Hari Kelima dalam Oktaf Natal
Antifon Pembuka (bdk. Yoh 3:16)
Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Putra Tunggal-Nya, agar semua orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup abadi.
God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menerangi dunia yang gelap. Bantulah kami untuk memperingati kelahiran-Nya dengan puji-pujian yang pantas. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:32)
Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Selain latar belakang kandang dan palungan dan potongan-potongan jerami yang mirip, penting bahwa harus ada cahaya yang menyinari sosok bayi Yesus, atau setidaknya harus ada cahaya di sekitar sosok itu.
Kandang Natal tanpa cahaya akan terlihat agak aneh, dan mungkin menunjukkan kurangnya pemahaman tentang makna Natal.
Dalam doa-doa masa natal, aspek terang sering diulang-ulang, disamping itu penekanan pada perayaan kelahiran Tuhan.
Hal itu ditekankan dalam Injil ketika Simeon yang saleh dan lurus, yang menantikan Israel yang menghibur, memberkati Tuhan ketika dia menggendong bayi Yesus di pelukannya dan untuk membiarkan dia melihat keselamatan yang telah Tuhan persiapkan untuk semua bangsa.
Yesus datang sebagai Juruselamat dan keselamatan dimanifestasikan sebagai terang yang akan menyebarkan kegelapan dan kegelapan tidak pernah bisa mengatasinya.
Bacaan pertama mengatakan bahwa bersama Yesus, malam telah berakhir dan terang yang sesungguhnya sudah bersinar.
Perayaan Natal adalah perayaan Kristus sebagai Terang sejati yang memancarkan terang keselamatan kepada kita.
Jika kita hidup dalam terang itu, maka kita akan mencintai Tuhan dan sesama kita. Jika tidak, maka kita masih dalam kegelapan. Semoga terang Juruselamat kita Yesus Kristus menyinari kita dan memencarkan kegelapan dosa kita dan memenuhi kita dengan terang dan kasih. (RENUNGAN PAGI)
Melalui rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, Fajar pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita.
Through the tender mercy of our God, the Dawn from on high will visit us.