Peringatan Wajib St. Polikarpus, Uskup dan Martir
“Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus, tak pernah ia menyakiti aku sedikit pun juga.” (St. Polikarpus)
Antifon Pembuka (Sir 5:7)
Inilah martir sejati, yang bersedia menumpahkan darah membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, Pencipta alam semesta, Santo Polikarpus, uskup-Mu, Kaumuliakan menjadi martir. Semoga berkat doa permohonannya kami memperoleh bagian dalam piala Kristus dan bangkit pula bagi kehidupan kekal.Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani (11:1-7)
"Berkat iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan,
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.10-11)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:2-13)
"Yesus berubah rupa di depan para rasul."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Polikarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.
Ketika di tangkap, ia tidak memberikan perlawanan apapun, bahkan ia tersenyum dan menjamu para penangkapnya dengan makanan yang lezat. Kepada mereka, Ia berkata: Jadilah kehendak Tuhan atas diriku. Ia memohon agar kepadanya diberikan waktu sedikit untuk berdoa. Setelah itu, ia dibelenggu dan diarak ke tengah tengah orang banyak menuju kediaman prokonsul untuk diadili.
Sewaktu diadili, prokonsul dengan keras memaksanya untuk menhujat Yesus dan mempersembahkan kurban kepada dewa dewi Romawi. Ia dengan tegas berkata: Sudah delapan puluh enam tahun saya mengabdi Kristus, dan tidak pernah saya alami Kristus berbuat salah kepadaku. Bagaimana mungkin saya menghujat Raja dan Penyelamatku? Tuhanku Yesus Kristus tidak hanya berkata: Bertahanlah dan teguhlah dalam imanmu; cintailah sesamamu; berbelaskasihanlah kepada sesamamu dan bersatulah di dalam kebenaran, melainkan Diri-Nya sendiri dijadikan contoh yang mencolok mata tentang semuanya itu.
Mendengar kata kata Polikarpus, prokonsul berang dan segera menjatuhkan hukuman bakar atas diri Polikarpus. Hukuman ini tidak sedikitpun menggetarkan hati Polikarpus, karena ia tahu bahwa kebenaran ada dipihaknya. Ia bahkan mensyukuri peristiwa tragis ini.
Berita pembunuhan terhadap diri Polikarpus ini tersebar ke seleruh umat Smyrna. Seluruh umat memang menyesalkan tindakan prokonsul itu, tetapi mereka tidak patah semangat untuk tetap mengimani Kristus. Mereka saling meneguhkan dengan mengedarkan selebaran berikut: Kristus kita sembah karena Dia Putra Allah. Para Martir kita sayangi sebagai murid Kristus karena imannya yang tak terperikan kepada Kristus, Raja dan Tuhan, hingga titik darah penghabisan. Semoga kitapun menjadi kawan dan rekan mereka dalam menanggung semua penderitaan yang ditimpakan kepada kita.
Di atas kubur Polikarpus, mereka menulis: Dirimu kami cintai melebihi berlian, kami sayangi melebihi emas permata, dan kami baringkan tubuhmu yang suci di tempat yang layak bagimu. Di tempat ini ingin kami berkumpul dengan gembira untuk merayakan ulang tahun wafatmu sebagai martir Kristus yang Jaya. (imankatolik.or.id)