Sabtu, 01 Agustus 2020 Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja

Sabtu, 01 Agustus 2020
Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
    
“Semakin seseorang mengasihi Allah, semakin besar alasan untuk berharap pada-Nya. Pengharapan inilah yang, dalam diri para kudus, menghasilkan sebuah kedamaian tak terkatakan, yang mampu bertahan meski dalam kesulitan, sebab seiring mereka mengasihi Allah, dan memahami betapa indahnya Dia bagi mereka yang mengasihi-Nya, mereka menempatkan seluruh kepercayaan mereka dan menemukan peristirahatan mereka hanya di dalam Dia.” — St. Alfonsus Maria de Liguori
   

Antifon Pembuka (Mzm 131:9)

Tuhan bersabda, "Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."

Doa Pembuka


Allah Bapa, Penyelamat Umat Manusia, Engkau selalu membangkitkan tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan semangat Gereja-Mu. Semoga kami mengikuti jejak Santo Alfonsus Maria dan giat mengusahakan keselamatan sesama, supaya kami pantas memperoleh ganjaran di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Gembala Umat atau Pujangga Gereja, misalnya Rm 8:1-4; Mzm 119:9.10.11.12.13.14; R:12b; Mat 5:13-19
.
in.

     
Bacaan dari Kitab Yeremia (26:11-16.24)
   
"Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."
      
Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.” Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian. Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu. Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.” Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.” Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada waktu Engkau berkenan, jawablah aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 69:15-16.30-31.33-34)
1. Lepaskanlah aku dari dalam Lumpur, supaya jangan aku tenggelam; biarlah aku lepas dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, janganlah tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.
2. Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
       
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (14:1-12)
   
"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."
         
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wiayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Kehadiran Yesus membuka kembali lembaran kelam dalam diri Herodes. Dikatakan bahwa pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya. Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya,: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati ayahnya, sehingga Herodes bersumpah memberikan kepadanya apa saja yang diminta oleh anaknya.
  
Herodes tidak pernah menyangka bahwa akibat dari sumpah yang telah ia ucapkan kepada anaknya sangat berbahaya. Herodes lupa bahwa isterinya masih dendam kepada Yohanes Pembaptis yang telah mengeritik raja Herodes suaminya. Kritikan itu, memang ditujukan kepada Herodes, tetapi sebagai isteri baru, Herodias tenyata merasa sakit hati. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." Lalu sedihlah hati raja, tapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukan kepada Yesus.

"Herodes-Herodes" masa kini masih marak dalam kehidupan bersama berbangsa, bernegara maupun bermasyarakat, dan mungkin juga dalam menggereja atau berkeluarga: bersumpah atau berjanji seenaknya, jaga gengsi yang membuat orang lain / sesama sakit hati atau mati. Maka baiklah jika kita sedang memiliki jabatan atau kedudukan yang penuh kuasa atau kesempatan dan kemungkinan berkata dan bertindak dengan bebas, hendaknya menggunakan kebebasan dan keleluasaan tersebut dengan penuh tanggungjawab, artinya jangan sampai merugikan keselamatan jiwa sendiri maupun sesama atau orang lain yang terkait dengan/terkena oleh kata-kata atau tindakan kita. Sebaliknya hendaknya kebebasan dan keleluasaan yang kita miliki kita manfaatkan demi keselamatan dan kebahagiaan diri sendiri maupun sesama.
 
Antifon Komuni (Yoh 10:10)

Aku datang supaya mereka memiliki hidup, bahkan hidup berlimpah. 
   
     
Santo Alfonsus Maria de Liguori 
 
ALFONSUS MARIA DE LIGUORI lahir di Marianella, Napoli, Italia, pada 27 September 1696. Ia adalah seorang yang jenius. Bayangkan, dalam usia 16 tahun ia telah meraih gelar Doktor Hukum di Universitas Napoli. Setelah 3 tahun menjadi imam, pada 9 November 1732 ia mendirikan Tarekat "Sanctissimi Redemptoris". 
 
Pada usia 66 tahun ia diangkat menjadi Uskup Agata dan meninggal pada 1 Agustus 1787. Dibeatifikasi di Roma pada 15 September 1816 oleh Paus Pius VII dan dinyatakan sebagai Santo oleh Paus Gregorius XVI pada 26 Mei 1839. 
 
REFLEKSI: "Seluruh kesucian dan kesempurnaan jiwa terletak pada cinta akan Yesus Kristus, Tuhan kita, harta kita tertinggi, Penebus kita." (St. Alfonsus Maria de Liguori). -dari berbagai sumber. 
     
  
 
Doa Malam

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, berilah kirana kami kekuatan Roh-Mu, agar berani mempertaruhkan nyawa memberi kesaksian tentang cinta kasih Putra-Mu, yang mengorbankan hidup-Nya demi keselamatan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

RENUNGAN PAGI

Jumat, 31 Juli 2020 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola

Jumat, 31 Juli 2020
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola
   
“Tidak ada yang lebih agung selain Ekaristi. Bila Allah memiliki sesuatu yang lain yang lebih berharga [dari Ekaristi], maka Ia akan memberikan-Nya pada kita” – St. Yohanes Maria Vianney

     

Antifon Pembuka (Mzm 81:10-11a)

Dalam nama Yesus hendaknya setiap makhluk di surga, di bumi dan di bawah bumi bertekuk lutut. Dan demi kemuliaan Bapa hendaknya setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

At the name of Jesus, every knee should bend of those in heaven and on earth and under the earth, and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.

   

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan nama-Mu, Engkau menampilkan Santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar memperoleh mahkota di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Nubuat Yeremia (26:1-9)
  
       
"Seluruh rakyat berkumpul menghadap Tuhan."
   
Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi." Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 69:5.8-10.14)
1. Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.
2. Sebab karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi asing bagi anak-anak ibuku; Sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela ENgkau telah menimpa aku.
3. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.  
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
 
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
  
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   
Renungan

            
Jika seseorang bertanya kepada Anda, "Siapa yang berkhotbah tentang homili pada Misa hari Minggu yang lalu?", Anda mungkin perlu waktu untuk mengingat imam mana itu. Tetapi jika pertanyaan berikutnya adalah "Jadi, apa yang dia khotbahkan?" maka kita benar-benar harus menghidupkan ingatan kita untuk mengingat apa yang kita dengar. Dan sepuluh orang lain yang berada di sana mendengarkan homili yang sama akan memiliki sepuluh versi dari apa yang diberitakan. Itu bisa berarti bahwa orang melakukan refleksi mereka sendiri tentang Firman Tuhan. Namun orang juga cenderung mendengarkan dengan berbagai tingkat keterbukaan dan penerimaan. Dan itu sangat tergantung pada siapa yang berbicara.
Dalam dua bacaan hari ini, kita melihat dua tipe orang yang tidak terbuka terhadap apa yang dikatakan. Dalam bacaan pertama adalah tipe yang tidak terbuka untuk koreksi, dan karenanya tidak ingin mendengar kebenaran. Dalam Injil adalah tipe yang tidak terbuka untuk orang tersebut, dan karenanya tidak terbuka untuk kebenaran. Ketika kita menantang diri kita sendiri untuk mendengarkan apa yang dikatakan dan bukan bagaimana dikatakan atau siapa yang mengatakannya, maka kita akan dapat mendengar kebenaran. Kemudian kita akan mendengar suara Tuhan.  
   
Antifon Komuni (Luk 12:49)   
 
Tuhan bersabda: Aku datang untuk melemparkan api ke bumi, dan apalagi yang Kuharapkan selain agar api itu menyala? 

   
 
Doa Malam
 
Allah Bapa Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau telah memberitahukan kebijaksanaan-Mu dalam diri Yesus, Hamba umat manusia. Semoga kami menjadi penganut-Nya, menjadi umat kesayangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

 
RENUNGAN PAGI

Kamis, 30 Juli 2020 Hari Biasa Pekan XVII

Kamis, 30 Juli 2020
Hari Biasa Pekan XVII
   
“Semua bunga yang kamu peroleh karena perbuatanmu yang baik akan kamu bahwa serta menghadap Tuhan.” (St. Basilius Agung)

  

Antifon Pembuka (Mzm 146:5a.6)

Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong. Dialah pencipta langit dan bumi, laut dan segala isinya, yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Doa Pembuka

Allah Bapa pencipta jagat raya, kami ini seutuhnya Engkaulah yang memberi dan hidup kami berada di tangan-Mu. Semoga kami Kaujadikan umat yang selalu patuh setia memperhatikan kebahagiaan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Seperti tukang bejana yang tak ingin ada bejana yang terbuang sia-sia, demikian juga Tuhan Allah tidak ingin umat-Nya yang percaya binasa karena dosa dan kelemahan. Allah selalu membuka peluang keselamatan bagi orang yang percaya.
     
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:1-6)
 
"Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku." 
    
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya. Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Ayat. (Mzm 146:2abc.2d-4.5.6)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
3. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kis 16:14b) 
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
        
Kerajaan Allah terbuka bagi semua orang, keselamatan ditawarkan oleh Allah kepada semua orang. Allah ingin semua orang beroleh selamat. Keselamatan dari Allah itu tentunya efektif hanya bagi orang yang menanggapi-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:47-53)
  
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."
   
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan

  
Ketika kapal keramik atau tanah liat pecah, tidak ada gunanya sama sekali. Itu berhenti menjadi apa yang dibuat untuk dan satu-satunya hal yang tersisa untuk dilakukan adalah membuangnya. Tetapi ketika pertama kali dibentuk dan dibuat, itu dimaksudkan untuk melayani dan digunakan untuk apa itu digunakan.

Seperti yang kita baca pada bacaan pertama, pembuat tembikar membentuk tanah liat menjadi bentuk yang diperlukan dan memanaskannya pada suhu tinggi yang menyebabkan perubahan permanen termasuk meningkatkan kekuatan dan pengerasan serta pengaturan bentuknya. Tetapi sama seperti dalam belokan dan belokan kehidupan, bejana tanah liat menjadi retak dan pecah dan mereka dianggap tidak berguna dan karenanya dibuang.

Perumpamaan Injil juga berbicara tentang membuang tangkapan ikan yang tidak berguna. Tapi itu adalah gambaran akhir zaman. Sementara itu, apa yang ada untuk orang-orang yang retak dan patah? Kita harus ingat bahwa Yesus datang untuk mereka. Dia datang untuk orang berdosa. 
   
Orang Jepang memiliki seni memperbaiki tembikar yang rusak berabad-abad dengan pernis khusus berupa bubuk emas, perak, atau platinum. Retakan atau retakan dihaluskan bersama-sama dengan indah dengan pernis, memberikan tembikar yang sekali pecah dan pecah penampilan khusus dan unik. Kita bisa belajar sesuatu dari itu. Dan kemudian kita bisa mengerti mengapa Yesus disebut Juruselamat.
 
   

Doa Malam

Allah Yang maharahim, ke dalam tangan-Mu kuserahkan hidup dan matiku. Semoga aku tetap berada dalam naungan kasih-Mu, hingga kelak boleh menikmati Kerajaan Surga yang abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. . Amin.

RENUNGAN PAGI

Rabu, 29 Juli 2020 Peringatan Wajib Santa Marta

Rabu, 29 Juli 2020
Peringatan Wajib Santa Marta 
   
Marta menerima Tuhan seperti menerima para peziarah (St. Agustinus)

     
Antifon Pembuka (Luk 10:38)

Yesus memasuki sebuah dusun, dan seorang wanita bernama Marta menyambut-Nya ke dalam rumahnya.
  
Intravit Iesus in quoddam castellum, et mulier quaedam Martha nomine excepit illum in domum suam.

Jesus entered a village, where a woman named Martha welcomed him into her home.

          

Doa Pembuka


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Putra-Mu telah sudi bertamu di rumah Santa Marta. Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami, supaya kelak kami pun masuk ke dalam kediaman surgawi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin. 
 
Bacaan Injil diambil dari rumus khusus untuk Peringatan Wajib Santa Marta 
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Allah adalah kasih."

Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
4. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
5. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
6. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak akan kekurangan suatu pun.
   
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.      
         
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:19-27)

"Akulah kebangkitan dan hidup!"

Menjelang Hari Raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.' Kata Yesus kepada Marta, "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya, "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta, "Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

   
Dalam konteks Injil hari ini, Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian di hadapan banyak orang yang datang ke tempat itu untuk berduka dengan Maria dan Marta, saudara-saudara perempuannya. Orang-orang yang melihat perbuatan ajaib Tuhan itu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan atas kasih yang telah ditunjukkan-Nya kepada umat-Nya. Dan itu hanya merupakan pendahuluan dari apa yang Tuhan akan lakukan untuk mereka.

Karena Tuhan benar-benar begitu mencintai dunia sehingga Dia memperluas kasih yang sama dan kasih karunia yang menyelamatkan kepada semua umat-Nya, dengan merangkul penderitaan dan penderitaan Salib. Tuhan Yesus dengan sukarela memikul Salib-Nya dan memikulnya di pundak-Nya sendiri, bersedia untuk menderita demi kita dan menggantikan kita. Dia menanggung luka-luka dan siksaan-Nya, semua penderitaan dan kesakitan sehingga dengan penderitaan-Nya, kita dapat dibebaskan dari kehancuran yang ditakdirkan karena dosa-dosa kita.

Hari ini, kita semua merayakan Peringatan Wajib Santa Marta, Marta yang sama yang merupakan saudara perempuan Lazarus, orang yang dibangkitkan Tuhan Yesus dari kematian. Menurut Injil, St Marta yang sama juga adalah orang yang diingatkan Tuhan Yesus ketika dia dan saudara perempuannya menyambut Dia di rumah mereka, dan St. Marta sibuk mempersiapkan semua hal dan tugas untuk menyambut Tuhan.
 
Sekarang, setelah mendengar tentang apa yang baru saja kita bicarakan tentang kasih Allah dan betapa Dia telah mengasihi kita semua, dan tentang St Marta, yang pernah diingatkan oleh Tuhan untuk tidak berfokus pada hal-hal yang salah dalam hidup, tetapi untuk memfokuskan diri sepenuhnya pada-Nya, marilah kita semua merenungkan kehidupan kita sendiri dan bagaimana kita telah menjalaninya sejauh ini. Sudahkah kita mengasihi Tuhan sebagaimana mestinya, atau malah sibuk dan terlalu sibuk dengan banyak hal dalam kehidupan seperti yang pernah dilakukan St Marta, sehingga kita telah mengesampingkan Tuhan dan bahkan melupakan Dia?

Marilah kita semua mengikuti teladan St Marta dan semua orang kudus, mereka yang telah menjalani hidup dengan setia, dan seperti St. Marta, yang tumbuh dalam iman dan menunjukkan iman serta pengabdiannya kepada Allah dalam percaya dengan sepenuh hati dalam kasih-Nya, dimana Dia telah menyelamatkan dan membebaskan kita semua, umat-Nya yang terkasih. Mari kita semua semakin mencintai Tuhan, setiap hari dalam kehidupan kita mulai sekarang. Semoga Tuhan memberkati kita semua, sekarang dan selamanya. Amin.
(RENUNGAN PAGI)
 
  
 
      
Antifon Komuni (Yoh 11:27)
 
Marta berkata kepada Yesus: "Engkaulah Kristus, Putra Allah yang hidup, yang telah datang ke dunia ini."
   
Dixit Martha ad Iesum: Tu es Christus, Filius Dei vivi, qui in hunc mundum venisti.
  
Martha said to Jesus: You are the Christ, the Son of God, who is coming into this world. 

Selasa, 28 Juli 2020 Hari Biasa Pekan XVII

Selasa, 28 Juli 2020
Hari Biasa Pekan XVII

“Sedikit air dicampur dengan anggur untuk menggambarkan pencampuran atau persatuan yang terjadi dalam inkarnasi Sang Firman antara keilahian dan kemanusiaan-Nya, dan juga untuk menggambarkan persatuan intim yang disebabkan dalam Komuni sakramental antara Yesus Kristus dan orang yang menerima Komuni.” — St. Alfonsus Liguori

       

Antifon Pembuka (Mzm 103:8.10)
    
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang kesabaran-Nya dan berlimpah kasih setia-Nya. Tak pernah melakukan kita setimpal dosa kita atau membalas kita setimpal kesalahan kita.
   

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahabaik, Engkau telah memperbarui perjanjian-Mu dengan kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Bantulah kami untuk berbalik dari segala kejahatan dan mampukanlah kami untuk makin setia kepada-Mu.. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Kitab Yeremia (14:17-22)
  
"Ya Tuhan, janganlah kiranya membatalkan perjanjian-Mu dengan kami." 
         
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan.” Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya. Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera, namun tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian. Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan tahta kemuliaan-Mu! Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya. Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara para dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Ayat. (Mzm 34:2-3, 4-5,6-7,8-9,10-11)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.

   
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Mat 13:19.37) 
Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:36-43)
 
"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman."
 
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

    

Kita hidup di dunia yang bermasalah. "Dunia yang bermasalah" hanyalah sebuah istilah yang berarti bahwa ada banyak hal yang menyedihkan dan buruk. Yang menyedihkan adalah bahwa ada kemiskinan, kekeringan, kelaparan dan seluruh daftar hal-hal lain yang membuat kita menggelengkan kepala kita dalam kesedihan. Apa yang buruk adalah bahwa ada perang, penderitaan dan kematian yang tidak bersalah, kejahatan dan amoral yang membuat kita bertanya-tanya apakah akan ada keadilan di dunia. Dan dunia kita yang bermasalah dapat membuat kita mempertanyakan apakah ada Tuhan dan jika ada, apa yang Dia lakukan tentang semua ini.

Dalam bacaan pertama, Tuhan mengirim nabi Yeremia untuk mengatakan kata-kata ini: "
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan.”  Seperti yang digambarkan Yeremia tentang kesedihan dan tragedi di sekelilingnya, ia juga mengekspresikan kesedihan Tuhan atas tragedi umat-Nya. Tapi itu adalah tragedi yang mereka bawa pada diri mereka sendiri karena tidak setia kepada Tuhan dan menolak Tuhan. Tetapi orang-orang yang masih percaya pada Tuhan ketika mereka berteriak: "Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan tahta kemuliaan-Mu!"
  
Jadi di dunia kita yang bermasalah dengan semua yang menyedihkan dan buruk, marilah kita terus menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan karena Dia adalah harapan kita. Marilah kita setia kepada Allah dan menjalani kehidupan yang saleh, karena yang saleh akan bersinar seperti matahari di kerajaan Allah.
  
Antifon Komuni (Kel 34:6)  
  
Tuhan adalah Allah Penyayang dan pengasih, panjang kesabaran-Nya dan berlimpah kasih.    
 

  
   
Doa Malam

Terima kasih, ya Tuhan, atas segala rahmat dan kasih setia-Mu sepanjang bulan Juli ini. Engkau melindungiku dengan malaikat-malaikat-Mu yang kudus. Semoga esok hari aku mampu berbuat lebih baik hingga boleh memancarkan cahaya kebenaran Kerajaan Surga. Terpujilah Engkau, kini dan sepanjang masa. Amin.

RENUNGAN PAGI

Senin, 27 Juli 2020 Hari Biasa Pekan XVII

Senin, 27 Juli 2020
Hari Biasa Pekan XVII
   
Sebagaimana ragi mengembangkan adonan, demikian Kerajaan Allah harus mengembangkan dunia dengan bantuan Roh Kristus Bdk. AA 5.. Dan pengaruh ini harus dibuktikan dengan membuat relasi pribadi dan sosial, tata ekonomi, dan hubungan internasional menjadi lebih adil. Sementara itu, tidak boleh dilupakan bahwa tanpa manusia berusaha untuk berlaku adil, tidak akan tercipta tata dunia yang adil. (Katekismus Gereja Katolik, 2832)

Antifon Pembuka (Mat 11:25)

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum kecil.

Doa Pembuka
     
Ya Allah, dalam kurban Kristus yang satu dan sempurna, Engkau telah menyempurnakan berbagai kurban Perjanjian Lama. Semoga, meski kami diliputi kelemahan dan dosa, kami tetap tekun memelihara benih-benih kebaikan yang telah Kautanam dalam diri kami sehingga dapat menghasilkan buah yang melimpah. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
                   
Bacaan dari Kitab Yeremia (13:1-11)
 
"Bangsa ini akan menjadi seperti ikat pinggang yang tidak berguna untuk apa pun."
   
Beginilah sabda Tuhan kepadaku, "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, dan ikatkanlah pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!" Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang disabdakan Tuhan, lalu kuikatkan pada pinggangku. Sesudah itu datanglah sabda Tuhan kepadaku untuk kedua kalinya, "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli, yang sekarang ada pada pinggangmu itu. Pergilah segera ke Sungai Efrat, dan sembunyikanlah di sana, di celah-celah bukit batu!" Maka pergilah aku dan menyembunyikannya di tepi Sungai Efrat sebagaimana diperintahkan Tuhan kepadaku. Sesudah beberapa lama bersabdalah Tuhan kepadaku, "Pergilah segera ke Sungai Efrat, dan ambillah dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!" Maka pergilah aku ke Sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya. Tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna lagi untuk apa pun. Lalu datanglah sabda Tuhan kepadaku, "Beginilah sabda Tuhan, 'Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakan Yehuda dan Yerusalem. Bangsa yang jahat ini enggan mendengarkan sabda-Ku. Mereka mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan bersujud kepada mereka. Bangsa yang jahat ini akan menjadi seperti ikat pinggang yang tidak berguna untuk apa pun. Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah dahulu segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku,' demikianlah sabda Tuhan, 'supaya mereka itu menjadi umat yang ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau
Ayat. (Ul 32:18-19.20.21)
1. Hai umat, engkau telah melalaikan Gunung Batu yang memperanakkan dikau, dan melupakan Allah yang melahirkan dikau. Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.
2. Tuhan bersabda, "Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
3. Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal."

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:31-35)
   
"Biji sesawi itu menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya."
   
Sekali peristiwa Yesus membentangkan perumpamaan ini, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya." Dan Yesus menceritakan perumpamaan lain lagi, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama ragi yang diambil seorang wanita dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat, sampai seluruhnya beragi." Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan Ia tidak menyampaikan apa pun kepada mereka kecuali dengan perumpamaan. Dengan demikian digenapilah sabda nabi, "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan. Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   
     Akan agak canggung dan memalukan untuk berbicara tentang pakaian dalam di dalam konteks suci saat homili. Bahkan penyebutan kata "pakaian dalam" akan mengiritasi beberapa sensitivitas. Namun bacaan pertama begitu gamblang dalam deskripsi tentang cawat dan pembusukannya. Tetapi tujuan dari bahasa grafis adalah untuk membuat kita jengkel dan tidak nyaman. Karena ketika kita melihat pembusukan, kita mendapatkan perasaan jijik ini. Ketika Tuhan melihat kerusakan rohani kita disebabkan oleh dosa, Dia juga merasa jijik. Dan Dia akan menggunakan segala cara untuk membangunkan kita hingga kebusukan dan kehancuran kita, bahkan menggunakan benda yang memalukan dan canggung seperti cawat. Setiap kali kita melihat sesuatu yang membusuk dan membusuk, kita berpaling dengan jijik. Namun aneh bahwa setiap kali kita berbuat dosa, kita berpaling dari Allah dan kita dengan bodohnya berputar-putar dan membusuk. Namun Tuhan menjangkau kita orang berdosa dan mengikat diri-Nya kepada kita sama seperti manusia membungkus cawat erat-erat di pinggangnya. Tuhan ingin membangunkan kita dari kebodohan dan kebodohan kita sehingga kita akan berpegang teguh kepada-Nya sebagai cawat yang menempel di pinggang manusia. Namun seiring dengan belas kasihan dan pengampunan Tuhan, ada juga peringatan keras. Seperti yang Tuhan katakan: "Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya." (Yes 7: 9)
 
 
 
 
RENUNGAN PAGI

Minggu, 26 Juli 2020 Hari Minggu Biasa XVII

Minggu, 26 Juli 2020
Hari Minggu Biasa XVII

Bila Ekaristi adalah pusat dan pucak hidup Gereja, maka haruslah juga menjadi pusat dan puncak dari pelayanan imamat. Dengan demikian, penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, saya ulangi bahwa Ekaristi adalah prinsip dan inti alasan pengadaan Sakramen Imamat, yang memang timbul pada saat pendarasan Ekaristi. (St. Yohanes Paulus II)
 
     

Antifon Pembuka (Mzm 67:6.7.36)

Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang. Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.
 
God is in his holy place, God who unites those who dwell in his house; he himself gives might and strength to his people.
 
Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unanimes in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suæ.
 

Doa Pembuka


Allah, Engkaulah pelindung bagi mereka yang berharap kepada-Mu. Tanpa Engkau, tiada suatu pun yang baik, tiada suatu pun yang kudus. Lipatgandakanlah belas kasih-Mu dalam diri kami agar dengan bimbingan dan bantuan-Mu kami menggunakan harta yang fana dengan tetap terarah pada harta yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (3:5.7-12)
 
  
 "Salomo meminta hikmat dan pengertian."
      
Pada suatu malam Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi. Beginilah firman Tuhan Allah, "Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!" Lalu Salomo berkata, "Ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dengan membedakan mana yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini? "Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka berfirmanlah Allah kepada Salomo, "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian, dan tidak meminta umur yang panjang atau kekayaan, atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seorang seperti engkau.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 
    

Mazmur Tanggapan, do = es, 2/4, PS 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 57.72.76-77.127-128.129-130; Ul: 97a)
1. Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
2. Biarlah kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
3. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan daripada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu, segalal jalan dusta aku benci.
4. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:28-30)
    
"Mereka ditentukan Allah dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya."
     
Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 
    

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena rahasia Kerajaan telah Kaunyatakan kepada orang-orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-52)
     
"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."
      
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Demikianlah pula "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti." Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
    
   

Apa kriteria kita saat memilih sesuatu? Apakah yang kita sukai, paling berguna, paling bermutu, paling bagus, paling baik dan paling-paling yang lain? Biasanya memang demikian. Sesuatu menjadi pilihan karena itu yang terbaik. Meskipun, dalam kenyataannya ada yang salah memilih. Sesudah memilih, ternyata apa yang dipilih itu tidak sesuai dengan kriterianya. Ini berarti memilih bagi sebagian orang bukan hal yang mudah. Seperti ketika seseorang tidak terbiasa ke pasar dan membeli jeruk, ia pun tidak akan bisa memilih jeruk mana yang manis.

Lewat bacaan pertama Minggu ini, kita mendengar tokoh Salomo yang dipuji Allah karena telah memilih permohonan yang tepat bagi dirinya. Allah sungguh berkenan kepadanya. Sebab, bukan harta atau kekayaan, bukan pula kehormatan dan kedudukan atau kekuasaan, melainkan kebijaksanaan yang menjadi pilihannya. Dengan rendah hati, Salomo meminta kepada Tuhan pengetahuan akan yang baik dan jahat guna memberikan keputusan yang adil kepada rakyatnya.

Dalam Injil hari ini, kita membaca tentang dua perumpamaan Yesus: harta yang terpendam dan mutiara yang indah (ay. 44-46). Dua perumpamaan ini mengingatkan kita akan pilihan hidup ini. Demikianlah kita harus memilih hal Kerajaan Surga yang berarti pula berani meninggalkan yang lain. Bukan karena tidak berguna, bukan karena tidak kita perlukan bagi hidup ini. Namun, karena hal Kerajaan Surga itu pilihan yang utama dan mendasar untuk seluruh perjalanan hidup kita.

 Bila kita tidak berani memilih, perumpamaan Yesus tentang pukat dalam ayat 47-52 menjadi konsekuensinya. Sungguh menakutkan. Sebab, lewat perumpamaan itu kita mengetahui bahwa pada akhir zaman kita berada dalam pukat dan malaikat menentukan apakah kita sungguh telah menunjukkan kesetiaan kita memilih hal KerajaanS urga atau tidak. Jika hidup kita menunjukkan kesetiaan, kita ibarat ikan yang baik. Sebaliknya, kita ibarat ikan yang tidak baik dan akan dibuang.

Akan tetapi, sebelum kita memilih hal Kerajaan Surga itu, kita ini telah menjadi pilihan Allah. Santo Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma mengatakan bahwa siapa yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Sebagai pilihan Allah, bagaimanakah kita menjalani hidup ini? Kita menjawab, “Aku telah memilih Kerajaan Surga itu.” Benarkah? Ya, aku telah memilih Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Yesus telah mengasihiku. Ia menderita sengsara, wafat dan bangkit bagiku. Dan aku selalu berusaha melaksanakan apa yang diajarkan-Nya.

Mudah kita menjawab dengan kata-kata. Kini, mari kita menjawab dengan tindakan dan perbuatan. Kita memilih untuk berpikir, berkata dan bertindak demi Kerajaan Surga. Seperti Salomo, kita pun memohon kepada Tuhan kebijaksanaan, supaya kita dapat memilih hanya yang baik dan benar. Bila ternyata kita jatuh pada pilihan yang salah, kita segera bertobat. (RUAH)
 
  


Antifon Persiapan Persembahan (Mzm 30:2-3)

Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. Tuhan, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
    
I will extol you, O Lord, for you drew me clear and did not let my enemies rejoice over me. O Lord, my God, I cried out to you and you healed me.
    
Exaltabo te Domine, quoniam suscepisti me, nec delectasti inimicos meos super me: Domine clamavi ad te, et sanasti me.
Antifon Komuni (Mzm 103:2)
  
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
 
Bless the Lord, O my soul, and never forget all his benefits.

atau (Mat 5:7-8)

Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hati, karena mereka akan melihat Allah.
 
Blessed are the merciful, for they shall receive mercy. Blessed are the clean of heart, for they shall see God.
    
atau (Mat 13:45-46)
   
Simile est regnum cælorum homini negotiatori, quærenti bonas margaritas: inventa una pretiosa margarita, dedit omnia sua, et comparavit eam

Sabtu, 25 Juli 2020 Pesta Santo Yakobus, Rasul

Sabtu, 25 Juli 2020
Pesta Santo Yakobus, Rasul

"Dari semula Yakobus giat penuh semangat. Ia mengesampingkan semua kepentingan dunia hingga ia mati dibunuh." (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (Mat 4:18.21)

Ketika Yesus berjalan di pantai Danau Galilea, Ia melihat Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya. Mereka sedang memperbaiki jala dan Yesus memanggil mereka.

As he walked by the Sea of Galilee, Jesus saw James the son of Zebedee and John his brother mending their nets and he called them.
 
  
  
 
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan 
  
 
Doa Pembuka

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan Kekal, di antara para rasul, Santo Yakobuslah yang pertama Kaukuduskan sebagai martir. Semoga umat-Mu menimba kekuatan dari kesaksiannya dan menemukan perlindungan berkat doanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.  
   
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (4:7-15)     
  
"Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami."
        
Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berbicara.” Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.7; Ul: lh.3)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.  
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:20-28)
     
"Cawan-Ku akan kamu minum"
    
Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah Ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada dua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 

Setiap ibu pasti mengharapkan anak-anaknya mengalami kesuksesan dalam hidupnya. Bahkan jika diperlukan sang ibu berinisiatif untuk mengarahkan anak-anaknya supaya bisa memperoleh kesuksesan itu. Hal yang sama terjadi pada sesosok ibu pada zaman Yesus dan para murid-Nya. Ibu dari Yakobus dan Yohanes, dua dari keduabelas murid Yesus, memohon supaya Yesus memerintahkan kedua anaknya itu duduk di sisi kanan dan kiri Yesus, kelak di dalam kerajaan-Nya. Sebelumnya, para murid bertanya kepada Yesus tentang siapa yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Kini seorang ibu dari antara mereka memohon tempat kemuliaan dalam kerajaan itu. Walaupun tampaknya, ada ambisi yang kurang baik, Matius ingin menampilkan citra para murid Yesus secara lebih positif. Matius menghilangkan kesan ambisius dari kedua bersaudara murid Yesus itu. Mereka tak terlalu bodoh untuk memahami pemberitaan Yesus itu. Mereka tak meminta tempat kemuliaan itu. Ibu merekalah yang memintanya kepada Yesus untuk mereka.
 
 Yesus tak menolak permintaan ibu tersebut. Melalui permintaan itu, Yesus justru menunjukkan suatu sudut pandang lain tentang duduk di sisi-Nya dalam kemuliaan kerajaan-Nya. Tentang duduk di sisi kanan dan kiri-Nya, Yesus sendiri mengatakan bahwa Diri-Nya bahkan tak berhak memberikannya. Posisi tersebut akan diberikan kepada siapa pun yang menurut allah Bapa di surga sungguh-sungguh pantas. Sekaligus dengan sudut pandang tersebut, Yesus mengajak para murid-Nya supaya senantiasa siap sedia untuk mengikuti-Nya sebagai suatu upaya memantaskan diri memperoleh posisi di sisi-Nya. Termasuk di dalam upaya mengikuti Yesus itu adalah jalan penderitaan yang dilambangkan-Nya dengan ikut meminum cawan pelayanan dan penderitaan yang harus diminum-Nya. Konsekuensi mengikuti Yesus adalah melaksanakan secara persis tindakan-tindakan yang dilaksanakan Yesus. Jika Yesus meminum cawan pelayanan dan penderitaan, para pengikut-Nya pun harus meminum cawan yang sama, walaupun perwujudannya bisa dalam aneka macam kemungkinan. Kini, dalam dinamika kehidupan yang semakin kompleks, semangat untuk siap sedia melayani dan mengalami penderitaan harus semakin dimiliki para pengikut Yesus. Semakin berani melayani dan menderita demi Kerajaan Allah, semakin pantaslah seseorang disebut sebagai pengikut Yesus yang sejati. (BV/INSPIRASI BATIN 2018)   

Antifon Komuni

Mereka minum piala Tuhan, dan menjadi teman Allah.

They drank the chalice of the Lord, and became the friends of God.
      
Doa Kesabaran

Puji Syukur, No. 143

Allah yang Mahamurah, Engkau tetap sabar ketika umat-Mu Israel tidak setia. Dengan penuh kesabaran pula Engkau menuntun orang berdosa untuk bertobat, sebab Engkau tidak menginginkan pendosa menderita atau menjadi binasa. Dengan sabar dan penuh kasih Engkau mengulurkan tangan-Mu dan menunjukan jalan tobat; yang bertobat Engkau ampuni dan Kau rangkul dengan mesra.

Ya Bapa, berilah kami hati yang lapang, agar kami dapat menerima orang lain seperti apa adanya, dan dapat memahami kekurangannya, karena kami pun sering salah dan khilaf. Semoga kami tidak mudah mencela dan berprasangka, tidak pula terlalu cepat mengumpat dan mencerca, atau mengadili dan menghukum sesama. Semoga kami dapat menerima saudara yang bersalah dengan penuh cinta, mangampuni dan memaafkan kesalahannya. Semoga api kasih selalu mengarahkan sikap kami. Sebab kasih itu sabar, kasih itu murah hati. Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu.

Ya Bapa, berikanlah kami kesabaran, agar tidak mudah putus asa menghadapi kesulitan dan tantangan; jauhkanlah pula kami dari sikap gegabah dan suka mengambil jalan pintas. semoga dengan penuh kesabaran kami menantikan kerahiman-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin
  
Doa Malam
 
Yesus teladan kerendahan hati, semoga dalam hidup ini aku mampu melayani sesamaku, terlebih mereka yang tidak sepaham dengan aku dan siap membantu di mana pun aku dibutuhkan. Amin. 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy