Rabu, 30 Oktober 2019
Hari Biasa Pekan XXX
Kasih persaudaraan adalah kesaksian paling nyata yang dapat kita berikan karena Yesus tinggal di antara kita (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (bdk. Rm 8:27)
Allah yang menyelami hati sanubari manusia mengetahui maksud Roh Kudus. Sebab Roh Kudus berdoa untuk umat Allah, sesuai dengan kehendak Allah sendiri.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakudus, Engkau menguatkan kami dengan Roh Kudus-Mu untuk menghadap hadirat-Mu. Tunjukkanlah kepada kami jalan menuju kebahagiaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)
Hari Biasa Pekan XXX
Kasih persaudaraan adalah kesaksian paling nyata yang dapat kita berikan karena Yesus tinggal di antara kita (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (bdk. Rm 8:27)
Allah yang menyelami hati sanubari manusia mengetahui maksud Roh Kudus. Sebab Roh Kudus berdoa untuk umat Allah, sesuai dengan kehendak Allah sendiri.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakudus, Engkau menguatkan kami dengan Roh Kudus-Mu untuk menghadap hadirat-Mu. Tunjukkanlah kepada kami jalan menuju kebahagiaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)
"Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan."
Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:4-5.6)
1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:22-30)
"Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ada orang yang menilai bahwa keselamatan itu adalah hasil dari kerjanya. Bila dia bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan maka dia akan memperoleh keselamatan. Ada juga yang menilai bahwa keselamatan itu adalah hasil dari kemampuan mengendalikan pikiran. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Bila kita berpikir positif maka diri kita pun akan positif. Ada juga yang mengatakan bahwa keselamatan itu adalah sebuah utopia, jauh dari kenyataan. Sehebat apa pun kita, keselamatan itu tidak akan pernah kita peroleh. Dengan kata lain itu hanya khayalan semata. Ada juga yang mengatakan bahwa keselamatan itu hanyalah sebuah perasaan bahagia yang bisa ditemukan di dalam diri kita masing-masing. Keselamatan itu bukan sesuatu di luar diri kita, tetapi sesuatu yang berada di dalam hati kita. Begitulah macam-macam pandangan tentang keselamatan.
Orang beriman hendaknya memahami
keselamatan dengan terang iman. Keselamatan itu bukan hasil dari kerja
manusia. Itu adalah anugerah dari Allah, yang dikaruniakan bagi orang
yang percaya kepada-Nya. Keselamatan itu juga bukan sesuatu yang dapat
kita kendalikan. Pengalaman mengatakan bahwa tidak semua di dunia itu
bisa kita kendalikan. Bahkan, ketika kita menyerahkan diri atau pasrah,
saat itulah kita merasakan keselamatan itu. Keselamatan itu juga bukan
sebuah utopia yang tidak pernah menjadi kenyataan. Namun, keselamatan
itu adalah sebuah harapan. Setiap kali kita berharap akan sesuatu yang
lebih baik, di situlah kita terarah padanya.
Antifon Komuni (Rm 8:26)
Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Inspirasi Batin