Jumat, 14 Mei 2021
Pesta St. Matias, Rasul (Novena Roh Kudus Hari Pertama)
Kenaikan Kristus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif
dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, dari mana
Ia akan datang kembali Bdk. Kis 1:11., tetapi untuk sementara
tersembunyi bagi pandangan manusia Bdk. Kol 3:3. (Katekismus Gereja
Katolik, 665)
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
Antifon Pembuka (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu. Alleluya.
It was not you who chose me, says the Lord,but I who chose you and appointed you to go and bear fruit,fruit that will last.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, pemegang nasib kami, Santo Matias telah
Kautambahkan pada kelompok dua belas rasul-Mu. Semoga berkat doa dan
ajarannya kami selalu merasa gembira karena Kaupanggil dan Kaumasukkan
ke dalam kelompok pilihan-Mu.Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)
"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang
berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata,
“Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang
yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan
mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab
Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada
penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka
yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus
bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari
Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus
menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua
orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias.
Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua
orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang
ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan
Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka
membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias.
Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama
Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi
langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang
yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para
bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah
menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu
tetap.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:9-17)
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi
kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti
Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu
adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang
diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang
akan yang lain.”Verbum Domini
U. Laus tibi Christe
Renungan
Matias
dipilih untuk menggantikan Yudas sebagai salah satu rasul. Namun dalam
menggunakan metode seleksi seperti itu, itu hanya menunjukkan bahwa para
rasul menyerahkan pilihan kepada Allah. Mereka telah melakukan bagian
mereka dengan mengusulkan para kandidat dan memuji mereka kepada Tuhan
dalam doa.
Yesus berkata dalam Injil bahwa bukan kita yang
memilih Dia. Justru Dia yang memilih kita, dan Dia memerintahkan kita
untuk maju dan menghasilkan buah yang kekal. Karena itu, kesesuaian kita
bukan untuk tugas yang kita hadapi, melainkan kesiap-sediaan kita untuk
Allah. Kesiap-sediaan kita adalah respons kita terhadap Allah, sama
seperti St. Matias menanggapi panggilan Allah.
Siap sedia untuk
Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya bukanlah masalah menarik banyak
dalam diri kita, atau melemparkan koin untuk memutuskan apakah kita akan
siap sedia untuk Tuhan atau tidak. Untuk siap sedia bagi Allah adalah
keputusan pribadi; kita harus memutuskan. Semoga keputusan kita selalu
untuk Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 15:12)
Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu. Alleluya.
This is my commandment: Love one another as I love you, says the Lord. Alleluia.