Minggu, 12 Juli 2020
Hari Minggu Biasa XV
"Roh Kudus benar-benar Pribadi utama untuk seluruh perutusan gerejani" (RM 21). Ia mengantar Gereja ke jalan-jalan misi. Ia "menjabarkan perutusan Kristus sendiri, yang diutus untuk mewartakan Kabar Gembira kepada kaum miskin. Atas dorongan Roh Kristus Gereja harus menempuh jalan yang sama seperti yang dilalui oleh Kristus sendiri, yakni jalan kemiskinan, ketaatan, pengabdian, dan pengurbanan diri sampai mati, dan dari kematian itu muncullah Ia melalui kebangkitan-Nya sebagai Pemenang" (AG 5). "Darah orang-orang Kristen adalah benih" (Tertulianus, apol. 50). (Katekismus Gereja Katolik, 852)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 17:15)
Dalam kebenaran, aku memandang wajah-Mu, dan aku akan puas waktu menyaksikan kemuliaan-Mu.
Hari Minggu Biasa XV
"Roh Kudus benar-benar Pribadi utama untuk seluruh perutusan gerejani" (RM 21). Ia mengantar Gereja ke jalan-jalan misi. Ia "menjabarkan perutusan Kristus sendiri, yang diutus untuk mewartakan Kabar Gembira kepada kaum miskin. Atas dorongan Roh Kristus Gereja harus menempuh jalan yang sama seperti yang dilalui oleh Kristus sendiri, yakni jalan kemiskinan, ketaatan, pengabdian, dan pengurbanan diri sampai mati, dan dari kematian itu muncullah Ia melalui kebangkitan-Nya sebagai Pemenang" (AG 5). "Darah orang-orang Kristen adalah benih" (Tertulianus, apol. 50). (Katekismus Gereja Katolik, 852)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 17:15)
Dalam kebenaran, aku memandang wajah-Mu, dan aku akan puas waktu menyaksikan kemuliaan-Mu.
As for me, in justice I shall behold your face; I shall be filled with the vision of your glory.
Dum clamarem ad Dominum, exaudivit vocem meam, ab his qui appropinquant
mihi: et humiliavit eos, qui est ante sæcula, et manet in æternum: iacta
cogitatum tuum in Domino, et ipse te enutriet.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang tersesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga semua yang menyatakan diri kristiani menolak segala yang bertentangan dengan nama ini dan mengejar apa yang selaras dengannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang tersesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga semua yang menyatakan diri kristiani menolak segala yang bertentangan dengan nama ini dan mengejar apa yang selaras dengannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
"Hujan menyuburkan bumi dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan."
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 65:10abcd.10e-11.12-13.14; Ul: lihat Luk 8:8)
1. Engkau mengindahkan tanah, lalu mengaruniainya kelimpahan; Engkau membuatnya sangat kaya. Sungai-sungai Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
2. Ya, beginilah Engkau menyediakannya: Engkau mengaliri alur bajaknya, dan membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya; dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya, dan memberkati tumbuh-tumbuhannya.
3. Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun mengalirkan air, bukit-bukit yang berikat-pinggangkan sorak-sorai.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:18-23)
"Dengan amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah menyatakan."
Saudara-saudara, aku yakin, penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan karena kehendaknya sendiri, melainkan karena kehendak Dia yang telah menaklukkannya; tetapi penaklukan ini dalam pengharapan, sebab makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan, dan masuk ke dalam kemerdekaan mulia anak-anak Allah. Kita tahu, sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin; dan bukan hanya makhluk-makhluk itu saja! Kita yang telah menerima Roh Kudus sebagai anugerah sulung dari Allah, kita pun mengeluh dalam hati smbil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. 2/4
Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:1-23 (Singkat: 13:1-9)
"Ada seorang penabur keluar untuk menabur."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Kita sering heran, mengapa kita yang sudah sekian tahun menjadi orang Katolik kok tetapi merasa tidak tahu banyak tentang iman kita. Mengapa kita setelah sekian kali mengikuti retret atau rekoleksi tetap merasa dangkal dalam iman.. Mengapa kita yang setiap hari Minggu rajin Misa Kudus dan menerima komuni kok tetap merasa belum menjadi orang Katolik yang baik, masih banyak dosa. Bahkan sering ada orang yang bilang: apa gunanya ke gereja setiap Minggu, tetapi kamu tetap jadi orang yang iri hati, pendengki, pendendam, dan suka marah melulu?
