doa Malam
Tuhan, pada malam ini aku pun ingin seperti Zakheus yang mengundang-Mu untuk datang kerumahnya. Datanglah ya Yesus di dalam hatiku, aku adalah orang yang lemah, aku ingin bertobat, selamatkanlah aku ya Tuhan agar aku selamat, aku ingin senantiasa hidup dalam nama-Mu. Amin.
Tuhan, pada malam ini aku pun ingin seperti Zakheus yang mengundang-Mu untuk datang kerumahnya. Datanglah ya Yesus di dalam hatiku, aku adalah orang yang lemah, aku ingin bertobat, selamatkanlah aku ya Tuhan agar aku selamat, aku ingin senantiasa hidup dalam nama-Mu. Amin.
RUAH