Kamis, 03 Juni 2021
Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk Martir
Kalau dalam daur tahunan, Gereja merayakan peringatan akan para martir dan para kudus yang lain, maka ia "mewartakan misteri Paska" di dalam mereka, "yang telah menderita dan dimuliakan bersama Kristus. Gereja menyajikan kepada kaum beriman teladan mereka, yang menarik semua orang kepada Bapa melalui Kristus, dan karena pahala-pahala mereka Gereja memohonkan karunia-karunia Allah" (SC 104) Bdk. SC 108 dan 111. (Katekismus Gereja Katolik, 1173)
Antifon Pembuka (Keb 3:6-7, 9)
Emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan korban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api berlari-larian di ladang jerami. Orang yang telah percaya pada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasihan menjadi bagian orang-orang pilihan-Nya.
As gold in the furnace, the Lord put his chosen to the test; as sacrificial offerings, he took them to himself; and in due time they will be honored, and grace and peace will be with the elect of God.
atau
Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba. Hidup tidak mereka sayangi, maut tidak mereka takuti. Sebab itu mereka jaya bersama Kristus selama-lamanya.
Pengantar
Karolus Lwanga adalah seorang pelayan di istana raja Muanga, di Uganda, Afrika. Sebagai seorang Katolik, Karolus giat membawa teman-temannya kepada Yesus. Aksinya ini, menyebabkan ia bersama 21 temannya dibunuh dengan dilemparkan ke dalam kobaran api pada 3 Juni 1886. Pada 6 Juni 1920 ia bersama teman-temannya dibeatifikasi dan pada 18 Oktober 1964 Paus Paulus VI menggelari mereka sebagai santo dan martir.
Doa Pagi
Allah Bapa, Tuhan panenan, Engkau memberkati darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru. Semoga ladang Gereja-Mu di Afrika, yang sudah disiram dengan darah Santo Karolus Lwanga dan teman-temannya membuahkan panenan berlimpah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Tobit (6:10-11; 7:1.6.8-13; 8:1.5-9)
"Semoga Tuhan menganugerahkan damai sejahtera kepada kamu berdua."
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah semua orang yang takwa kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:34)
Berilah aku pengertian, maka aku akan mentaati hukum-Mu, aku akan menepatinya dengan segenap hati, ya Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Markus (12:28b-34)
"Inilah perintah pertama. Dan yang kedua sama dengan yang pertama."
Pada suatu hari datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus, dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab, “Perintah yang utama ialah: ‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang Esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri’. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini. Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Dia itu esa, dan tak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, jauh lebih utama daripada semua kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat betapa bijaksananya jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Verbum Domini
U. Laus tibi Christe
Renungan
Kisah cinta adalah kisah yang indah. Ini adalah kisah yang indah karena tentang cinta.
Pasangan yang sudah menikah juga punya kisah cinta. Ini adalah kisah tentang bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka jatuh cinta, bagaimana mereka berpacaran dan bagaimana mereka akhirnya menikah.
Namun ceritanya tidak berhenti setelah menikah. Kisah cinta mereka harus berlanjut saat mereka melakukan perjalanan bersama menuju usia lanjut.
Bacaan pertama bisa disebut kisah cinta antara Tobias dan Sarah. Itu adalah cerita tentang bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka menikah dan yang lebih menarik bagaimana mereka berdoa di malam pertama pernikahan mereka.
Mereka berdoa memohon rahmat dan perlindungan Tuhan, dan mereka berdoa agar Tuhan berbaik hati kepada mereka dan membawa mereka ke masa tua bersama.
Tapi itu juga kisah cinta Tuhan - bagaimana Dia mencintai mereka dan bagaimana Dia mempersatukan mereka dan bagaimana Dia memberkati dan melindungi mereka dalam pernikahan mereka.
Tuhan juga memiliki kisah cinta untuk kita masing-masing - tentang bagaimana Dia mencintai kita dan bagaimana Dia memberkati kita dan bagaimana Dia melakukan perjalanan bersama kita melalui hidup.
Kita juga harus memiliki kisah cinta untuk dibagikan - tentang bagaimana kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, dengan segenap jiwa kita, dengan segenap pikiran kita dan dengan segenap kekuatan kita. dan bagaimana kita mengasihii sesama seperti diri kita sendiri.
Saat kita memiliki kisah cinta untuk dibagikan, kita membuat dunia menjadi tempat yang indah. Karena cinta itu indah.
Antifon Komuni (Mrk 12:34)
Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.
Doa Malam
Allah Bapa kami sumber kedamaian, semoga kami memahami benar apa yang mendamaikan hati kami berkat Yesus, Adam baru, yang semata-mata cinta kasih adanya, agar dapat menghimpun kami bersujud di hadapan-Mu, Bapa kami dan Tuhan segenap umat manusia. Amin.
RENUNGAN PAGI