Salah satu jawaban penting atas
situasi itu adalah perumpamaan tentang penabur yang disampaikan dalam
Injil hari ini. Benih Sabda yang ditaburkan itu dari sononya baik
dan suci. Itulah Sabda Allah yang penuh daya. Sabda Allah itu takkan
pernah sia-sia, sebagaimana dikatakan dalam bacaan pertama dari Kitab
Nabi Yesaya: "Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak
kembali ke sana melainkan mengairi bumi... demikianlah Firman yang
keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia." Firman
itu diumpamakan dengan benih yang ditaburkan. Tumbuh dan berkembangnya
benih itu juga tergantung dari jenis tanahnya: tanah di pinggir jalan,
bebatuan atau semak duri, atau yang merupakan tanah yang subur! Kita
menjadi seperti tanah yang mana? Nah itu yang menentukan bertumbuh
tidaknya benih Sabda itu dalam diri kita. Dalam kenyataannya, kita ini
sangat tidak stabil atau bahasa mudanya: moody. Suatu hari kita menjadi tanah yang subur, tetapi lain kali yang bebatuan atau semak duri. Maka, agar tidak mudah moody, kita harus berakar kuat dalam doa dan hubungan kita dengan Tuhan Yesus.
Kita mesti menyadari bahwa Firman itu
telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dialah Tuhan kita
Yesus Kristus. Setiap kali merayakan Ekaristi, kita menerima Tuhan Yesus
Kristus, khususnya saat Komuni Suci. Saat Komuni Suci adalah saat Sang
Firman ditaburkan atas diri kita. Tetapi, ya jangan kaget, kalau
kehadiran Tuhan dalam diri kita tidak terasa berdaya karena status dan
kondisi kita sama sekali tidak layak atau tidak subur. Bagaimana manu
jadi tanah subur, karena selama Misa Kudus, tidak sedikit dari kita yang
omong sendiri dengan samping kanan kiri, malah sibuk dengan ponsel atau
gawai kita, atau membiarkan pikiran melantur sana sini. Lalu saat
komuni, kita maju saja dan menerima Komuni, dan begitu sampai ke tempat
duduk: ktia tengok ponsek lagi. Setelah Misa selesai kita pulang dan
merasa bahwa saat misa tadi tidak mendapat apa-apa. .... Bukan karena
Tuhan, tetapi karena kita menutup diri lantas merasa tidak mendapat
apa-apa. Lalu orang lain atau gerejanya atau pastornya, dll. yang
disalahkan. (EM/INSPIRASI BATIN)
Reformasi
liturgi tidak identik dengan apa yang disebut 'desakralization' dan
seharusnya tidak menjadi kesempatan untuk apa yang disebut 'sekularisasi
dunia'. Dengan demikian ritus liturgis harus mempertahankan karakter
yang bermartabat dan suci. Efektivitas tindakan liturgis tidak terdiri
dari pencarian terus-menerus terhadap ritus atau bentuk sederhana yang
lebih baru, namun dalam wawasan yang lebih dalam tentang firman Tuhan
dan misteri yang dirayakan. Kehadiran Tuhan akan dipastikan dengan
mengikuti ritus-ritus Gereja dan bukan yang diilhami oleh preferensi
individu imam. Imam harus menyadari bahwa dengan memaksakan restorasi
pribadinya terhadap ritus-ritus suci, dia menyinggung hak-hak orang
beriman dan mengenalkan individualisme dan keistimewaan ke dalam
perayaan-perayaan yang merupakan bagian dari keseluruhan Gereja.
Pelayanan imam adalah pelayanan seluruh Gereja, dan hanya dapat
dilakukan dalam ketaatan, dalam persekutuan hierarkis, dan pengabdian
kepada pelayanan kepada Allah dan saudara-saudaranya. Struktur hirarki
dari liturgi, kekuatan sakramentalnya, dan penghormatan karena komunitas
umat Allah mengharuskan imam menjalankan pelayanan liturginya sebagai
"pelayan setia dan pelayan misteri Allah" (1 Korintus 4: 1). (Kongregasi
Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen, Liturgiae instaurationes 5
September 1970)
Burung pipit bersarang di bait-Mu dan burung layang-layang mendapat tempat untuk meletakkan anak-anaknya pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, Rajaku dan Allahku. Berbahagialah orang yang mendiami rumah-Mu dan tiada henti-hentinya memuji-Mu.
The sparrow finds a home, and the swallow a nest for her young: by your altars, O Lord of hosts, my King and my God. Blessed are they who dwell in your house, for ever singing your praise.
Passer invenit sibi domum, et turtur nidum, ubi reponat pullos suos: altaria tua Domine virtutum, Rex meus et Deus meus: beati qui habitant in domo tua, in sæculum sæculi laudabunt te.
atau Yoh 6:56
Siapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, Sabda Tuhan.
Whoever eats my flesh and drinks my blood remains in me and I in him, says the Lord.