Senin, 26 Agustus 2019
Hari Biasa Pekan XXI
Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15. (Katekismus Gereja Katolik, 2285)
Antifon Pembuka (1Tes 1:2-3)
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, jangan biarkan kami yang telah Kaupilih menjadi anak-anak-Mu dan menjadi murid-murid Yesus, Putra-Mu, menjadi pewarta Injil namun tidak dengan sungguh-sungguh. Bimbinglah agar kami tidak mengandalkan kekuatan kami sendiri, melainkan tetap bersandar pada kekuatan Roh Kudus-Mu untuk selama-lamanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1:2b-5.8b-10)
Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15. (Katekismus Gereja Katolik, 2285)
Antifon Pembuka (1Tes 1:2-3)
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, jangan biarkan kami yang telah Kaupilih menjadi anak-anak-Mu dan menjadi murid-murid Yesus, Putra-Mu, menjadi pewarta Injil namun tidak dengan sungguh-sungguh. Bimbinglah agar kami tidak mengandalkan kekuatan kami sendiri, melainkan tetap bersandar pada kekuatan Roh Kudus-Mu untuk selama-lamanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1:2b-5.8b-10)
"Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan."
Saudara-saudara, kami selalu mengenangkan kalian dalam doa-doa kami. Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita. Saudara-saudara yang dikasihi Allah, kami tahu bahwa Allah telah memilih kalian. Sebab Injil yang kami wartakan disampaikan kepada kalian bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dalam kekuatan, dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh. Kalian sendiri tahu, bagaimana kami telah bekerja di antara kalian, demi kepentingan kalian. Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tak usah berbicara lagi tentang hal itu. Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kalian menyambut kami, dan bagaimana kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar, serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:17)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:13-22)
"Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Seorang muda yang sangat kaya ingin hidup lebih sempurna. Orang muda itu sudah lama melakukan perintah Allah. Maka ia datang kepada Yesus dan bertanya, 'Apa yang harus aku lakukan untuk hidup kekal?” Yesus menjawab, “Kalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, berikan kepada orang miskin, dan ikutilah Aku." Orang muda itu akhirnya pergi karena hartanya banyak. Maka Yesus berkata, “Lebih mudah unta masuk lubangjarum daripada orang kaya masuk Kerajaan Surga.“ Barangkali kalau orang muda tadi hanya diminta menjual sebagian hartanya dan memberikan kepada orang miskin, tidak terlalu berat. Tetapi karena diminta menjual seluruh hartanya, memberikan kepada orang msikin, dan ikut Yesus, maka berat! Ikut Yesus berarti orang tadi tidak mempunyai lagi kekayaan yang dapat menjadi pegangan dan jaminan masa depan. Itulah yang sangat berat. Awalnya punya jaminan masa depan yang jelas yaitu seluruh kekayaannya; lalu harus hidup tanpajaminan yang jelas; sungguh mahaberat! Maka ia pergi. Dia memilih hidup dengan jaminan kekayaannya. Bagaimana dengan aku? Apakah bagiku mudah untuk melepaskan kekayaan, untuk ikut Yesus? Barangkali yang mengikat dan menghalangi kita bukan kekayaan, tetapi hobi, kesenangan, nafsu, ikatan, keinginan tidak teratur dalam hidupku. Hal-hal itu dapat menghambat aku untuk mengikuti Yesus secara penuh. Bagaimana aku dapat melepaskan hal-hal yang menghalangi aku untuk ikut Yesus dalam hidup ini? Apa yang harus aku lakukan?
Antifon Komuni (Mat 19:16,17)
Guru, perbuatan baik apakah yang
harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal? Jika engkau ingin memasuki
hidup, taatilah perintah Allah.
PS/INSPIRASI BATIN 2019