Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Tuhan kita Yesus Kristus, Putra Allah, berdoa untuk kita, berdoa dalam diri kita, dan kepada-Nya kita berdoa. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18:48-49)
Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan
atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat.
My deliverer from angry nations, you set me above my assailants; you saved me from the violent man, O Lord.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga
pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi
kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin
menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Keteguhan iman Sadrakh, Mesakh dan Abednego mendapat tantangan yang
berat. Kesetiaan mereka pada Allah berbuah hukuman yang berat. Namun, di
sanalah kuasa Allah bekerja dan membuka mata orang yang melawan Allah.
Kuasa manusia tidak mampu mengalahkan kuasa Allah. Allah datang
menyelamatkan setiap orang yang percaya dan setia kepada-Nya.
Bacaan dari Nubuat Daniel (3:14-20.24-25.28)
"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh,
Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan
tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu
bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab,
gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah
patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu
juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan
dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh,
Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab
kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup
melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang
menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya
tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa
Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.”
Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap
Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu
dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa
orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat
Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian
yang menyala-nyala itu. Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu
bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah
tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?”
Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat
orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu.
Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan
Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya,
yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang
menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah
allah mana pun kecuali Allah mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ayat. (Dan 3:52.53.54.55.56)
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
Perbuatan menunjukkan identitas. Yesus menegaskan bahwa Ia berasal dari
Allah. Karya perbuatan-Nya menunjukkan bahwa Ia datang ke dunia atas
kehendak Allah. Orang-orang Yahudi adalah keturunan Abraham, tetapi
mereka tidak mau mendengarkan Yesus. Karya Yesus mengungkapkan keluhuran
kasih Bapa di tengah dunia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:31-42)
"Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya
kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar
murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu.” Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan
tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata:
Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan
hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah
adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham,
tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku, karena firman-Ku tidak beroleh
tempat di dalam kamu. Apa yang kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan,
seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.” Jawab
mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka,
“Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan
yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha
membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu
kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak
dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.”
Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu
Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu
akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku
datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus
Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Status bebas dari 'budak' kerapkali dipikirkan
hanya menyangkut pembebasan fisik (bdk. Kisah Onisimus-Filemon).
Padahal, perbudakan yang paling mengerikan adalah 'penjajahan dosa'.
Itulah yang membawa kematian. Anak bisa mengusulkan pembebasan. Yesus
adalah 'Anak Allah' yang dapat membebaskan para budak dosa, yakni dengan
penebusan. Soalnya sederhana, mau percaya kepada Yesus sebagai Penebus
atau tidak? Adakah nabi sekualitas Yesus, yang memberikan diri
seutuhnya kepada umat manusia? (RUAH)
Antifon Komuni (Kol 1:13-14)
Allah telah
memindahkan kita ke dalam Putra-nya terkasih. Dalam Dialah kita
memperoleh penebusan dan dalam Darah-Nya penghapusan dosa.
God has brought us to the kingdom of his beloved Son, in whom we have redemption through his Blood, the forgiveness of sins.
Selasa, 31 Maret 2020
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
“Salib Tuhan menjadi sumber semua berkat, asal mula segala berkat” (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka (Mzm 27(26):14)
Taruhlah harapan-Mu pada Tuhan. Jadilah perwira dan tabahkanlah hatimu. Percayalah pada Allah.
Wait for the Lord; be strong; be stouthearted, and wait for the Lord!
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber segala kebajikan, bantulah kami mengabdi Engkau dengan
tekun. Semoga pada zaman ini umat-Mu berkembang dalam kebajikan dan
bertambah dalam jumlahnya. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Israel
memberontak melawan Allah dan mereka dihukum. Banyak orang tewas
terpagut ular. Sebagian, akhirnya diselamatkan karena memandang ular
tembaga yang ditinggikan oleh Musa pada sebuah tiang.
Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9)
"Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup."
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah
Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi
menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan
Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati
di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular
tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari
orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa
dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan
dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari
kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada
Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka
setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu
Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika
seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 102:2-3.16-18.19-21)
1. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai
kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku
tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru,
segeralah menjawab aku!
2. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi
menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan
menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa
orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
3. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa
yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab ia telah memandang
dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Benih itu adalah Sabda Tuhan, penaburnya adalah Kristus. Setiap orang yang menemukan Dia, akan hidup selama-lamanya.
Yesus
berbicara sebagai utusan Bapa. Barangsiapa yang percaya akan
kata-kata-Nya beroleh hidup. Sebaliknya, yang tidak percaya akan mati.
Yesus akan ditinggikan di kayu salib, dan dengan cara itu Ia
menyelamatkan manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:21-30)
"Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi,
dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat
Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi
itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat
Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Yesus berkata kepada mereka,
“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan
dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan
mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia,
kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah
Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara
dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan
tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari
pada-Nya itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti,
bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus, “Apabila
kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah
Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi
Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan
Ia yang telah mengutus Aku,menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku
sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan Umat Israel gagal dalam
tetap percaya. Mereka mengeluh dan kecewa kepada Tuhan dan Musa.
Akibatnya, Tuhan mengirim ular-ular untuk memagut orang-orang Israel.
Menyadari kenyataan itu, mereka menyesali perbuatannya. Tuhan lalu
meminta Musa membuat sebuah ular tedung dan ditinggikan pada sebuah
tiang. Orang-orang Israel yang terpagut ular akan selamat bila memandang
ular tedung itu. Ular tedung yang ditinggikan pada sebuah tiang itu
adalah simbol Yesus sendiri. Ketika Yesus ditinggikan di kayu salib,
barulah kita tahu bahwa Dialah Juruselamat kita. Marilah kita selalu
memandang Dia yang tergantung di kayu salib. Dialah keselamatan kita.
Antifon Komuni (Yoh 12:32)
Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.
When I am lifted up from the earth, I will draw all to myself, says the Lord.
Doa Malam Bapa, Engkau mengutus
Putra-Mu untuk membuka jalan kebenaran bagi kami. Buatlah supaya kami
tetap setia melaksanakan perintah-Nya, sebagaimana Ia telah melaksanakan
segala perintah-Mu dan hanya melakukan apa yang berkenan pada-Mu. Amin.
Kehendak
Bapa dipenuhi secara sempurna di dalam Kristus oleh kehendak
manusiawi-Nya satu kali untuk selama-lamanya. Pada saat masuk ke dunia
Yesus berkata: "Sungguh, Aku datang; untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku" (Ibr 10:7; Mzm 40:8). Hanya Yesus dapat mengatakan tentang
Diri sendiri, bahwa Ia "senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada
Bapa" (Yoh 8:29). Ketika berdoa dalam sakratul maut Ia menyetujui
sepenuhnya kehendak Bapa: "Bukan kehendakKu, melainkan kehendak-Mulah
yang terjadi" (Luk 22:42) Bdk. Yoh 4:34; 5:30; 6:38.. Karena itu Yesus
"menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita... menurut kehendak Allah
dan Bapa kita" (Gal 1:4). "Karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus
Kristus" (Ibr 10:10).
Paus Fransiskus bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam menyerukan gencatan senjata global ketika dunia menghadapi gempuran pandemi Covid-19.
Dalam kata-kata setelah pembacaan Doa Maria pada hari Minggu, Paus Fransiskus menyoroti permohonan yang diajukan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres minggu ini menyerukan 'gencatan senjata global langsung di seluruh penjuru dunia', di tengah saat pandemi Covid-19 ini.
Penghentian permusuhan
Dari Perpustakaan Istana Apostolik, Paus mengatakan dia bergabung dengan semua orang yang telah melakukan panggilan ini dan dia mengundang semua orang "untuk menindaklanjutinya dengan menghentikan semua bentuk permusuhan, mendorong penciptaan koridor untuk bantuan kemanusiaan, keterbukaan terhadap diplomasi, dan perhatian kepada mereka yang menemukan diri mereka dalam situasi kerentanan. "
Persatuan dan Solidaritas
“Semoga perjuangan bersama kita melawan pandemi membawa semua orang untuk mengakui kebutuhan besar untuk memperkuat ikatan persaudaraan sebagai saudara dari satu keluarga manusia,” kata Paus.
"Secara khusus, semoga itu menginspirasi komitmen baru untuk mengatasi persaingan di antara para pemimpin negara dan pihak-pihak yang terlibat. Konflik tidak diselesaikan melalui perang."
