Hari Biasa Pekan I Prapaskah
“Semoga masa Prapaskah bagi setiap orang Kristen menjadi masa ketika pengalaman akan kasih Allah yang diberikan kepada kita dalam Kristus diperbarui, kasih yang harus kita berikan kembali kepada sesama kita setiap hari, khususnya bagi mereka yang paling menderita dan membutuhkan kasih.” — Paus Benediktus XVI
Antifon Pembuka (Mzm 90 (89):1-2)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-menurun. Dari awal mula sampai akhirat, Engkau mendampingi kami.
O Lord, you have been our refuge, from generation to generation; from age to age, you are.
Doa Pembuka
Allah Bapa, kerinduan kami, pandanglah umat-Mu ini. Semoga dalam menjalani masa tobat, hati kami selalu bergembira karena rindu akan Dikau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.
Ayat. (Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19; R:18b)
1. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru-seru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong: wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
4. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan: dari segala kesesakannya mereka ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:7-15)
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Karena itu berdoalah begini, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.” Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Sangat sering, bagi kita tampaknya kekuatan jahat menang dan bahkan mengalahkan.
Para pelaku kekerasan menegaskan kekuasaan dan kekuasaan mereka atas orang-orang yang tidak bersalah dan bahkan membunuh mereka.
Tampaknya keadilan lambat datang.
Industri film akan memanfaatkan fakta ini dengan menghasilkan semua jenis film "pembayaran kembali" tersebut.
Keadilan dilakukan hanya dalam meraih pistol. Tapi itu hanya terbatas pada dunia mimpi film.
Jadi dimana keadilan? Apakah ada keadilan?
Namun kita tahu bahwa keadilan itu ada. Setidaknya, kita akan ingat Yesus mengatakan ini: Dia yang menghunus pedang juga akan mati oleh pedang.
Namun, Yesus juga mengatakan: Kasihilah musuhmu, lakukan yang baik kepada mereka yang membencimu, berkati mereka yang mengutukmu, berdoa untuk mereka yang memperlakukanmu dengan buruk.
Itu adalah kata-kata kebenaran yang mendalam, kata-kata kehidupan yang dalam, kata-kata yang, seperti yang dinyatakan dalam bacaan pertama, "demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Dalam Injil, Yesus mengajari kita sebuah doa. Ini adalah doa kebenaran.
Ini adalah doa untuk keadilan. Saat kita mendoakan doa Tuhan, kita juga berdoa agar kebenaran Tuhan menghasilkan buah cinta dalam hidup kita sehingga kita akan bekerja untuk keadilan di dunia.
Kebenaran lebih penting daripada keadilan. Karena tidak akan pernah ada keadilan tanpa kebenaran.
Antifon Komuni (Mzm 4:2)
Ketika aku berseru kepada-mu, Engkau mendengarkan daku, ya Allah yang Mahaadil, Engkau membebaskan daku dari deritaku. Kasihanilah aku, ya Tuhan, dan kabulkanlah doaku.
When I called, the God of justice gave me answer; from anguish you released me; have mercy, O Lord, and hear my prayer!
Doa Malam
Bapa yang Mahakudus, syukur kepada-Mu, atas Putra-Mu yang telah mengajari kami bagaimana berdoa yang benar. Semoga doa luhur ini kami hayati dan jabarkan dalam aneka kegiatan kami setiap hari. Lindungilah kami dalam istirahat malam ini ya Bapa, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.