Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam
“Satu-satunya buku yang kupergunakan untuk mempersiapkan khotbah adalah buku cinta, yaitu Injil Yesus Kristus” (St. Dominikus)
Antifon Pembuka (Mzm 132 (131):9)
Semoga imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.
Your priests, O Lord, shall be clothed with justice; your holy ones shall ring out their joy
Doa Pembuka
Allah Bapa yang arif bijaksana, Santo Dominikus dengan warta kebenarannya telah menyelamatkan umat-Mu pada masa lalu. Semoga kini ia tetap menolong Gereja-Mu dengan jasa dan doanya serta menjadi pelindung kami yang setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Habakuk (1:12-2:4)
Tuhan, bukankah Engkau Allahku sejak sediakala? Bukankah Engkau Yang Mahakudusku, yang takkan mati? Tuhan, Engkau telah menetapkan bangsa Kasdim sebagai penghukum. Ya Gunung Batu, Engkau telah menunjuk bangsa itu untuk menyiksa kami. Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan. Engkau tidak tahan memandang kelaliman. Bagaimana mungkin Engkau sekarang memandangi orang-orang yang berbuat khianat, dan berdiam diri bila orang-orang fasik menelan orang yang lebih baik? Engkau menjadikan manusia seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada tuannya. Mereka semua ditariknya dengan kail, ditangkap dengan pukat dan dikumpulkannya dengan payang. Itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai. Itulah sebabnya ia mempersembahkan kurban untuk pukatnya dan membakar kurban untuk payangnya. Sebab berkat alat-alat itu pendapatan mereka mewah dan rezeki mereka berlimpah-limpah. Itukah sebabnya maka mereka selalu menghunus pedang dan membunuh bangsa-bangsa tanpa kenal belas kasih. Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri terus pada menara. Aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan disabdakan Tuhan kepadaku, dan apa jawaban-Nya atas pengaduanku. Maka Tuhan menjawab aku demikian: Catatlah penglihatan ini, guratlah pada loh batu agar mudah terbaca. Sebab penglihatan ini masih menanti saatnya, namun segera akan terpenuhi dan tidak berdusta. Bila pemenuhannya terlambat, nantikanlah, akhirnya pasti akan datang, dan tidak batal! Sungguh, orang yang sombong tidak lurus hatinya; tetapi orang benar akan hidup berkat imannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang mencari Engkau tidak Kautinggalkan, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 9:8-9.10-11.12-13)
1. Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
2. Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidaklah Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, sebab Dialah yang membalas penumpahan darah, karena ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:14-20)
Sekali peristiwa datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya, “Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.” Maka kata Yesus, “Hai kalian, angkatan yang tidak percaya dan sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kalian? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kalian? Bawalah anak itu ke mari!” Dengan keras Yesus menegur roh jahat itu lalu keluarlah ia dari padanya, dan anak itu sembuh seketika itu juga. Kemudian ketika mereka sendirian, para murid menghampiri Yesus dan bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?” Yesus menjawab, “Karena kalian kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sungguh, sekiranya kalian mempunyai iman sebesara biji sesawi saja kalian dapt berkata kepada gunung ini, ‘Pindahlah dari sini ke sana’, maka gunung ini akan pindah, dan tiada yang mustahil bagimu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya
U. Sabda-Mu adalah jalan kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Dalam keadaan normal, kita tidak akan mengatakan apapun dengan terburu-buru. Ketika semuanya terkendali, kita pasti akan lebih logis dan rasional. Tetapi ketika segala sesuatu mulai menjadi kasar dan kita melihat ketidakadilan dan penindasan dan kejahatan terjadi di depan mata kita, kita mulai mencari dengan cemas jawaban dan solusi. Dan sebagai umat beriman, kita pasti akan berdoa. Namun ketika Tuhan tampaknya tidak menjawab doa kita atau sepertinya Dia mengambil selamanya untuk melakukannya, maka Allah menjadi sasaran frustrasi dan kritik kita. Itulah yang dilakukan oleh nabi Habakuk dan keluhan serta keluhannya terhadap Allah bahkan dicatat dalam Alkitab! Habakuk tidak dapat memahami mengapa Yehuda dihukum oleh musuh-musuhnya yang lebih jahat dan berdosa daripada dirinya. Dia mengeluh bahwa Allah diam dan tidak melakukan apa-apa sementara orang-orang jahat menelan umat-Nya.
Pada akhirnya, Tuhan memang menjawab. Ya bahkan jika itu datang perlahan, kita hanya harus menunggu dengan iman. Karena kita percaya bahwa orang jahat pada akhirnya akan tersandung dan jatuh, tetapi orang yang jujur akan hidup dengan kesetiaannya. Itulah jawaban Tuhan bagi kita, juga janji-Nya kepada kita. Kita perlu memiliki iman kepada Tuhan yang mencintai kita dan peduli pada kita.
Doa Malam
Tuhan, kami ingin selalu mencari dan merindukan Engkau dalam hidup kami. Betapa indahnya bila kami selalu menyadari bahwa Engkau senantiasa bersemayam dalam lubuk hati kami. Tinggallah bersama kami malam ini, ya Tuhan. Amin.
RENUNGAN PAGI