Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
"Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Mrk 1:17b)
Antifon Pembuka (Mzm 97:1.2b)
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai! Biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa Yang Mahamurah, Engkau senantiasa membuka hati umat-Mu untuk
menerima kerajaan-Mu. Kami mohon, semoga kami menerima dan mengikuti
panggilan Putra-Mu untuk mewujudkan kerajaan-Mu di tengah-tengah dunia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:1-8)
"Hana sedih karena tidak mempunyai anak."
Ada
seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim,
namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.
Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain
bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. Orang itu
dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan
mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang
menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas. Pada hari
Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya,
dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing
sebagian. Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya
satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya. Tetapi madunya
selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup
kandungannya. Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali
Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia
menangis dan tidak mau makan. Lalu Elkana, suaminya, berkata
kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau
makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari
pada sepuluh anak laki-laki?"
Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan. Ayat. (Mzm 116:12-13.14.17.18-19)
1.
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku
akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan. 2.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Aku
akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama
Tuhan. 3. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya di pelataran rumah Tuhan, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.
Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon
dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya
Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala
di dalam perahu. Yesus segera
memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam
perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam
sebuah pendampingan retret bagi para frater di Malang, saya mengetahui
bahwa para frater berasal dari berbagai macam daerah. Satu dua frater
berasal dari Metropolitan, dari keluarga yang berada. Namun kebanyakan
mereka berasal dari keluarga sederhana; dari kampungkampung dan
pedalaman di Kalimantan, Sumatra dan NTT. Tuhan memanggil mereka bukan
dari kalangan kaum hebat terkemuka, melainkan dari kaum yang sederhana,
sebagaimana panggilan yang dialami oieh para murid Yesus.
Dari
mana mereka berasal, bukanlah menjadi yang utama. Yang penting dari
panggilan Yesus bagi para murid dan bagi kita adalah tugas perutusan
untuk menjadi penjala manusia. Sebagaimana para murid, kita dipanggil
untuk menjadi penjala manusia. Kita dipanggil untuk membawa sebanyak
mungkin orang untuk mengenal Tuhan Yesus dan beriman kepada Allah. Tugas
panggilan dan perutusan kita adalah membawa sebanyak mungkin orang
untuk mengenal Yesus dan memperoleh keselamatan Allah. (HS/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2020)
Antifon Komuni (Mrk 1:17)
Yesus bersabda, "Mari ikutilah Aku! Kamu akan Kujadikan penjala manusia."
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati