Sabtu, 23 Februari 2019
Peringatan Wajib St. Polikarpus, Uskup dan Martir
“Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus, tak pernah ia menyakiti aku sedikit pun juga.” (St. Polikarpus)
Antifon Pembuka (Sir 5:7)
Inilah martir sejati, yang bersedia menumpahkan darah membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, Pencipta alam semesta, Santo Polikarpus, uskup-Mu, Kaumuliakan menjadi martir. Semoga berkat doa permohonannya kami memperoleh bagian dalam piala Kristus dan bangkit pula bagi kehidupan kekal.Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Peringatan Wajib St. Polikarpus, Uskup dan Martir
“Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus, tak pernah ia menyakiti aku sedikit pun juga.” (St. Polikarpus)
Antifon Pembuka (Sir 5:7)
Inilah martir sejati, yang bersedia menumpahkan darah membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, Pencipta alam semesta, Santo Polikarpus, uskup-Mu, Kaumuliakan menjadi martir. Semoga berkat doa permohonannya kami memperoleh bagian dalam piala Kristus dan bangkit pula bagi kehidupan kekal.Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani (11:1-7)
"Berkat iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan Allah."
Saudara-saudara, iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian
kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta
telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah
terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah
mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban
Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian tentang dirinya bahwa ia
benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu; dan karena iman
pula, ia masih berbicara sesudah ia mati. Karena iman Henokh terangkat,
supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah
telah mengangkatnya. Sebab sebelum terangkat, ia memperoleh kesaksian,
bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
harus percaya bahwa Allah itu ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada
orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Karena iman, maka Nuh mengikuti
petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat
mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman
itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran,
sesuai dengan imannya.
Demikianlah sabda Tuhan,
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.10-11)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:2-13)
Demikianlah sabda Tuhan,
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.10-11)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:2-13)
"Yesus berubah rupa di depan para rasul."
Pada
suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita
sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan
bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka
sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan
pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat. Tak ada seorang pun
di dunia ini yang sanggup mengelantang pakaian seperti itu. Maka
nampaklah kepada mereka Elia dan Musa yang sedang berbicara dengan
Yesus. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Rabi, betapa bahagianya kami
berada di sini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau,
satu untuk Musa, dan satu untuk Elia." Petrus berkata demikian, sebab
tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat
ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari awan itu
terdengar suara, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia!"
Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling mereka tidak lagi
melihat seorang pun di situ kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu
mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan
menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu sebelum
Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan
tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan
"bangkit dari antara orang mati." Lalu mereka bertanya kepada Yesus,
"Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?"
Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala
sesuatu. Tetapi bagaimanakah halnya dengan Anak Manusia? Bagaimana
tertulis bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan? Tetapi Aku
berkata kepadamu, memang Elia sudah datang, dan orang memperlakukan
dia menurut kehendak mereka sesuai dengan yang tertulis tentang dia."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Polikarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Polikarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.
Ketika di tangkap, ia tidak memberikan perlawanan apapun, bahkan ia tersenyum dan menjamu para penangkapnya dengan makanan yang lezat. Kepada mereka, Ia berkata: Jadilah kehendak Tuhan atas diriku. Ia memohon agar kepadanya diberikan waktu sedikit untuk berdoa. Setelah itu, ia dibelenggu dan diarak ke tengah tengah orang banyak menuju kediaman prokonsul untuk diadili.
Sewaktu diadili, prokonsul dengan keras memaksanya untuk menhujat Yesus dan mempersembahkan kurban kepada dewa dewi Romawi. Ia dengan tegas berkata: Sudah delapan puluh enam tahun saya mengabdi Kristus, dan tidak pernah saya alami Kristus berbuat salah kepadaku. Bagaimana mungkin saya menghujat Raja dan Penyelamatku? Tuhanku Yesus Kristus tidak hanya berkata: Bertahanlah dan teguhlah dalam imanmu; cintailah sesamamu; berbelaskasihanlah kepada sesamamu dan bersatulah di dalam kebenaran, melainkan Diri-Nya sendiri dijadikan contoh yang mencolok mata tentang semuanya itu.
Mendengar kata kata Polikarpus, prokonsul berang dan segera menjatuhkan hukuman bakar atas diri Polikarpus. Hukuman ini tidak sedikitpun menggetarkan hati Polikarpus, karena ia tahu bahwa kebenaran ada dipihaknya. Ia bahkan mensyukuri peristiwa tragis ini.
Berita pembunuhan terhadap diri Polikarpus ini tersebar ke seleruh umat Smyrna. Seluruh umat memang menyesalkan tindakan prokonsul itu, tetapi mereka tidak patah semangat untuk tetap mengimani Kristus. Mereka saling meneguhkan dengan mengedarkan selebaran berikut: Kristus kita sembah karena Dia Putra Allah. Para Martir kita sayangi sebagai murid Kristus karena imannya yang tak terperikan kepada Kristus, Raja dan Tuhan, hingga titik darah penghabisan. Semoga kitapun menjadi kawan dan rekan mereka dalam menanggung semua penderitaan yang ditimpakan kepada kita.
Di atas kubur Polikarpus, mereka menulis: Dirimu kami cintai melebihi berlian, kami sayangi melebihi emas permata, dan kami baringkan tubuhmu yang suci di tempat yang layak bagimu. Di tempat ini ingin kami berkumpul dengan gembira untuk merayakan ulang tahun wafatmu sebagai martir Kristus yang Jaya. (imankatolik.or.id)
Antifon Komuni (Yoh 15:16)
Bukannya kalian yang memilih Aku,
tetapi Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan
berhasil dan agar hasilmu tinggal tetap.