Hari Biasa Pekan III Adven
“Apa artinya mempersiapkan jalan, kecuali berdoa seperti kami seharusnya berdoa, dengan rendah hati?” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Za 14:5-7)
Tuhan pasti datang diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him; and on that day there will be a great light.
Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, Engkau telah menjadikan kami ciptaan baru dengan perantaraan Putra-Mu terkasih. Ingatlah akan karya belas kasih-Mu dan bersihkanlah kami dari pengaruh manusia lama, sebab kami menantikan kedatangan manusia baru, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:1-2.9-13)
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23; Ul: lih. 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:28-32)
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Salah satu emosi yang paling sulit untuk diatasi adalah rasa bersalah dan malu.
Entah bagaimana kita dapat dengan mudah memaafkan karakter dalam Alkitab yang melakukan kesalahan, seperti Daud yang melakukan perzinahan dan pembunuhan, dan Petrus yang menyangkal Yesus, dan bahkan Yudas yang mengkhianati Yesus.
Tetapi ketika menyangkut mereka yang pernah ke penjara atau mereka yang kesalahannya dipublikasikan, kita cenderung mengutuk mereka berulang kali dengan mata melirik atau bahkan dengan kata-kata sarkastik kita.
Pada zaman Yesus, para pemungut pajak dan pelacur tidak pernah diizinkan untuk melupakan perbuatan salah mereka dan mereka akan terus menerus diingatkan akan kesalahan mereka.
Jadi apa yang Yesus katakan dalam Injil hari ini mengejutkan - bahwa pemungut pajak dan pelacur sedang menuju ke kerajaan Allah terlebih dahulu.
Jadi yang rendah dan rendah hati sedang dalam perjalanan menuju kerajaan Tuhan, sedangkan orang yang sombong dan mereka yang mondar-mandir di hadirat Tuhan masih mengomel tentang rasa bersalah dan malu orang lain.
Jadi di mana kita berdiri di kedua ujung ini dan ke mana kita akan bergerak?
Yesus datang ke dunia untuk menghilangkan rasa bersalah dan malu kita. Semoga kita bergerak menuju Dia dalam pertobatan dan penyesalan dan membantu orang lain melakukan hal yang sama.
Doa Malam
Allah Bapa kami, ajarilah kami untuk menjadi orang yang tahu bersyukur atas segala kebaikan-Mu dan menjadi teladan kesalehan bagi sesama. Lindungilah istirahat kami malam ini dalam nama Yesus Kristus, Putra-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.