Rabu, 04 Desember 2019
Hari Biasa Pekan I Adven
Pada kedatangan-Nya yang pertama Tuhan kelihatan di bumi dan hidup di antara manusia, ketika orang-orang melihat dan membenci Dia. (St. Bernardus, Abas)
Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)
Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
Hari Biasa Pekan I Adven
Pada kedatangan-Nya yang pertama Tuhan kelihatan di bumi dan hidup di antara manusia, ketika orang-orang melihat dan membenci Dia. (St. Bernardus, Abas)
Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)
Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sekarang ini meskipun dunia kita makin maju di pelbagai bidang, seperti misalnya dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, namun sekaligus di dunia modern yang sangat maju ini masih terdapat masalah-masalah dalam masyarakat seperti yang dialami Yesus dua puluh abad lalu. Sekarang pun masih banyak sekali orang yang menghadapi kemiskinan, penyakit dan kelaparan.
Yesus menjumpai orang-orang yang
menderita, lapar, lelah dalam memperjuangkan kelangsungan hidup mereka.
Berhadapan dengan keadaan serupa Yesus tampil sebagai Pribadi yang
berbelaskasih. Sebagai Putra Allah yang menjadi manusia Yesus
memperlihatkan diri-Nya sungguh sesuai dengan gambaran manusia seutuhnya
menurut citra Allah. Artinya sebagai Allah yang adalah kasih dan
maharahim, seperti terbukti dalam perhatian serta belas kasih-Nya kepada
kebutuhan manusia tanpa membeda-bedakan. Ia memberi makan kepada
orang-orang Yahudi sebangsa-Nya, tetapi juga kepada orang-orang bukan
Yahudi.
Dan patut diperhatikan bahwa Yesus
bukan hanya mengajar untuk memberikan kebutuhan rohani, melainkan juga
memberikan kebutuhan jasmani. Manusia membutuhkan keduanya. Inilah suatu
peringatan kepada Gereja, yaitu segenap umat yang percaya kepada
Kristus, bahwa pewartaan kabar gembira harus disampaikan kepada semua
orang baik berupa santapan rohani maupun jasmani, khususnya kepada yang
sangat membutuhkannya.
Pada saat terakhir hidup-Nya, sesudah
tak kunjung henti mewartakan sabda-Nya, Yesus dalam perjamuan terakhir
memberikan Tubuh dan Darah-Nya kepada murid-murid-Nya sebagai santapan
roti hidup kekal. Gereja, yakni segenap umat pengikut Kristus, harus
sadar dan bersedia untuk tampil di tengah masyarakat untuk menampilkan
Yesus dengan wajah kerahiman Allah. (HS/INSPIRASI BATIN)
Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
Sesungguhnya, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan mencerahkan mata hamba-Nya.
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.