Jumat, 22 Mei 2020
Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus Hari Pertama)
Kenaikan Kristus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, dari mana Ia akan datang kembali Bdk. Kis 1:11., tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia Bdk. Kol 3:3. (Katekismus Gereja Katolik, 665)
Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus Hari Pertama)
Kenaikan Kristus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, dari mana Ia akan datang kembali Bdk. Kis 1:11., tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia Bdk. Kol 3:3. (Katekismus Gereja Katolik, 665)
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau menebus kami dengan darah-Mu dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah. Alleluya.
You have redeemed us, Lord, by your Blood from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Pokok Keselamatan kami, berkat kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menerima hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus, yang kini duduk di sisi kanan-Mu. Semoga kami Kauanugerahi hidup abadi, bila Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)
"Banyak umat-Ku di kota ini!"
Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
atau Allah adalah Raja seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 47:2-3.4-5.6-7)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita; Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggan Yakub yang dikasihi-Nya.
3. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
Bait Pengantar Injil, do = g, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:20-23a)
"Tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu daripadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa pada-Ku.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Hanya manusia yang bertanya tentang kehidupan. Seperti pertanyaan - Mengapa ada penderitaan terhadap yang tidak bersalah? Mengapa ada rasa sakit yang tidak perlu? Mengapa kebahagiaan begitu sulit dipahami?
Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya tentang apa yang terjadi di dunia di sekitar kita. Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang apa yang terjadi dalam hidup kita dan kepada mereka yang kita cintai dan sayangi.
Jadi pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut keluarga kita, pernikahan kita, pasangan kita, orang tua kita, anak-anak kita, pekerjaan kita, teman-teman kita, dll. Singkatnya, kita menghadapi kesedihan dan penderitaan dalam hidup. Dan itu dapat menambah kesedihan kita ketika Yesus berkata dalam Injil: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira. Namun penghiburan kita adalah bahwa Yesus tidak mengakhirinya di sana. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kesedihan kita akan berubah menjadi sukacita dan bahwa sukacita tidak dapat diambil oleh siapa pun dari kita.
Ketika kita membawa kebutuhan dan permohonan kita kepada Tuhan dan menempatkannya di altar Tuhan, marilah kita memiliki harapan bahwa Tuhan akan datang membantu kita dalam kesedihan dan penderitaan kita. Harapan itu bukan hanya angan-angan tapi itu adalah harapan yang menggembirakan ketika kita menunggu kehendak Tuhan untuk terungkap di tengah-tengah kesedihan dan penderitaan kita.
Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk harapan yang penuh sukacita ini. Dengan harapan yang menggembirakan ini, tidak akan ada pertanyaan lebih lanjut. (renunganpagi)
Antifon Komuni (Rm 4:25)
Kristus, Tuhan kita telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.
Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.