Antagonisme dan perbedaan, Paus Fransiskus menggarisbawahi, "harus diatasi melalui dialog dan pencarian perdamaian yang konstruktif."
Dia juga mendapat perhatian khusus untuk semua yang saat ini harus tinggal dalam kelompok, seperti di panti jompo dan barak.
Paus juga menarik perhatian orang-orang yang ada di penjara. Secara khusus, Paus Fransiskus berkata, "Saya ingin menyebutkan orang-orang di penjara. Saya telah membaca memo resmi dari Komisi Hak Asasi Manusia yang berbicara tentang masalah penjara yang terlalu padat yang bisa menjadi tragedi. Saya menyerukan pihak berwenang untuk peka terhadap masalah serius ini dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah tragedi di masa depan. "
Yesus
Kristus telah mempersembahkan Darah-Nya yang mulia, korban kita pada
altar salib, demi keselamatan semua manusia. (St. Yohanes Fisher)
Antifon Pembuka (Mzm 56(55):2)
Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan menghimpit aku.
Have mercy on me, O God, for people assail me; they fight me all day long and oppress me.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maha Pengasih, demi cinta kasih-Mu yang agung kami Kauperkaya
dengan berbagai karunia. Bantulah kami berbalik dari hidup berdosa
menuju hidup baru dan menjadi layak untuk Kerajaan Surga. Dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)
"Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka tuduhkan."
Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong.
Maka berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang
mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi,
Engkau pun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap
aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari
yang mereka dustakan tentang aku.” Maka Tuhan mendengarkan suaranya.
Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah
membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya.
Anak muda itu berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap
darah perempuan itu!” Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel,
katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel pun lalu berdiri di
tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang
Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan
dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu
memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” Maka bergegaslah
rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang tua-tua berkata kepada
Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami
sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu
kata Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang
tua-tua tadi jauh-jauh, maka mereka akan diperiksa.” Setelah mereka
dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil seorang di antara mereka dan
berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam kejahatan,
sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan
menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang
yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan
telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah
kaubunuh. Oleh sebab itu, jikalau engkau sungguh-sungguh melihat dia,
katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?”
Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata,
“Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah
menerima firman dari Allah untuk membela engkau!” Setelah orang itu
disuruh pergi, Daniel pun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya.
Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai keturunan Kanaan dan
bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu
birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu
dengan puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu
karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu!
Oleh sebab itu katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah
kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon
berangan!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu
sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang
terhunus untuk membahan engkau, supaya engkau binasa!” Maka berserulah
seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang
menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka
bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan
dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian
palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau
mencelakakan sesamanya. Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu
dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: lih 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di
rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan
yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak
takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat
penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku
selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang
dan senantiasa. Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 33:11)
Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannyalah Aku berkenan, supaya ia hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:1-11)
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini."
Sekali peristiwa Yesus pergi ke bukit Zaitun. Dan pagi-pagi benar Ia
berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Yesus
duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
membawa kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu berkata kepada
Yesus, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat
zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari dengan
batu perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapatmu tentang hal
ini?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Yesus, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu
menulis di tanah dengan jari-Nya. Dan ketika mereka terus menerus
bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka,
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” Lalu Yesus membungkuk pula dan
menulis di tanah. Tetapi setelah mendengar perkataan itu, pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah
Yesus seorang diri dengan perempuan itu, yang tetap di tempatnya. Lalu
Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya, “Hai perempuan, di manakah
mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya, “Tidak
ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan Siapakah kita yang tidak pernah berbuat dosa? Namun betapa mudahnya kita mencari-cari kesalahan orang lain. Main hakim sendiri sering terjadi di tengah masyarakat. Ada pencuri ayam langsung dihakimi masa. Ada pencopet yang tertangkap langsung dihajar sampai babak belur. Kita sering kurang memakai daya nalar dan pikiran jernih. Yang sering muncul justru croc brain/otak reptil yang berada di bawah sadar kita. Nafsu liar yang ingin menghancurkan. Ciri-ciri lain otak reptil adalah: persaingan, no moral, no etika, no tata krama, mementingkan diri sendiri terutama tubuh (somatic or survival), rakus atau serakah, selfish, tidak peduli dengan lingkungan, tidak mengenal benar salah, teritoriality, tidak mau bertanggung jawab, menyalahkan orang lain. Perhatikan kucing yang kelaparan (food) dan dia dengan tenangnya mencuri ikan tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Orang-orang yang membawa perempuan berzinah iitu di bawah sadarnya ingin meiemparinya dengan batu sampai mati. Yesus tidak menggunakan crocbrain, otak liar yang .ingin menghukum atau membaias dendam, tetapi mengedepankan neocortex yang ingin mengampuni dan mengasihi. Neocortex memiliki kecerdasan intelektual dan kesadaran spiritual di mana nilai moralitas tumbuh berkembang, Kepada perempuan itu, Ia berkata, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berdosa lagi mulai dari sekarang".
Antifon Komuni (1Yohanes 8:10-11)
Hai wanita, tiadakah yang menghukum engkau? Tidak seorang pun, Tuhan. Aku pun tidak, tetapi mulai sekarang jangan berdosa lagi.
Kemalasan
adalah dosa yang "dapat digunakan setan untuk memusnahkan kehidupan
spiritual kita dan juga kehidupan kita sebagai manusia," (Paus
Fransiskus, 24 Maret 2020)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 43:1-2)
Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku
terhadap kaum yang tidak saleh. Luputkanlah aku dari penipu dan orang
yang curang. Sebab Engkaulah Allahku dan kekuatanku.
Iudica me Deus, et discerne causam meam de gente non sancta: ab homine
iniquo et doloso eripe me: quia tu es Deus meus, et fortitudo mea.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami maha pengasih, karena cinta kasih Putra kesayangan-Mu
telah menyerahkan diri untuk wafat demi keselamatan kami. Perkenankanlah
kami hidup dalam cinta kasih-Nya dan menempuh jalan yang dilalui-Nya
dengan gembira karena yakin akan bantuan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (37:12-14)
"Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu, sehingga kamu hidup."
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu
dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa
kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada
saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. Aku
akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali,
dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa
Aku, Tuhan, yang me-ngatakannya dan membuatnya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=f, Kanon 2 Suara 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara
permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat
tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa
kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku
mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada
pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan
pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala
kesalahannya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:8-11)
"Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."
Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan
kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh,
kalau Roh Allah memang tinggal di dalam dirimu. Tetapi jka orang tidak
memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika
Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati karena dosa, tetapi
rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia
yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan
juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, Mzm 95:8ab, do=bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 11:25a.26)
Akulah kebangkitan dan hidup, Sabda Tuhan; setiap orang yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:1-45)
"Akulah kebangkitan dan hidup."
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania,
kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang pernah
meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya.
Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu
mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit
itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta dan
kakaknya serta Lazarus. Namun setelah mendengarnya bahwa Lazarus sakit,
Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada; tetapi
sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali lagi
ke Yudea.” Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini
orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau; masihkah Engkau mau kembali
ke sana?” Jawab Yesus, “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari?
Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia
melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam
hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.”
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Yesus berkata kepada mereka,
“Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk
membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya,
“Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus ialah
tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang
tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang,
“Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu,
sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya.
Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” Lalu Tomas, yang disebut
Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain,
“Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Ketika
Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring
di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil
jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta
dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar
bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di
rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di
sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa
Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta
kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata
Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang
bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup.
Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan
setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati
selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan,
aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke
dalam dunia.” Sesudah berkata demikian, Marta pergi memanggil
saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru ada di sana, dan Ia
memanggil engkau.” Mendengar itu, Maria segera bangkit, lalu pergi
mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung.
Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya. Ketika orang-orang
Yahudi yang bersama-sama Maria di rumah itu untuk menghiburnya melihat
Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena
mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah
Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan, sekiranya
Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat
Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama
dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di
manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan
lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah,
betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya
berkata, “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia
bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus,
lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup
dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab
sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan
kepadamu: Jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan
berkata, “Bapa, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi
oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku
mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara
keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang mati itu datang ke luar,
kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup
dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu,
dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang
melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus,
percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kisah tentang Lazarus
dibangkitkan menjadi dasar iman kita bahwa hidup atau mati itu ada di
tangan Tuhan. Berita mengenai Lazarus yang sakit keras dan pasti akan
meningga. Dalam waktu dekat, tidak membuat Yesus segera datang, tetapi
justru menunggu sampai Lazarus meninggal. Dengan sengaja setelah
menerima berita itu, Ia tinggal dua hari di tempat Ia berada. Dengan
demikian ada kesempatan bagi-Nya untuk menyatakn kemuliaan dan
mewahyukan Diri. Memang setiap mukjizat yang dilakukan bukan untuk
menyelamatkan orang secara fisik belaka, melainkan dan terutama menjadi
sarana untuk menyatakan Diri agar orang mengenal siapa Dia dan percaya
pada-Nya. Marta yang menyongsong Dia amat menyayangkan keterlambatan-Nya
datang, sehingga Lazarus sudah keburu mati. Dialog Yesus dengan Marta
menunjukkan bahwa Marta masih belum percaya akan Yesus memiliki kuasa
untuk menghidupkan Lazarus, karena menurutnya hanya Allah yang memiliki
kuasa untuk itu. Namun tampak juga bahwa ada kepercayaan dalam diri
Marta bahwa permohonan Yesus akan didengar oleh Allah karena
kedekatan-Nya. Maria juga memiliki pandangan serupa dengan mengatakan ”Tuhan sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati.” Kalau
hanya sakit keras atau menjelang mati pasti Yesus berkuasa menyembuhkan
seperti terjadi pada mukjizat-mukjizat penyembuhan. Kisah selanjutnya
mewartakan dan menegaskan Bahwa Yesus memiliki kuasa yang sama dengan
Allah. Ia membangkitkan Lazarus dari mati, bahkan setelah empat hari;
Dan karena kuasa yang ditunjukkan-Nya itu, hanya] di antara orang-orang
Yahudi percaya kepada-Nya.
Sebagai orang beriman kepada Kristus,
kita percaya bahwa Ia memiliki kuasa setinggi dan sebesar kuasa Allah,
karena Dia adalah Allah Putra. Ia berkuasa atas kehidupan setiap orang.
Maka kita percaya bahwa hidup ini ada dalam tangan-Nya. Kematian fisik
mestinya bukan sesuatu yang perlu ditakuti, karena bagi orang percaya
pada-Nya ada kehidupan dan keselamatan. Karena Ia hidup selama-lamanya,
bersatu dengan Dia berarti hidup selama-lamanya. Sikap yang tepat yang
mesti kita ambil adalah menyerahkan dan memercayakan diri pada-Nya.
Selama Masa Prapaskah ini kita mesti membangun dan mengembangkan sikap
itu.
Antifon Komuni (Yoh 11:26)
Siapa pun yang hidup dan percaya kepada-Ku takkan mati selama-lamanya.
Sabtu, 28 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
“Hidup ini hanya berlangsung beberapa jam saja, namun luar biasa besar imbalannya nanti” (St. Theresia dari Avila)
Antifon Pembuka (Mzm 17:5-7)
Rintihan maut membisingkan telingaku, jeritan neraka menegakkan bulu
romaku. Terhimpit aku berteriak kepada Tuhan, dan dari bait-Nya yang
suci Ia mendengarkan seruanku.
The waves of death rose about me; the pains of the netherworld
surrounded me. In my anguish I called to the Lord, and from his holy
temple he heard my voice.
Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, bimbinglah kiranya hati kami, sebab kami
sadar bahwa tanpa Engkau kami tak dapat hidup baik. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Di tengah ancaman mengenai kehidupannya Yeremia selalu mendapatkan
kekuatan dari Tuhan sendiri. Bahkan Tuhan memperlihatkan kepadanya
ancaman tersebut. Yeremia sendiri menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia
tahu bahwa Tuhan itu hakim yang adil.
Bacaan dari Kitab Yeremia (11:18-20)
"Aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih."
Nabi berkata, “Tuhan memberitahukan ancaman-ancaman yang dirancang orang
terhadapku; maka aku mengetahuinya. Pada waktu itu Engkau, ya Tuhan,
memperlihatkan ancaman mereka kepadaku. Dulunya aku seperti anak domba
jinak yang dibawa untuk disembelih; aku tidak tahu bahwa mereka
mengadakan persepakatan jahat terhadap aku dengan berkata, “Marilah kita
binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya
dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang
lagi!” Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang
menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap
mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 7:2-3.9b-10.11-12)
1. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari
semua orang yang mengejar aku, dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka
seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang
melepaskan.
2. Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.
Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang
benar, Engkau yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
3. Perisaiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus
hati; Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Luk 8:15)
Orang yang mendengarkan firman Tuhan, dan menyimpannya dalam hati yang baik, akan menghasilkan buah dalam ketekunan.
Yesus menjadi figur yang dipertanyakan. Orang masih mempermasalahkan
asal usul-Nya. Ada orang yang mau menangkap dan membawa-Nya kepada para
pemimpin agama Yahudi. Tetapi di sisi lain, ada orang yang
mengagumi-Nya. Karena Ia mengajar dengan penuh wibawa dan kuasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:40-53)
"Apakah Engkau juga orang Galilea?"
Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa di antara orang
banyak, yang mendengarkan perkataan Yesus, berkata, “Dia ini benar-benar
nabi yang akan datang.” Yang lain berkata, “Ia ini Mesias.” Tetapi yang
lain lagi berkata, “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena
Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari
kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.” Maka timbullah
pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. Beberapa orang di
antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang
berani menyentuh-Nya. Maka ketika penjaga-penjaga yang ditugaskan
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi pergi kepada imam-imam kepala,
orang-orang Farisi berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak
membawa-Nya?” Jawab penjaga-penjaga itu, “Belum pernah seorang manusia
berkata seperti orang itu!” Jawab orang Farisi itu kepada mereka,
“Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin
yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
Orang banyak itu tidak mengenal hukum Taurat! Terkutuklah mereka!”
Nikodemus, seorang dari mereka yang dahulu telah datang kepada Yesus,
berkata kepada mereka, “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang
sebelum ia didengar, dan sebelum orang mengetahui apa yang telah
dibuat-Nya?” Jawab mereka, “Apakah engkau juga orang Galilea?
Selidikilah Kitab Suci, dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang
datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Dalam segala pergulatan
dan pergumulan hidup, orang baik dan benar itu selalu mengandalkan
Tuhan. Segalap erkara yang mereka hadapi, mereka serahkan kepada Tuhan.
Mereka merasakan perlindungan dan penyertaaan Tuhan dalam suka dan duka
kehidupan mereka. Dalam menjalankan misi-Nya, Yesus sendiri mengalami
banyak tantangan. Namun, Yesus tetap menjalankan tugas perutusan-Nya.
Beberapao rang malah membuka hati dan percaya kepada-Nya. Bahkan seorang
Farisi, Nikodemus datang menjumpai Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya.
Dalam pergumulan hidup, kita dipanggil untuk tetap tekun dan setia
dalam iman. Kita yakin bahwa Tuhan dengan cara-Nya yang tak terduga
melindungi kita.
Antifon Komuni (Bdk. 1 Ptr 1:18-19)
Dengan Darah Kristus yang sama seperti Darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat kita telah ditebus.
By the precious Blood of Christ, the Blood of a spotless and unblemished Lamb, we have been redeemed.
Doa Malam Yesus, Engkau tetap sabar,
apa yang benar selalu Kulakukan, namun tidak pernah diakui oleh mereka
yang memusuhi-Mu. Ajarilah aku untuk bersabar hati seperti Engkau dan
berilah aku keberanian untuk selalu bertindak benar tanpa takut
menderita bila harus menghadapi ketidakadilan. Amin.
Bergabunglah dengan Paus Fransiskus MALAM INI pukul 00.00 WIB (01.00 WITA/02.00 WIT) untuk menerima berkat khusus Urbi et Orbi dan kesempatan untuk menerima indulgensi penuh.
Dapat anda saksikan melalui salah satu tautan berikut ini:
Keterangan foto: Pemimpin Kristen, Yahudi dan Muslim berdoa bersama di Yerusalem (foto oleh: Andrea Krogman)
Para pemimpin ketiga agama Abraham - Kristen, Yahudi dan Muslim - berdoa bersama di Yerusalem pada hari Kamis di tengah pandemi global Coronavirus Covid-19.
Inisiatif ini, yang diambil oleh Walikota Kota Suci, berlangsung pada pukul 12.30 waktu setempat di Balai Kota Yerusalem dan melihat kehadiran perwakilan dari kepercayaan lain, termasuk Druze dan Bahai.
Berbicara kepada Radio Vatikan sebelum doa bersama, perwakilan Fransiskan dari Tanah Suci, Pastor Francesco Patton, menyoroti pentingnya saat ini dan menjelaskan bahwa setiap agama harus mengucapkan doa sesuai dengan tradisi mereka sendiri.
“Kita akan bersama-sama berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar pandemi ini bisa berhenti,” Pastor Patton mengatakan bahwa menjelaskan inisiatif tersebut memiliki makna spiritual yang dalam.
“Itu penting dalam dirinya sendiri karena kita semua orang percaya dengan akar yang sama; dan berkat akar yang sama ini kita dapat mengekspresikan dengan iman dan dengan keyakinan doa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, ”katanya.
Doa bersama dilakukan setelah komunike bersama, dikeluarkan pada 21 Maret, di mana para pemimpin Gereja Makam Suci (Latin, Ortodoks Yunani dan Armenia) menyatakan harapan mereka bahwa "dalam situasi berbahaya ini semua anak-anak Abraham bisa berdoa bersama kepada Yang Mahakuasa untuk meminta perlindungan dan belas kasihan ".
Akan seperti apakah Paskah ini?
Pastor Patton memandang ke depan untuk Paskah di Yerusalem menunjukkan bahwa itu tidak akan seserius seperti biasa karena "itu akan dengan beberapa perayaan, tanpa peziarah dan dengan komunitas lokal kecil," tetapi dia berkata, "itu akan menjadi Paskah seperti biasa."
Kata-katanya bergema sebagai Gereja Makam Suci di kota itu, yang dihormati oleh orang-orang Kristen sebagai tempat penyaliban dan penguburan Yesus, telah ditutup sebagai langkah pencegahan untuk mengekang penyebaran virus corona, yang berarti bahwa perayaan Paskah di Makam akan dilakukan di belakang pintu yang tertutup.
"Pada Paskah kita tidak merayakan jumlah umat beriman," Pastor Patton menyimpulkan, "kita merayakan Kebangkitan Yesus Kristus dan dalam Kebangkitanlah kita dapat menemukan harapan, bukan dalam jumlah mereka yang merayakan!"
Paus Fransiskus akan memberikan berkat luar biasa kepada kota dan dunia atau Urbi et Orbi dan menyerukan dunia berdoa untuk menghadapi pandemik virus Corona pada hari Jumat, 27 Maret pukul 18.00 waktu Vatikan (Sabtu, 28 Maret pukul 00.00 waktu Indonesia bagian Barat), di depan Basilika Santo Petrus. Liturgi Sabda dan Adorasi Sakramen Mahakudus akan diikuti oleh berkat Urbi et Orbi, yang dihubungkan dengan indulgensi penuh.Paus Fransiskus memberikan berkat Urbi et Orbi secara khusus saat dunia menghadapi pandemik virus Corona menggarisbawahi situasi di seluruh dunia dalam keadaan gawat.
Kebenaran yang memancar dari Yesus adalah kebenaran yang megah. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan
kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada
kata-kata mulutku.
O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.
Doa Pembuka
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan
bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan
gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kitab
Kebijaksanaan menghadirkan kepada kita bagaimana orang menjalin relasi
dengan sesamanya. Ternyata, kejahatan membutakan tidak sedikit orang
terhadap apa yang baik bagi sesamanya. Mereka tidak mempelajari
kebijaksanaan ilahi.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya
tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia
menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran
hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya
dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai
pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia
merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat
rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan
orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya
sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya
seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan
ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah
perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika
orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia
serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya
dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji
kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji
terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah
dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan
rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak
menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk
melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu
berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia
lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak,
tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan
membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung
pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Yesus
Sang Kebijaksanaan sejati menjadi sasaran kebencian orang-orang Yahudi.
Mereka berencana untuk membunuh-Nya. Dengan berani, Yesus menghadapi
kenyataan tersebut. Ia hanya mau melaksanakan apa yang menjadi kehendak
Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea,
karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika
itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi
juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang
Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan
apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu,
bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu
dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru:
"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang
bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar
yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan
Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak
ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Menjadi orang baik itu tidak
gampang. Ia tidak jarang mendapatkan banyak kesulitan dalam pergaulan
hidup sehari-hari. Banyak orang yang tidak sejalan dengan dia selalu
melihat bahwa orang baik itu menjadi penghalang dalam mencapai impian.
Itulah sebabnya, orang baik itu seringkali dikorbankan atau menjadi
korban. Yesus pun mengalami nasib serupa. Orang-orang Yahudi berusaha
untuk membunuh-Nya. Tetapi, Yesus tetap setia untuk menjalankan misi
perutusan-Nya. Sebagai orang beriman, kita pun dipanggil untuk menjadi
saksi iman. Hal itu dapat kita tunjukkan dengan menghayati iman
kekristenan kita dengan sungguh-sungguh dalam pergumulan hidup kita
sehari-hari. Beranikah kita menjadi saksi kebenaran iman? (RUAH)
Antifon Komuni (Ef 1:7)
Di dalam Dia dan oleh Darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
In Christ, we have redemption by his Blood, and forgiveness of our sins, in accord with the riches of his grace.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang
Putra-Mu dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau
berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih
Bapa kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Kamis, 26 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
“Kemenangan salib tidak tertutup bagi orang yang lemah, siapa pun juga” (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka (Mzm 105:3-4)
Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa Mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri
dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga
kami selalu menaati perintah-mu dengan tulus ikhlas, agar dapat
merayakan Paskah dengan hati murni. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab
bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya.
Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai
Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan
sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab
itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan
membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang
besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan
berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah
Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan
tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa
mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan
membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi?
Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan
malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada
Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka
Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada
mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan
seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada
keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah
Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
Ayat. (Mzm 106:19-20.21-22.23)
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung
tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan
rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah
melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan
perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat
di tepi laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang
pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan
amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka. Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:31-47)
"Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi
tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang
lain yang bersaksi tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang
diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan
kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku
tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini,
supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan
bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada
kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku
supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu jualah yang sekarang
Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa
yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah
mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya
kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab
kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. Tetapi walupun
Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau
datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan
hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam
hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama
Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. Jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat
percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari orang lain tetapi
tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu
menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa
kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan.
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga
kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu
tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Aku katakan?”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tanda-tanda tertentu bisa membantu kita untuk mengenali seseorang. Hari ini Yesus berusaha meyakinkan orang tentang diri-Nya. Dengan berbagai cara Ia menegaskan bahwa Dia adalah Anak Allah. Sebagai Anak, Ia memiliki hubungan yang sangat dekat bahkan memiliki kesatuan yang tak terpisahkan. Namun kata-kata-Nya belum membantu kita untuk semakin percaya. akhirnya Ia hanya mengatakan, "Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku." Yesus menegaskan bahwa kesaksian yang paling utama tentang diri-Nya sebagai Anak Allah adalah pekerjaan yang Ia lakukan, yakni melaksanakan kehendak Bapa. "Makananku adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" begitulah Ia mempunyai prinsip (Yoh 4:34). Hidup kekal menjadi tujuan terakhir peziarahan hidup orang beriman. Hidup kekal berarti percaya kepada Allah yang hidup dan kepada Yesus Kristus yang diutus-Nya. Barangsiapa percaya kepada-Nya akan hidup dan selamat.
Sebagai orang beriman, kita mesti selalu memusatkan hidup kita pada Tuhan. Mengapa? Karena hanya Tuhanlah satu-satunya yang memberikan jaminan bagi hidup kita. Tuhan adalah kekal abadi. Manusia yang tidak abadi tidak bisa memberikan jaminan terhadap orang lain. Mari kita berserah diri kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup kita menjadi indah. Tuhan memberkati.
Antifon Komuni (Yer 31:33)
Tuhan bersabda, "Hukum-Ku Kutaruh
dalam batin mereka dan Kutulis dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah
mereka dan mereka menjadi umat-Ku."
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati