Hari Biasa Pekan XIV
“Apabila kamu rela membuka gerbang imanmu, Raja mulia akan masuk, membawa kemenangan” (St. Ambrosius)
Antifon Pembuka (Hos 11:1.9cd)
Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Aku ini Allah dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu.
Doa Pembuka
Allah Bapa Sumber Cahaya Abadi, Engkau selalu memelihara serta memperhatikan siapa pun di dunia ini. Engkau menyampaikan sabda sebagai cahaya di jalan. Kami mohon, semoga mata kami tetap terbuka terhadap Putra-Mu, cahaya kehidupan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Hosea (11:1,3-4,8c-9)
Beginilah sabda Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkatnya di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku telah menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hatiku berbalik dari segala murka. Belas kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada ALlah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-15)
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Setiap orang tua yang putra atau putrinya sedang belajar atau bekerja di luar negeri, akan menantikan atau bahkan ingin mendengar dari anak-anak mereka. Dengan perubahan cara komunikasi, bahkan orang tua akan belajar cara menggunakan whatsapp atau skype atau instagram atau apa pun hanya untuk tetap berhubungan dengan anak-anak mereka. Tetapi sama seperti orang tua akan menemukan cara dan sarana untuk tetap berhubungan, anak-anak akan menjadi orang-orang yang tidak tertarik atau tertarik, meskipun mereka lebih fleksibel dengan sarana komunikasi modern. Sentimen yang dimiliki orang tua untuk anak-anak mereka diungkapkan dengan lembut dalam bacaan pertama. Yang lebih dalam adalah bahwa Tuhanlah yang berbicara melalui nabi Hosea. Dan bacaan pertama berisi wahyu intim dari Allah dalam Perjanjian Lama. Tuhan digambarkan sebagai ayah yang pengasih. Dialah yang mengambil Israel ke dalam pelukan-Nya dan mengangkat Israel ke pelukan-Nya, dan mengajar Israel untuk berjalan. Tetapi semakin Tuhan mencintai Israel, semakin Israel berbalik dan menolak Tuhan. Sikap tidak berterima kasih dan ketidaksetiaan ini tentu akan memancing kemarahan ilahi, selain tentu saja, celaan manusia. Di sinilah Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai penyayang dan penyayang, lambat untuk marah dan kaya dalam belas kasihan.
Doa Malam