| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 11 April 2019 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Kamis, 11 April 2019
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Jangan pernah lengah menunjukkan rasa syukur kepada para penderma” (St. Theresia dari Avila)
 

Antifon Pembuka (Ibr 9:15)

Kristus Pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.

Christ is mediator of a New Covenant, so that by means of his death, those who are called may receive the promise of an eternal inheritance.


Doa Pembuka


Allah yang Mahasetia, hadirlah pada umat yang berseru kepada-Mu. Lindungilah kami yang mendambakan belas kasih-Mu. Semoga kami bersih dari segala noda dosa, tetap bertekun dalam cara hidup yang saleh dan akhirnya pantas mewarisi janji-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
        
 Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)
   
"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
       
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)
    
"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
   
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu. Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
     

Suasana ketegangan semakin terasa antara Yesus dengan orang banyak yang mendengarkan-Nya. Yesus berusaha untuk menyadarkan mereka akan diri dan maksud kedatangan-Nya ke dunia. Namun mereka tidak ingin mendengarkan-Nya, bahkan ingin menyingkirkan-Nya. Sikap ini muncul karena orang banyak itu merasa bahwa Yesus terlalu berani untuk mengingatkan mereka dan menunjukkan kesalahan mereka. Berbagai tuduhan ditujukan kepada Yesus. Keinginan baik disambut dengan permusuhan karena mereka tidak mau membuka hati dan mendengarkan dengan hati. Yesus mengatakan yang benar sebagai tawaran dan bukan paksaan. Ia menyerahkan sepenuhnya pada murid-Nya menerima atau menolak sabda-Nya. Adakah sikap yang sama tumbuh dalam diri kita?
       
Adalah tantangan bagi kita semua sebagai murid-murid Kristus untuk membawa damai sejahtera kepada dunia sekitar kita, dengan menjalankan hukum cinta kasih. Sebab hanya oleh kasih maka dunia dapat dipulihkan dari segala bentuk perpecahan. Konsili Vatikan II dalam Gaudium et Spes (tentang Gereja dalam Dunia modern) 78, mengajarkan, “Oleh karena itu segenap umat Kristen dipanggil dengan mendesak, supaya “sambil melaksanakan kebenaran dalam cinta kasih” (Ef 4:15), menggabungkan diri dengan mereka yang sungguh cinta damai, untuk memohon dan mewujudkan perdamaian…..”
     
Doa Malam

Ya Tuhan, hadirlah di tengah kami yang sedang mengalami kebimbangan, kekalutan dan ketakutan dalam hidup ini. Terangilah jalan hidup kami agar jangan jatuh dalam dosa. Lindungi juga kami sepanjang istirahat malam ini. Amin.
 
 
RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy