Kamis, 16 Mei 2019
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Yesus yang bangkit, setelah menampakkan diri kepada para rasul, lalu menampakkan diri kepada St. Thomas yang tidak percaya bahwa Dia telah bangkit, dan Dia bersabda kepadanya: ‘Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku. Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!’ (Yoh 20:27). Mendengar Sang Sabda dan menerima tubuh Tuhan dengan cara ini, kita pun dapat menatap Tuhan Yesus yang bangkit yang hadir dalam ‘tanda-tanda suci’ ini dan kita dapat mengaku bersama Rasul Thomas: ‘Tuhanku dan Allahku!’ (Yoh 20:28).” (Paus St. Yohanes Paulus II, Dies Domini No.29)
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)
Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.
O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.
Doa Pembuka
Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Yesus yang bangkit, setelah menampakkan diri kepada para rasul, lalu menampakkan diri kepada St. Thomas yang tidak percaya bahwa Dia telah bangkit, dan Dia bersabda kepadanya: ‘Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku. Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!’ (Yoh 20:27). Mendengar Sang Sabda dan menerima tubuh Tuhan dengan cara ini, kita pun dapat menatap Tuhan Yesus yang bangkit yang hadir dalam ‘tanda-tanda suci’ ini dan kita dapat mengaku bersama Rasul Thomas: ‘Tuhanku dan Allahku!’ (Yoh 20:28).” (Paus St. Yohanes Paulus II, Dies Domini No.29)
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)
Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.
O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.
Doa Pembuka
Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:16-20)
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Umumnya orang suka hiburan. Hiburan model tradisional adalah Pasar Malam. Orang modern lebih suka menghibur diri dengan jalan-jalan di mal-mal atau supermarket untuk belanja sambil cuci mata. Anak-anak zaman dulu bermain bersama di pelataran rumah untuk main petak umpet dan sepak sekong. Namun sekarang, anak-anak lebih suka main game di komputer atau malah di game online. Semua mencari hal yang sama dari dulu sampai sekarang: hiburan dan relaksasi.
Hiburan dalam rangka iman dan ibadat itu berbeda lagi. Pada bacaan pertama hari ini, pejabat di rumah ibadat berkata: Jikalau saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan! Paulus yang hadir di rumah ibadat itu bangkit berdiri dan langsung menggunakan kesempatan itu untuk mewartakan Injil. Kali ini, Paulus menguraikan sejarah keselamatan Allah dalam bangsa Israel hingga puncaknya pada Yesus Kristus. Paulus ingin menghibur umat dengan cara mewartakan Kabar Baik, yakni berita mengenai Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia. Ketika orang menerima Paulus sebagai yang diutus Tuhan, maka orang juga menerima Tuhan sendiri yang mengutusnya. Yesus menjamin dalam Injil: Barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku. Maka, hiburan dalam arti rohani ialah menerima Tuhan dalam hidupnya dan memberikan Tuhan melimpahkan sukacita sejati kepadanya.
Marilah kita renungkan ini: apakah mungkin ya, kita mencari penghiburan tidak hanya dari hal-hal duniawi saja, seperti shopping atau pergi ke Skin Care dst, tetapi justru mencari penghiburan yang lebih mendalam melalui berbagai acara doa, bacaan Kitab Suci, rekoleksi, retret, ataupun berbagai pertemuan dan pendalaman iman? (Rm. E. Martasudjita, Pr/ARSIP INSPIRASI BATIN)
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.