Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Selasa, 12 November 2019 Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
Selasa, 12 November 2019
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
“Uskup Yosafat menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja” (Paus Pius XI)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar
gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam. Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu
semangat yang mendorong Santo Yosafat untuk menyerahkan nyawa bagi
domba-dombanya. Semoga berkat doa dan teladannya kami dijiwai oleh
semangat yang sama, sehingga takkan takut mempertaruhkan nyawa bagi
kepentingan sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa
kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:23-3:9)
"Menurut pandangan orang bodoh, mereka itu mati, padahal mereka menikmati ketenteraman."
Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan ia dijadikan-Nya
gambar hakikat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan maka maut masuk
ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu. Tetapi jiwa
orang benar ada di tangan Allah, dan siksaan tiada menimpa mereka.
Menurut pandangan orang bodoh mereka mati nampaknya, dan pulang mereka
dianggap malapetaka, dan kepergiannya dari kita dipandang sebagai
kehancuran. Namun mereka berada dalam ketenteraman. Kalaupun mereka
disiksa menurut pandangan manusia, namun harapan mereka penuh kebakaan.
Setelah disiksa sebentar mereka menerima anugerah yang besar, sebab
Allah hanya menguji mereka, lalu mendapati mereka layak bagi diri-Nya.
Laksana emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima
bagaikan kurban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan
bercahaya, dan laksana bunga api yang berlari-larian di ladang jerami.
Mereka akan mengadili para bangsa dan memerintah sekalian rakyat. Dan
Tuhan berkenan memerintah mereka selama-lamanya. Orang yang telah
percaya kepada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih
akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasih menjadi bagian
orang-orang pilihan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman
Atau Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-19)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu
ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang
yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada
teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang
berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala
kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang
yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:7-10)
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai
seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan
berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera
makan’? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu,
‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku
selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.’
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan
apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian
telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah
kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan
apa yang harus kami lakukan’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Dalam
tradisi orang Palestina, seorang hamba menjadi bagian dari harta
kekayaan tuannya. Bahkan sering dikatakan bahwa seorang hamba tidak
berhak atas tikar pengalas tidur pada malam hari. Seorang hamba yang
tidak berguna hanya melakukan tugas yang diperintahkan oleh tuannya.
Demikian juga, para rasul, murid dan pengikut Yesus; termasuk diri kita
umat kristiani, tidak memiliki program sendiri kecuali program Tuhan.
Agar mengenal program Tuhan, kita harus pandai mendengarkan
kehendak-Nya.
Seorang yang beriman akan melaksanakan
apa yang menjadi panggilannya. Ibarat seorang hamba, ia akan
melaksanakan tugas yang diberikan oleh tuannya. Dengan dasar itulah,
hidup beriman menjadi baik dan benar. Manusia tidak menentukan
keselamatannya sendiri. Tidak tanpa campur tangan Tuhan. Tetapi Tuhan
yang menentukan keselamatan manusia. Dalam hidup sehari-hari, sering
kita menyaksikan hubungan antara tuan dan hamba. Seorang hamba harus
melaksanakan perintah tuannya. Apabila tidak, maka tuan itu akan memecat
hambanya. Tuan tidak akan melayani hambanya, tidak harus pula
mengucapkan terimakmasih pada hambanya. Tetapi lain dengan Yesus, Dia
memperlakukan kita dengan baik dan penuh kasih. Ia mengangkat kita
sebagai sahabat dan saudara-Nya. Sebagaimana seorang tuan yang
mengharapkan apa yang terbaik dari hambanya, demikian juga hidup kita
sebagai hamba di hadapan Allah. Kita diundang untuk melakukan apa yang
terbaik bagi Tuhan, bukan hanya sekadar menyelesaikan sebuah tugas. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Luk 17:4)
Jika saudaramu berbuat dosa
terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan
berkata, "Aku menyesal" engkau harus mengampuni dia.
Penyesatan adalah satu sikap atau tingkah
laku, yang menggoda orang lain kepada kejahatan. Siapa yang meyesatkan,
menjadi penggoda bagi sesamanya. Ia membahayakan kebajikan dan
kejujurannya; ia dapat menggiring saudaranya ke dalam kematian jiwa.
Penyesatan adalah satu kesalahan berat, kalau orang lain digoda dengan
sengaja untuk melakukan langkah salah yang buruk, melalui perbuatan atau
kelalaian.
Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh
orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah
dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru, "Tetapi barangsiapa
menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku,
lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya
lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut." (Mat 18:6). Penyesatan itu
bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru.
Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi
bahwa mereka adalah serigala berbulu domba.
Siapa yang memanfaatkan wewenangnya sedemikian rupa, sehingga ia
menggoda kepada yang jahat, bersalah karena penyesatan dan bertanggung
jawab secara langsung atau tidak langsung atas kejahatan yang ia
mungkinkan. "Tidak mungkin tidak ada penyesatan, tetap celakalah orang
yang mengadakannya." (Luk 17:1)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati