Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Jagalah agar dupa doa yang harum mewangi selalu mengepul!” (St. Petrus Krisologus)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan dengan penuh rasa syukur. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kata "orang asing" adalah istilah yang agak netral. Dan tergantung pada apa bentuknya, kita bereaksi secara berbeda. Ketika orang asing datang sebagai turis atau pengusaha atau investor, kita pasti akan menyambut mereka dengan keramahan yang hangat.
Tetapi bagaimana jika orang asing datang sebagai pengungsi? Kita mungkin ingat bahwa ketika Vietnam Selatan jatuh pada tahun 1975, ada masalah pengungsi di Asia Tenggara. Meskipun kita mungkin bersimpati dengan keadaan para pengungsi, kita juga melihat mereka sebagai masalah. Namun ketika kita mendengar dari bacaan pertama, orang-orang Kristen pertama juga adalah pengungsi, melarikan diri dari penganiayaan, dan mereka membawa iman mereka. Kita bisa yakin bahwa mereka menghadapi masalah yang dihadapi para pengungsi saat ini. Namun mereka masih mempertahankan iman mereka dan Tuhan membantu mereka, dan yang lain mulai percaya dan dipertobatkan, dan karenanya semangat misioner Gereja dimulai.
Kita mungkin bukan pengungsi karena kepercayaan kita, tetapi tetap saja kita harus selalu mengandalkan Tuhan untuk pemeliharaan dan perlindungan-Nya. Yang terpenting, kita harus mendengarkan suara Gembala Baik kita dan mengikuti-Nya dengan cermat agar kita tidak tersesat di sepanjang jalan. Di tengah kesulitan dan pergumulan hidup, mari kita jaga hati kita terfokus pada Gembala Baik kita dan ikuti Dia ke rumah kekal kita di surga.
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa tumpuan harapan kami, Engkau telah berjanji akan menganugerahkan hidup luhur melalui sabda janji-Mu. Semoga kami siap sedia memberi kesaksian tentang harapan yang sudah dinyalakan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RENUNGAN PAGI