Kata Pengantar (dari LBI) Dalam Pertemuan Nasional Lembaga Biblika Indonesia pada tanggal 18 - 22 Juli 2016 di Bogor, para pakar Kitab Suci dan para Delegatus Kitab Suci Keuskupan sepakat untuk mengangkat tema besar “Mewartakan Injil di tengah Arus Zaman” sebagai arahan untuk empat tahun ke depan. Tema itu kemudian dijabarkan dalam empat tema yang akan direnungkan dalam Bulan Kitab Suci Nasional selama empat tahun berikutnya. Adapun keempat tema itu adalah sebagai berikut: a. Mewartakan Kabar Gembira dalam Gaya Hidup Modern (2017) b. Mewartakan Kabar Gembira dalam Kemajemukan (2018) c. Mewartakan Kabar Gembira dalam Krisis Lingkungan Hidup (2019) d. Mewartakan Kabar Gembira dalam Krisis Iman dan Identitas (2020)
Tema pertama sampai dengan ketiga sudah kita renungkan dalam bulan September 2017 - 2019. Dalam Bulan Kitab Suci Nasional 2020 ini kita akan merenungkan tema yang keempat, “Mewartakan Kabar Gembira dalam Krisis Iman dan Identitas.” Banyak orang Kristiani menghadapi krisis yang menyangkut iman mereka dan sekaligus identitas mereka. Bisa jadi kita bukan orang yang mengalami krisis, tetapi tetap perlu belajar untuk menolong saudara- saudara kita yang sedang menghadapi krisis. Kita akan belajar dari pengalaman orang Yahudi yang diangkut ke pembuangan di Babel dan para murid Yesus yang ditinggalkan oleh Yesus ketika Ia ditangkap dan disalibkan. Kedua komunitas yang mengalami krisis iman dan identitas ini berhasil melewati krisis yang mereka alami. Apa yang mereka lakukan ketika menghadapi krisis itu? Ternyata kedua kelompok itu melakukan hal yang sama, yaitu menegaskan kembali identitas mereka. Bagaimana mereka dapat memahami identitas mereka? Dari hubungan mereka dengan Allah. Orang-orang Yahudi melihat kembali siapa sesungguhnya Allah yang mereka percaya dan melihat siapa mereka di hadapan Allah. Para murid Yesus melihat kembali siapa sesungguhnya Yesus yang mereka ikuti dan melihat siapa mereka di hadapan Yesus. Hal yang sama akan kita lakukan dalam Bulan Kitab Suci Nasional ini. Kita diajak untuk melihat kembali kebenaran mengenai Allah dan siapa Umat Kristiani di hadapan Allah itu. Dalam empat pertemuan kita akan mendalami adalah siapa Allah yang dipercaya oleh Umat Kristiani dan siapa sesungguhnya Umat Kristiani di hadapan Allah. Kebenaran mengenai Allah ini sesungguhnya adalah kabar gembira yang diajarkan oleh Yesus. Dari kebenaran mengenai Allah inilah Umat Kristiani memperoleh identitasnya. Kesadaran mengenai identitasnya ini akan mendatangkan sukacita bagi orang yang percaya dan menuntun cara hidupnya selama tinggal di dunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mempersiapkan bahan-bahan untuk mendalami tema ini. Gagasan Pendukung dipersiapkan oleh Bapak YM Seto Marsunu, sedangkan bahan Pendalaman Kitab Suci dan Liturgi dipersiapkan bersama oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci Regio Nusa Tenggara. Bahan Pendalaman Kitab Suci disiapkan untuk orang dewasa dan kaum muda, remaja, dan anak-anak. Pada tahun ini untuk Kaum Muda tidak disiapkan bahan pendalaman tersendiri. Kaum muda dan orang dewasa menggunakan bahan pendalaman yang sama. Kami berharap bahan-bahan yang disediakan dapat membantu seluruh umat untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan memahami kehendak-Nya. Dengan demikian, seluruh umat tetap menikmati kehidupan bersama dengan Allah dan menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Nya. Lembaga Biblika Indonesia
Download Cover Buku Pegangan BKSN 2020
Download Buku Pegangan BKSN 2020
Download Poster BKSN 2020
Download Keterangan Poster BKSN 2020