KATKIT (Katekese Sedikit) No. 211
Seri Liturgi
MENGENAL BENTUK MISA
Bagian II
Syalom aleikhem.
Dalam Misa Umat Tanpa Diakon, imam sendirian memimpin Kurban Misa. Tugas-tugas khas diakon dilaksanakan (dirangkap) oleh imam. Manakah tugas-tugas khas diakon?
Waktu berarak masuk pada awal Misa, diakon membawa Kitab Injil (Evangeliarium) yang berisi bacaan-bacaan Injil untuk Misa sepanjang tahun. (Nota: Edisi terbarunya dalam bahasa Indonesia berwarna merah, dihiasi tulisan dan gambar keemasan. Lumayan bagus!)
Tiap kali ada pendupaan, diakon membantu imam mengisikan dupa. Tugas lain diakon adalah membacakan Injil. Ini khas sekali sesuai dengan martabat diakonat sebagai pewarta Injil. Jadi, “aslinya” pembacaan Injil itu bukan oleh imam. Untuk gambaran, lihatlah Misa kepausan, selalu diakonlah yang membacakan Injil. Tak pernah Sri Paus sendiri (sebagai imam [sacerdos, bukan dalam arti presbyter] membacakan Injil, atau seorang uskup atau imam; selalu diakon karena memang itulah kekhasannya.
Selanjutnya, saat penyiapan persembahan, diakon menata bejana-bejana suci (piala, patena, sibori) di atas altar, mengisinya dengan anggur dan air, menyiapkan Buku Misa (Missale), dsb. Diakon juga menerimakan Komuni Suci kepada umat. Setelah itu, membereskan altar. Akhirnya, sesudah imam memberkati umat, diakon mengutus umat dengan ite missa est yang harafiahnya berarti ‘pergilah, diutus’. Dari sinilah kita memperoleh istilah “Misa”, nama lain Perayaan Ekaristi.
Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring
Seri Liturgi
MENGENAL BENTUK MISA
Bagian II
Syalom aleikhem.
Dalam Misa Umat Tanpa Diakon, imam sendirian memimpin Kurban Misa. Tugas-tugas khas diakon dilaksanakan (dirangkap) oleh imam. Manakah tugas-tugas khas diakon?
Waktu berarak masuk pada awal Misa, diakon membawa Kitab Injil (Evangeliarium) yang berisi bacaan-bacaan Injil untuk Misa sepanjang tahun. (Nota: Edisi terbarunya dalam bahasa Indonesia berwarna merah, dihiasi tulisan dan gambar keemasan. Lumayan bagus!)
Tiap kali ada pendupaan, diakon membantu imam mengisikan dupa. Tugas lain diakon adalah membacakan Injil. Ini khas sekali sesuai dengan martabat diakonat sebagai pewarta Injil. Jadi, “aslinya” pembacaan Injil itu bukan oleh imam. Untuk gambaran, lihatlah Misa kepausan, selalu diakonlah yang membacakan Injil. Tak pernah Sri Paus sendiri (sebagai imam [sacerdos, bukan dalam arti presbyter] membacakan Injil, atau seorang uskup atau imam; selalu diakon karena memang itulah kekhasannya.
Selanjutnya, saat penyiapan persembahan, diakon menata bejana-bejana suci (piala, patena, sibori) di atas altar, mengisinya dengan anggur dan air, menyiapkan Buku Misa (Missale), dsb. Diakon juga menerimakan Komuni Suci kepada umat. Setelah itu, membereskan altar. Akhirnya, sesudah imam memberkati umat, diakon mengutus umat dengan ite missa est yang harafiahnya berarti ‘pergilah, diutus’. Dari sinilah kita memperoleh istilah “Misa”, nama lain Perayaan Ekaristi.
Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring